Anda di halaman 1dari 8

KAJIAN PRODUKSI BALL MILL DALAM MENENTUKAN

EFEKTIVITAS PENGGERUSAN BIJIH TIMAH PRIMER


DI MITRA PT TIMAH TBK

Agus Cik
1031511002
Pembimbing Utama: Mardiah, S.T.,M.T
Pembimbing Pendamping: Guskarnali, S.T.,M.T
POKOK
BAHASAN

PENDAHULUAN METODE
PENELITIAN
PENDAHULUAN
Latar
Belakang

PT Usaha Mandiri Bangun Persada memiliki


target LPT (Laju Pemindahan Tanah) dari kerja
Ball Mill rata-rata yaitu 230m3/24 jam, namun Rumusan Masalah
hanya dapat menghasilkan 200m3/24 jam saja
yang artinya belum memenuhi standar 1. Bagaimana analisis ukuran butir yang
perusahaan, padahal Ball Mill mampu tepat untuk proses konsentrasi?
menghasilkan ukuran butir yang sangat halus 2. Bagaimana pengaruh variabel ukuran
(fine material) dengan kapasitas 250 m3/jam. umpan, laju air, laju umpan,
Proses penggerusan bijih timah yang tidak perubahan beban sirkulasi, dan
efektif mengakibatkan kapasitas LPT tidak kekerasan bijih terhadap hasil gerusan
tercapai sehingga menyebabkan tingginya Ball Mill?
biaya operasional alat 3. Bagaimana efektivitas hasil gerusan
Ball Mill dari masing-masing sampel?
Pendahuluan
Batasan Masalah Tujuan Penelitian
Hanya membahas berkenaan dengan
bagaimana analisis ukuran butir material 1. Mengetahui ukuran butir yang tepat untuk
hasil gerusan Ball Mill untuk mendapatkan proses konsentrasi
ukuran butir yang tepat pada proses 2. Menganalisis pengaruh variabel ukuran
konsentrasi dari pengaturan variabel umpan, laju air, laju umpan, perubahan beban
ukuran umpan, laju air, laju umpan, sirkulasi, dan kekerasan bijih terhadap hasil
perubahan beban sirkulasi, dan kekerasan penggerusan bijih timah primer menggunakan
bijih pada Ball Mill dan membahas Ball Mill.
efektivitas hasil penggerusan bijih timah 3. Mendapatkan efektivitas hasil penggerusan bijih
primer menggunakan Ball Mill timah primer menggunakan Ball Mill dari
pengaturan variabel yang dilakukan
METODE PENELITIAN

Lokasi
Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 4 Minggu atau satu
bulan yaitu dimulai pada tanggal Juli hingga tanggal Agustus 2019. Waktu kegiatan
dimulai dari observasi lapangan, pengumpulan data, pengolahan data, analisis data,
bimbingan lapangan dan seminar hasil dengan rincian kegiatan seperti pada Tabel:

Minggu ke-
No. Kegiatan
I II III IV V VI
Waktu 1. Observasi Lapangan
Pelaksanaan
2. Pengumpulan Data

3. Pengolahan Data

4. Analisis Data

5. Bimbingan Lapangan

6. Seminar Hasil
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai