Anda di halaman 1dari 14

sebuah keadaan yang terjadi pada reaksi

reversible (bolak-balik) pada saat laju reaksi ke


kanan atau laju pembentukan produk sama dengan
laju reaksi ke kiri /laju pembentukan reaktan
TERJADINYA KEADAAN SETIMBANG

Reaksi Reversibel dan Ireversibel

Reaksi ireversibel adalah Reaksi reversibel adalah


reaksi yang berlangsung reaksi yang berlangsung
satu arah dua arah

A2 + B2 → 2AB A2 + B2 ↔ 2AB
PERGESERAN KESETIMBANGAN
A. Perubahan Konsentrasi

“Jika konsentrasi zat di perbesar maka


rekasi bergeser menjauhi zat tersebut.
Jika konsentrasi zat di perkecil maka
reaksi akan bergeser menuju zat tersebut”

Contoh:

N2 (g) + 3H2 (g) ↔ 2NH3 (g)

 Jika konsentrasi N2 atau H2 kita perbesar maka jumlah NH3 akan


bertambah karena kesetimbangan bergeser ke kanan.
 Jika konsentrasi N2 atau H2 kita kurangi makan jumlah produk NH3 akan
berkurang karena kesetimbangan bergeser ke kiri.
B. Perubahan Volume

“Jika volume diperbesar reaksi bergeser ke jumlah


koefisien besar, sedangkan jika volume diperkecil
reaksi bergeser ke jumlah koefisien kecil”

Contoh:

N2 (g) + 3H2 (g) ↔ 2NH3 (g)

 Jika volume diperbesar, maka akan terjadi pergeseran kesetimbangan


ke arah N2 dan H2 yaitu ke jumlah koefisien besar (1+3=4)
 Jika volume diperkecil, maka akan terjadi pergeseran kesetimbangan ke
arah NH3, yaitu ke jumlah koefisien kecil (2).
C. Perubahan Temperatur

“Jika temperatur dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke arah


reaksi yang menyerap kalor (endoterm) dan juka temperatur
diturunkan maka reaksi akan bergeser ke arah yang melepas
kalor (eskoterm).”

Contoh:

N2 (g) + 3H2 (g) ↔ 2NH3 (g) ; ΔH = -92 kJ


H2 (g) + I2 (g) ↔ 2HI (g) ; ΔH = +52 kJ

 Jika ΔH negatif berarti reaksi eksoterm, maka hasil reaksi berperan sebagai zat
eksoterm dan pereaksi berperan sebagai zat endoterm.
 Jika ΔH positif berarti reaksi endoterm, maka hasil reaksi berperan sebagai zat
endoterm dan pereaksi berperan sebagai zat eksoterm.
D. Perubahan Tekanan

“Jika tekanan diperbesar maka volume


diperkecil dan reaksi bergeser ke arah yang
jumlah koefisiennya sedikit.
Jika tekanan diperkecil maka volume
diperbesar dan reaksi akan bergeser ke arah
yang jumlah koefisiennya banyak.”

Pv = nRT
jika pada suhu tetap maka tekanan akan berbanding
terbalik dengan tekanan
P = 1/V

Contoh:

N2 (g) + 3H2 (g) ↔ 2NH3 (g) ; ΔH = -92 kJ


 Jika tekanan diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke
arah kanan = hasil reaksi atau ke arah yang jumlah koefisien lebih
sedikit.
 Jika tekanan diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke
kiri (ke arah koefisien yang lebih banyak).

E. Penambahan Katalis

Penambahan katalis dalam suatu reaksi kesetimbangan tidak akan


menggeser kesetimbangan. Katalis hanya mempercepat laju reaksi,
sehingga katalis hanya mempercepat terjadinya kesetimbangan.
Tetapi setelah kesetimbangan tercapai, penambahan katalis tidak
berperan. Untuk itu penambahan katalis harus sebelum terjadi
kesetimbangan.
HUKUM KESETIMBANGAN KIMIA

Goldberg dan Peter Wage adalah ilmuwan yang menemukan hukum


kesetimbangan yang menyatakan :

“Suatu setiap sistem


kesetimbangan, pada suhut
tertenut, perbandingan hasil kali
konsentrasi zat hasil reakasi
pangkat koefisien masing-masing
dengan hasil kali konsentrasi zat
pereaksi pangkat koefisien
masing-masing adalah tetap.”
RUMUSAN TETAPAN KESETIMBANGAN Kc

Kc adalah konstanta kesetimbangan dengan data


konsentrasi. Perhitungan ini tergantung dari
reaksi :
1. Reaksi homogen
reaksi dimana sekuruh fasa zat dalam
kesetimbangan yang sama.
2. Reaksi Heterogen
reaksi dimana fasa zat dalam kesetimbangan
berbeda.
REAKSI HETEROGEN

Anda mungkin juga menyukai