Anda di halaman 1dari 33

KEBISINGAN

(NOISE)
Kebisingan sebagai Masalah-01

Kebisingan merupakan salah satu masalah kesehatan


lingkungan di kota-kota besar di dunia.

Kebisingan menjadi keluhan terbesar oleh masyarakat jepang


selama 3 dekade terakhir abad ke-20
Kebisingan sebagai Masalah-02

• Laporan WHO tahun 1988, menyatakan bahwa 8 – 12%


penduduk dunia telah menderita dampak kebisingan dan
diperkirakan akan terus meningkat.

• Pada tahun 2001, diperkirakan 120 juta penduduk dunia


mengalami gangguan pendengaran .

• Hasil penelitian di beberapa kota di Jabotabek, kota yaitu


Kota Bekasi, Bogor dan Tangerang, tingkat kebisingan
lalulintas jalan pada permukiman di ketiga kota tersebut
rata-rata di atas 70 dB A .
Gangguan Pendengaran-01
Beberapa akibat gangguan pendengaran adalah:
No. Macam Gangguan Gejala
1 Kehilangan Perubahan ambang batas
pendengaran pendengaran sementara
dan permanen
2 Fisiologis Stress, tekanan darah
meningkat, dan sakit kepala
3 Psikologis (emosi) Mudah jengkel dan bingung
4 Gangguan otak Sulit berkonsentrasi, dan
sulit tidur
Gangguan Pendengaran-02
Tanda-tanda Gangguan pendengaran adalah:
a. Normal: mampu mendengar dalam jarak 6 m
b. Sedang: kesulitan mendengar percakapan biasa
dalam jarak 1,5m-6 m
c. Berat: kesuliatan mendengar percakapan teriakan
dalam jarak 1,5m-6m
d. Sangat berat: kesulitan mendengar pecakapan
teriakan dalam jarak <1,5m
Gangguan Pendengaran-03
Kemampuan mendengar diukur dengan derajat ketulian ,
yaitu sbb:
a. Normal: ambang dengar 0 s/d 25 dB
b. Tuli ringan: ambang dengar 26 s/d 40 dB
c. Tuli sedang: ambang dengar 41 s/d 60 dB
d. Tuli berat: ambang dengar 61 s/d 90 dB
e. Tuli sangat berat: ambang dengar >91dB
Bunyi-01
• Bunyi merupakan gejala pergerakan partikel udara yang
berbentuk gelombang bunyi
• Komponen gelombang bunyi adalah panjang gelombang,
frekuensi, amplitudo, dan kecepatan rambat.
• Panjang gelombang (λ) adalah jarak antara dua puncak
atau dua lembah sinusoidal (satuan: m’).
• Frekuensi adalah banyaknya gelombang atau getaran
tiap satu detik
• Kecepatan rambat bunyi dipengaruhi oleh panjang
gelombangnya. Makin panjang gelombang, makin cepat
merambat dan makin cepat terdengar.
Bunyi-02
• Kualitas bunyi diukur dengan pendekatan : “kenyaringan”,
“tinggi bunyi”, dan “nada”.
• Kenyaringan ditentukan oleh “amplitudo” dan “tingkat
tekanan suara”.
• Tekanan suara adalah perubahan tekanan udara akibat
getaran partikel didalam udara (Satuan :mikro-Pascal
(μPa)
• Gelombang bunyi yang masih dapat didengar manusia
berada pada frekuensi antara 20- 20.000 Hz.
Panjang Gelombang (λ)
Tiap gelombang memiliki panjang gelombang yang
berbeda-beda. Satu gelombang adalah satu putaran
penuh atau satu puncak dan satu lembah dalam
gelombang sinusoidal.

Rumus mencari panjang gelombang:


c
 
f
ket: λ= panjang gelombang
c= kec. panjang gelombang (m/s)
Periode(T) & Frekuensi (f)
Bunyi teratur dihasilkan dari gerakan berulang dalam
interval waktu yang sama.

Periode bunyi adalah interval waktu yang diperlukan


untuk melakukan satu kali putaran

Frekuensi bunyi adalah jumlah putaran penuh yang


dihasilkan suatu gerakan dalam satuan waktu tertentu
(detik)
Periode Bunyi(T)
Misalnya: tiap menit (60 detik) Jantung berdetak 72 kali,
maka waktu untuk satu detak (putaran=gelombang) ,
disebut periode bunyi (T), adalah:
1menit
T
jmlputaran

60
T   0,83 detik untuk 1x putaran
72
Frekuensi Bunyi (f)
Jumlah putaran dalam satuan waktu tertentu (1 detik)
disebut frekuensi (f). Frekuensi berbanding terbalik
dengan periodenya.

1 1
f  f   1,2
T 0,83

f= frekuensi (jml putaran per detik;Hz)


T= waktu yang diperlukan untuk 1 kali putaran
Kekuatan Bunyi-01

Kekuatan bunyi diartikan sebagai:


1. Kekuatan getarannya (frekuensi)
Panjang gelombang sangat berpengaruh. Frekuensi
suara yang bisa didengar telinga manusia adalah 20Hz-
20kHz
2. Tekanan suara (kekerasan bunyi)
Amplitudo sangat berpengaruh. Tingkat tekanan suara
minimum yang bisa didengar adalah 20dB. Tingkat
tekanan suara dihitung dengan menggunakan acuan
20 μPa setara dengan 10-12 Watt.
Kekuatan Bunyi-02

• Kebisingan diukur dengan “tingkat tekanan suara


berbobot A” (kenyaringan yang telah disesuaikan
frekuensinya)
• Tingkat tekanan suara dihitung dengan rumus:
p2
 10 log 2
p0

