Anda di halaman 1dari 23

Sistem endokrin

Pengertian sistem endokrin

 Sistem endokrin terdiri dari kelenjar tanpa saluran keluar


yang sekretnya (hormon) langsung masuk kedalam sirkulasi
darah atau limfa.
 Sistem endokrin meliputi suatu sistem dalam tubuh manusia
yang terdiri dari sejumlah kelenjar penghasil zat yang
dinamakan hormon.
kelompok kelenjar endokrin berasal dari ketiga lapisan
embrional:

1. Hipofisis, medulla supraneral dan badan kromafin berasal


dari ektoderm.
2. Ovarium, testis dan korteks suprarenal berasal dari
mesoderem.
3. Sel parenkim tiroid, paratiroid dan pulau Langerhans
berasal dari endoderem.
Fungsi sitem indokrin
1. Mengatur metabolisme organic dan H2O serta keseimbangan
elektrolit.
2. Menyebabkan perubahan adaptasi untuk membantu tubuh
dalam menghadapi tekanan stress.
3. Mengatur perkembangan dan pertumbuhan tubuh
4. Mengontrol reproduksi
5. Mengatur produksi sel darah merah.
6. Bersama dengan sistem saraf otonom, mengontrol dan
menyatukan baik sirkulasi dan pencernaan seta absorbsi
makanan.
Bagian-bagian Sistem Endokrin

1. Hipofisis (kelenjar pituitary)


2. Kalenjar Tiroid
3. Kelenjar Paratiroid
4. Kelenjar Suprarenal (adrenal)
5. Paraganglia (sistem kromafin)
6. Badan Pineal
Hipofisis (kelenjar pituitary)
1. Kelenjar hipofisis kadang disebut master of glands karena
hipofisis mengkoordinasikan berbagai fungsi dari kelenjar
endokrin lainnya. Beberapa hormon hipofisis memiliki efek
langsung, beberapa lainnya secara sederhana mengendalikan
kecepatan pelepasan hormon oleh organ lainnya.
2. Kelenjar ini terletak pada dasar otak besar dan menghasilkan
bermacam- macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar
lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland.
Kelenjar hipofisis dibagi menjadi
tiga bagian, yaitu :
a. Pars distalis (pars anterior).
Berdasarkan kemampuan untuk pewarnaan, sel fungsional dari pars distalis
adenohipofisis dibagi menjadi dua, chromophils (kemampuan untuk pewarnaan
tinggi) dan chromophobes (kemampuan untuk pewarnaan rendah).
b. Pars Intermedia
Pada manusia pertumbuhannya kurang baik, menghasilkan hormon intermedin atau
Melanocyte Stimulating Hormone (MSH), berperan dalam penyebaran, sel-sel malanofor.
c. Pars Tuberalis
Pars tuberalis membentuk suatu lapisan terdiri atas sel sekeliling tangkai infundibulum.
Selnya, berhubungan erat dengan banyak pembuluh darah, tersusun memanjang dalam
kelompok atau korda yang pendek. Sel ini berbentuk kuboid, sitoplasmanya yang
basophil lemah mengandung granula halus dan sejumlah glikogen.
2. Kalenjar Tiroid
 Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok terletak di kiri kanan trakhea
(2 lobus) dalam jaringan isthmus tiroid leher bagian depan di
bawah jakun di depan trakea. Secara mikroskopis kelenjar terdiri
dari folikel-folikel berupa kantung.

