Anda di halaman 1dari 14

PRINSIP – PRINSIP PEMBANGUNAN

MASYARAKAT
DOSEN PENGAMPU : FERRY SETIAWAN, S.H., M.SP
NAMA KELOMPOK :
ANZARI JULIANTO (GAB 117 037)
PRAYOGA SUBAKTI (GAB 117 027)
MARIA MAGDALENA (GAB 117 006)
DESSY PRESTIKA NATALIA (GAB 117 055)
RIRI SISKA KARPLES (GAB 116 085)
ARIFIN (GAB 116 088)
JECKY (GAB 116 121)
PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kita adalah pembangunan
manusia seutuhnya.

Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa


pembangunan harus menyangkut manusia
beserta lingkungannya, baik lingkungan fisik
(material, lahiriah) maupun non fisik (immaterial,
batiniah).
Meskipun demikian, aspek lahiriah sering menjadi
salah satu indikator dominan dalam mengukur
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut ditandai adanya indikator fisik
(perumahan, sandang, dan papan) untuk
menentukan tingkat kesejahteraan suatu
keluarga.
Penilaian terhadap pelaksanaan pembangunan selama era Orde Baru
dapat dikelompokkan menjadi dua :

Kelompok pertama mangatakan bahwa p Namun, kelompok lain mengatakan bahw


embangunan selama orde baru cukup be a pembangunan selama orde baru telah
rhasil, hal tersebut ditandai dengan adan menjadikan masyarakat sebagai obyek
ya peningkatan pendapatan per kapita m pembangunan, belum menjadi subyek
asyarakat Indonesia. pembangunan.
.
Dalam pembangunan, sasaran umumnya ditujukan pada pengembangan
sumberdaya manusia agar tercapai kualitas masyarakat yang maju dan
mandiri. Oleh karenanya, usaha pengembangan masyarakat merupakan
salah satu proses untuk mengubah manusia dan lingkungan sekitarnya
ke arah yang lebih baik.
Untuk mencapai kondisi yang diharapkan, sangat dibutuhkan
tenaga-tenaga khusus yang bersifat sebagai pembaharu (change agent) .
Agen pembaharu merupakan personal atau institusi yang menaruh minat
pada upaya pengembangan masyarakat, baik masyarakat di sekitarnya
atau masyarakat yang berada jauh dari lingkungannya.
Keterpurukan ekonomi politik yang kita alami sekarang,
pada dasarnya merupakan akibat dari kebijakan yang
sentralistik yang telah menutup masyarakat untuk
terlibat secara penuh dalam berbagai proses politik
yang diselenggarakan dengan memotong kreasi kritis
mereka.
Oleh karenanya, pembangunan masyarakat sebagai
suatu kegiatan, dalam pelaksanaannya harus
berpegang teguh pada prinsip.
PRINSIP-PRINSIP PEMBANGUNAN MASYARAKAT

Menurut Ife (1995) sebaiknya menganut 22 prinsip berikut:


- Pengembangan
.
terpadu (integrated development)
. Pengembangan sosial, ekonomi, budaya, lingku
ngan, dan spiritual merupakan aspek terpenting d
alam kehidupan masyarakat.

- Melawan kerugian struktural (confronting structura


l disadvantage). Struktur kelas, gender, dan kerag
aman etnik sering menjadi kendala dalam pengem
bangan masyarakat.

- Hak asasi manusia (human rights). Pemahaman


dan komitmen terhadap hak asasi manusia merua
pakn prinsip yang penting dalam pengembangan
masyarakat.
- Keberlanjutan (sustainability). Prinsip keberlanjutan merupakan
salah satu komponen penting dalam pendekatan ekologis.

- Pemberdayaan (empowerment). Pemberdayaan mempunyai makna


dalam menyediakan sumberdaya, peluang, pengetahuan dan keahlian
masyarakat untuk meningkatkan kapasitas atau kemampuannya.

- Personal dan politik (the personal and the political). Kaitan antara pers
on dan politik, individu dan struktur, masalah pribadi dan isu publik mer
upakan unsur pokok dalam pengembangan masyarakat.

- Kepemilikan masyarakat (community ownership). Kepemilikan mencak


up kepemilikan atas barang dan kepemilikan atas struktur dan proses
- Kepercayaan diri (self reliance). Masyarakat harus mencari pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki
nya, jangan lebih tergantung pada dukungan dari luar yang berupa bantuan finansial, teknis,
maupun sumberdaya lain.

- Kemandirian (independence from the state). Bantuan pemerintah dalam pembangunan masyarakat
sudah berjalan cukup lama.

- Tujuan jangka menengah dan visi yang jelas (immediate goals and ultimate visions).

- Pengembangan organik (organic development). Pemikiran pengembangan organik sering dipertent


angkan dengan pengembangan mekanistik, pengembangan mekanistik ibarat sebuah mesin, sedan
gkan pengembangan organik ibarat sebuah tanaman.
Pengembangan bertahap (the pace of development). Sebagai konsekuensi
alamiah dalam pengembangan organik adalah perlunya penetapan langkah d
alam mengadakan pengembangan masyarakat.

Keahlian eksternal (external expertise). Proses atau struktur yang datang da


ri luar dalam pengembangan masyarakat jarang bekerja secara baik.

Pembangunan komunitas (community building). Semua pengembangan mas


yarakat harus bertujuan membangun komunitasnya.

Proses dan hasil (process and outcome). Penekanan dalam proses dan hasi
l menjadi isu penting dalam pekerjaan masyarakat.
Keutuhan (keterpaduan) proses (the integrity of
process). Proses yang digunakan dalam penge
mbangan masyarakat sama pentingnya dengan
hasil.

Tanpa kekerasan (non violence). Dalam konteks


ini, tanpa kekerasan mempunyai implikasi lebih
dari sekedar tanpa kekerasan fisik diantara pend
uduk.

Inklusif (inclusiveness). Prinsip ini merupakan b


agian dari prinsip tanpa kekerasan.

Konsensus (consensus). Prinsip tanpa kekeras


an, dan inklusifness harus dibangun dalam kera
ngka pembentukan konsensus, dan konsensus d
alam pengambilan keputusan harus diterapkan s
ebisa mungkin.
Kerjasama (co-operation). Perspektif ekologis dan
pendekatan tanpa kekerasan menekankan kebutuhan
struktur kerjasama dibanding struktur persaingan.

Partisipasi (participation). Pengembangan


masyarakat bertujuan tercapainya partisipasi yang
maksimal, yakni melibatkan semua anggota
masyarakat dalam semua kegiatan dan semua proses
yang terjadi dalam masyarakat.

Pembatasan (perumusan) kebutuhan (defining need).


Pertama, pengembangan masyarakat harus mampu
menemukan kesepakatan diantara berbagai variasi ke
butuhan masyarakat.
Sesi Tanya Jawab…..
TerimaKasih 

Anda mungkin juga menyukai