• Po2 = 20 μ Pa.
Kekuatan Bunyi-03
• Tekanan suara dapat dihitung dengan menghitung jumlah
energi yang dihasilkan sumber bunyi tiap satuan luasnya
• Tekanan suara (I) dihitung dengan rumus:

P
I 
4r 2

I = intensitas bunyi (watt/m2)


P= kekuatan bunyi (watt)
r = jarak dari sumber bunyi (m)
Kekuatan Bunyi-04

Intensitas bunyi juga dapat dihitung melalui tekanan suaranya


(sound pressure), dengan rumus

p2
I 
 .v
I = intensitas bunyi (watt/m2)
p= tekanan bunyi (Pa)
ρ = rapat material (kg/m3)
V = kecepatan bunyi (m/det)
Kekuatan Bunyi-05

• Tetapi perhitungan intensitas bunyi dengan kedua


pendekatan diatas menghasilkan angka yang sangat kecil,
sehingga menyulitkan pengukurannya
• Intensitas bunyi dihitung dengan membandingkan ambang
batas pendengaran manusia (10-12 watt/m2) atau setara
dengan tekanan pada 2.10-5 Pa.
• Pengukuran intensitas bunyi diukur dengan sound pressure
level (SPL), perubahan tekanan udara karena rambatan
gelombang
• Acuan SPL adalah tekanan 20μPa
Kekuatan Bunyi-06

• Rumus SPL adalah:


p
SPL  20 log
p0

ket:
SPL = sound pressure level (dB)
p = tekanan suara (Pa= 10 μbar)
p0 = tekanan acuan (20 μPa)
Kekuatan Bunyi-07
• Intensitas bunyi dengan satuan dB (decibell), dihitung dengan
rumus:
2
I  p2 
IL  10 log 10  10 log 10  
I0  p1 
ket:
IL= intensitas bunyi (dB)
I = intensitas yang dihitung;Io= intensitas acuan(10-16 watt/cm2)
p1,p2 = tekanan awal dan akhir
Kekuatan Bunyi-08
Tabel batas pendengaran manusia
: SPL Sound Level Contoh
(Pa) (dB)
200 140 Ambang batas atas pendengaran
130 Pesawat terbang tinggal landas
20 120 Diskotik amat gaduh
110 Diskotik gaduh
2 100 Pabrik gaduh
90 Kereta api berjalan
0,2 80 Pojok perempatan jalan
70 Mesin penyedot debu
0,02 60 Percakapan berteriak
0,002 30 -50 Percakapan normal
0,0002 20 Desa yang tenang, angin berdesir
0,00002 0-10 Ambang batas bawah pendengaran
Intensitas Bunyi (I)
Perbandingan intensitas bunyi yang masih dapat didengar
oleh telinga manusia (dB).
Perhitungan Bunyi
Rangkuman beberapa rumus perhitungan bunyi:
Pengertian Kebisingan
1. Kebisingan didefinisikan sebagai "suara yang tak
dikehendaki, atau yang menyebabkan rasa sakit, atau yang
menghalangi gaya hidup. (JIS Z 8106 [IEC60050-801]

2. Kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki yang


menyebabkan gangguan kesehatan, kenyamanan dan
ketulian
Nilai Ambang Batas Kebisingan
Peraturan Menaker tran SE-01/1978, menetapkan ambang
batas kebisingan maksimal dan waktu dengar sbb:

Intensitas Bunyi Batas waktu dengar


82 dB 16 jam
85 dB 8 jam
88 dB 4 jam
91 dB 2 jam
97 dB 1 jam
100 dB ¼ jam
Jenis Kebisingan-01

Ada 3 jenis bunyi yang dianggap sebagai atau


diperhitungkan didalam noise yaitu:
1. Bising latar (background noise)
2. Bising (noise)
3. Bising lingkungan(ambient noise)
Jenis Kebisingan-02

• Bising latar (background noise) adalah:


bunyi yang bersifat tetap (stabil) pada tingkat tertentu
• Bising (noise) adalah:
bunyi yang tidak beraturan dan melebihi bunyi latar
• Bising lingkungan(ambient noise)
bunyi gabungan antara bunyi latar dan noise
Perhitungan Kebisingan-01
(kombinasi sumber bunyi)
• Bunyi yang dihasilkan oleh dua buah sumber suara atau
lebih dapa dihitung dengan rumus:
L accum= Lsgl + 10 log n (dB)
Atau dapat dihitung dengan rumus:

 10L1 L2 Ln

L  10 log 10  10  .....  10 
10 10

 
Perhitungan Kebisingan-02
(kombinasi sumber bunyi)
Perhitungan akumulasi bunyi dari dua atau lebih sumber
bunyi dapat dihitung dengan pendekatan dibawah ini:
Perbedaan tingkat Penambahan pada
bunyi nilai bunyi tertinggi
0-1 3
2-3 2
4-8 1
>=9 0
Perhitungan Kebisingan-03
(kombinasi sumber bunyi)
Contoh penggunaan:
92 dB 93 dB
88 dB
86 dB 94 dB
93 dB
93 dB 93 dB
81 dB
Perhitungan Kebisingan-01
(kompensasi bising latar)
• Untuk kompensasi bising latar dihitung dengan rumus:
 10
L1 L2

 10 
L3  10 log 10  10 
 

Ket:
L3= tingkat bising pada titik yang dihitung
L2 = bising latar belakang
L1 = bising latar belakang titik + bising latar

Anda mungkin juga menyukai