 Kelenjar gondok menghasilkan sekret berupa koloid tiroid


mengandung senyawa iodium (hormon tiroid), hormon lain yang
disekresikan oleh kelenjar tiroid adalah hormon tiroksin (T4),
hormon triiodotironin (T3), dan tirokalsitonin.
3. Kelenjar Paratiroid
 Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid. Tiap lobus lateral tiroid terdapat dua
kelenjar kecil warna kuning kecoklatan. Kelenjar paratiroid dipersarafi oleh
serabut simpatikus dan parasimpatikus. Kelenjar Paratiroid menghasilkan
sekresi berupa hormonparatiroid (PTH) atau parathormon dengan fungsi
mengatur metabolism kalsium, fosfat dan mengendalikan jumlahnya dalam
darah dan tulang.
 Jika PTH tidak ada, maka kalsium darah akan menurun dan fosfat meningkat.
PTH menyebabkan demineralisasi tulang, dengan merusak kolagen, zat dasar
dan kristal hidroksiapatit tulang, sehingga kalsium& fosfat naik. Namun,
dalam tubulus ginjal, PTH bekerja meningkatkan reabsorpsi kalsium filtrate
dan menurunkan reabsorpsi fosfat sehingga kalsium darah meningkat, fosfat
darah menurun.
4. Kelenjar Suprarenal (adrenal)

Terdapat sepasang melekat di sebelah anterior dari ginjal. Bagiannya dapat dibedakan
menjadi korteks, medula. Korteks terdiri atas tiga bagian yaitu :
 Zona glomerulosa, menghasilkan hormon mineralokortikoid, fungsinya untuk
mengatur keseimbangan kadar natrium, dalam tubuh, hormonnya yang penting ialah
aldosterone.
 Zona Fasikulata, menghasilkan hormon glikokortikoid, fungsinya dalam metabolisme
karbohidrat dan protein, hormon yang penting adalah hidrokortison.
 Zona retikulata, menghasilkan hormon-hormon seks, yaitu hormon-hormon derivat
steroid, seperti estradiol dan sebagainya.
a. Medulla
Sel-sel penyusun medula berkelompok atau membentuk pita.
Dalam sel- sel ini mengandun butir-butir halus (granula) yan terwarna
oleh pewarna garam- garam krom yang menimbulkan warna coklat.
Medulla ini mengandung dua hormon yaitu adrenalin atau epinefrin,
dan noradrenalin atau norepinepfrin, keduanya mempunyai fungsi :
 Mempengaruhi denyut jantung, jadi berpengaruh terhadap tekanan
darah.
 Mempengaruhi limpa, dengan kontraksi darah yang terdapat dalam
limpa dipompa ke pembuluh darah.
 Meningkatkan kadar glukosa darah, dengan mengubah glikogen
menjadi glukosa.
b. Korteks
Korteks adrenal tersusun dari sel-sel sekretorik berbentuk
polihedral tersusun dalam bentuk tali-tali, biasanya
setebal 2 sel. Tali-tali tersebut terorientasi secara radial
dari daerah medula. Orientasi dan perbedaan-perbedaan
sitologis memungkinkan dibedakannya zonasi korteks -
zona glomerulosa, zona fasikulata dan zona retikularis
5. Paraganglia (sistem kromafin)

 Istilah paraganglia meliputi kelompok sel yang tersebar luas yang


dalam banyak hal memiliki persamaan dengan sel medula
suprarenal. Kelompok sel ini sebagian besar terletak
retroperitoneal, seringkali dalam hubungan dengan ganglia
simpatis. Kelompok terbesar adalah sepasang gabungan yang
dikenal sebagai badan-badan paraaorta Zuckerkandl.
 Sel unsure paraganglia ialah sel-sel kromafin, dan sel-sel ini terlarut
dengan asam kromat dan asam osmat. Sel ini terletak berdekatan
dengan kapiler. Secara embriologi dan morfologi sel ini mirip
dengan sel kromafin madula suprarenal.
6. Badan Pineal

Kelenjar pineal adalah struktur kecil yang terletak di dasar otak.


Letak kelenjar pineal adalah pada bagian atas ventrikel ke-3 otak
atau posterior terhadap otak bagian tengah. Dari kelenjar pineal
terdapat beberapa zat yang dapat diisolasi yakni melatonin,
serotonin, norepinefrin, dan histamin. Hormon utama yang
dihasilkan oleh kelenjar pineal adalah melatonin, suatu turunan dari
asam amino tryptophan. Tetapi bahkan tanpa isyarat visual,
tingkat melatonin dalam darah naik dan jatuh pada siklus
(circadian) setiap hari dengan tingkat puncak terjadi di larut pagi
(mempengaruhi siklus bangun dan tidur manusia dan fotoperiodik).
Terimaksih…….. 

Anda mungkin juga menyukai