Endogen
◦ Dermatitis atopik
Subjektif : gatal
Ada 2 :
Dermatitis Kontak Iritan ( DKI )
Dermatitis Kontak Alergi (DKA )
Epidemiologi : semua orang
Etiologi : Bahan iritan (pelarut, detergen,
asam, alkali, serbuk kayu
dll)
Patogenesis : Bahan iritan :
Merusak lapisan kulit
Denaturasi keratin
Lemak lapisan tanduk (-)
Daya ikat air epidermis berubah
Sel epidermis rusak
Iritan lemah → kontak berulang2
Iritan kuat → pajanan pertama
kali
DKI AKUT
iritan kuat
Podofilin
Antralin
Objektif
◦ Akut : bercak eritem, batas tegas
edema, papulo-vesikel, vesikel,
bula
erosi eksudasi
1. Xerosis/iktiosis
2. Pitriasis alba
3. Keratosis piliaris
4. Kepucatan fasial/warna pucat infra orbital
5. Tanda Dennie Morgan
6. Peningkatan kadar IgE
7. Keratokonus
8. Kecenderungan mendapatkan dermatitis non
spesifik di tangan
9. Kecenderungan infeksi kulit yg berulang
Bentuk infantil: dermatitis seboroika (D.S.)yg
berlokasi di daerah seboroik spt: kulit kepala
berambut, muka terutama alis mata & lipatan
nasolabial, ketiak, genitalis eksterna.
Bentuk anak & dewasa dibedakan dgn
neurodermatitis sirkumskripta Vidal / liken
simpleks kronis.
Penyakit lain mirip D.A. : dermatitis kontak
alergik kronis, dermatitis numularis, sindrom
Wiskott-Aldrich, sindrom hiper-IgE, &
histiositosis.
Menyingkirkan faktor yang memperberat atau
memicu siklus ‘garuk-garuk’: sabun,
deterjen, kontak dengan bahan kimia,
pakaian kasar, pajanan terhadap panas atau
dingin yang ekstrim