Anda di halaman 1dari 25

HUKUM KEUANGAN

NEGARA
IV
BIDANG HAN
FAKULTAS HUKUM UNTIRTA
Siklus Penyusunan,
Penetapan dan
Pelaksanaan APBN
http://kuliahku-kampusku.blogspot.com/
Struktur APBN saat ini menggunakan Statistik
Keuangan Pemerintah (Government Financial
Statistic/GFS) berbentuk I-account, yang berisi uraian
atas sistem statistik makro ekonomi, yang dirancang
untuk mendukung analisis fiskal suatu negara.
I Account adalah sistim neraca keuangan dimana
penerimaan, pengeluaran dan pembiayaan anggaran
dicatat dalam satu kolom.
Pada tahun 2000, telah terjadi perubahan mendasar pada sistem
anggaran yaitu :
1. Tahun anggaran dari tahun fiskal (April- Maret) menjadi tahun
kalender (Januari-Desember). Pelaksanaan APBN hanya
berlangsung selama sembilan bulan.
2. Sistem anggaran, dari anggaran berimbang menjadi anggaran
defisit, yang menyebabkan format APBN mengalami penyesuaian
dari bentuk T-account menjadi /-account. Berbeda dengan I
account, maka T-account yang lalu merupakan sistim neraca
keuangan yang mencatat penerimaan, pengeluaran dan
pembiayaan anggaran dalam dua kolom berbeda dan
mengklasifikasi item anggaran dalam debit atau kredit.
3. Pengelompokan (klasifikasi) ulang atas beberapa jenis
penerimaan dan pengeluaran negara bertujuan untuk
menyesuaikan, yang berlaku secara internasional.
4. Penambahan beberapa item baru dalam rangka
mengantisipasi pelaksanaan desentralisasi fiskal pada
tahun 2001 (sebagai implementasi dari Undang-
undangNomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pusat dan Daerah).
Pendapatan dan Hibah adalah semua
penerimaan negara yang berasal dari
penerimaan perpajakan, penerimaan
negara bukan pajak (PNPB), cost recovery,
serta penerimaan hibah dari dalam dan luar
negeri.
a. Penerimaan Perpajakan:
1) Pajak Dalam Negeri adalah semua penerimaan negara
yang berasal dari Pajak Penghasilan (PPh), Pajak
Pertambahan Nilai ( PPN ), Pajak Bumi dan
Bangunan(PBB ), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB), Cukai, dan pajak lainnya.
2) Pajak Perdagangan Intemasional adalah semua
penerimaan negara yang berasal dari Bea Masuk dan bea
keluar.
b. Penerimaan Negara Bukan Pajak ( PNBP ) adalah
semua penerimaan yang diterima negara dalam
bentuk:
 Penerimaan Sumber Daya Alam (Migas dan Non Migas).
 Bagian Laba BUMN.
 PNBP lainnya.
 Pendapatan badan layanan umum (BLU).
c. Cost recovery: Cost recovery adalah pengembalian
atas biaya-biaya yang telah dikeluarkan (recoverable
cost) oleh kontraktor kontrak kerja sama (KICKS)
dengan menggunakan hasil produksi minyak bumi dan
gas bumi (migas) sesuai dengan ketentuan/peraturan
yang beriaku.
d. Hibah : Hibah mempunyai pengertian bantuan yang
berasal dari swasta, baik dalam negeri maupun luar
negeri, dan pemerintah luar negeri.
Belanja negara adalah semua pengeluaran negara
yang digunakan untuk membiayai belanja
pemerintah pusat dan transfer ke daerah.
1. Belanja pemerintah pusat adalah pengeluaran yang
dialokasikan kepada kementerian negara/lembaga,
sesuai dengan program-program Rencana Kerja
Pemerintah yang akan dijalankan.
menurut jenis, belanja pemerintah pusat terdiri dari :
a. Belanja pegawai,
b. Belanja barang,
c. Belanja modal,
d. Pembayaran bunga utang,
e. Subsidi,
f. Belanja hibah,
g. Bantuan sosial, dan belanja tain-lain
2. Transfer ke daerah adalah pengeluaran negara dalam
rangka pelaksanaan desentralisasi fiskal berupa dana
perimbangan, dana otonomi khusus, dan dana
penyesuaian.
a. Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari
pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk
mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi yang terdiri atas dana bagi hasil, dana
alokasi umum, dan dana alokasi khusus
b. Dana otonomi khusus dialokasikan untuk membiayai
pelaksanaan otonomi khusus suatu daerah. Dana ini
terbatas hanya 20 tahun, yang saat ini untuk Provinsi
Papua dan Nanggroe Aceh Darussalam.
c. Dana penyesuaian dialokasikan untuk membantu daerah
dalam rangka melaksanakan kebijakan Pemerintah Pusat
dan membantu mendukung percepatan pembangunan
didaerah.
Keseimbangan primer adalah selisih antara
pendapatan dengan belanja negara di luar
pembayaran bunga utang/ pinjaman.
Surplus/defisit anggaran, atau dikenal juga sebagai
keseimbangan umum, adalah selisih antara pendapatan
dengan belanja negara.
APBN dikatakan surplus apabila total pendapatan
negara melebihi belanja negara, dan sebaliknya. APBN
menjadi berimbang apabila pendapatan negara sama
dengan belanja negara.
Pembiayaan adalah semua jenis penerimaan pembiayaan yang
digunakan untuk menutup defisit anggaran negara dalam APBN dan
kebutuhan pengeluaran pembiayaan.
Pembiayaan dapat dilakukan melalui dalam dan luar negeri yaitu :
1. Pembiayaan dalam negeri adalah semua penerimaan yang berasal
dari perbankan dan nonperbankan domestik yang terdiri atas hasil
privatisasi, hasil pengelolaan aset, penerbitan bersih surat berharga
negara, pinjaman dalam negeri, dikurangi pengeluaran pembiayaan
yang terdiri atas dana investasi pemerintah, dana bergulir, kewajiban
yang timbul akibat penjaminan pemerintah, penyertaan modal
negara, dan cadangan pembiayaan.
2.Pembiayaan luar negeri neto adalah semua pembiayaan
yang berasal dari penarikan pinjaman luar negeri yang
terdiri atas pinjaman program, pinjaman proyek, dan
pinjaman yang diteruspinjamkan (subsidiary loan
agreement) kepada BUMN, BUMD, dan/atau pemerintah
daerah, dikurangi dengan pembayaran cicilan pokok
pinjaman luar negeri.

http://kuliahku-kampusku.blogspot.com/
Defisit terjadi karena belanja negara lebih besar dari
pendapatan.
Dua konsep defisit yang penting adalah:
a) Keseimbangan umum (Overall Balance) merupakan selisih
antara total belanja dengan pendapatan negara.
b) Primary Fiscal Balance atau Keseimbangan Primer
merupakan selisih antara belanja negara di luar pembayaran
bunga utang/pinjaman dengan penerimaan negara.
http://kuliahku-kampusku.blogspot.com/
Perbedaan antara keseimbangan umum dan
keseimbangan primer dalam APBN dimaksudkan untuk
melihat dan membedakan dampak yang mungkin
ditimbulkan oleh anggaran pada perekonomian secara
umum.
Yang perlu diperhatikan adalah kesimbangan primer
dibandingkan keseimbangan umum. Sebab,dapat dilihat
berdasarkan ukurannya yang nyata antara kemampuan
penerimaan negara dengan pengeluarannya.
http://kuliahku-kampusku.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai