Anda di halaman 1dari 13

DISOLUSI OBAT

Praktikum Farmasi Fisika


UCB
Kupang
2019
Introduction
• Bila suatu tablet atau sediaan obat lainnya dimasukkan
ke dalam suatu wadah berisi air atau dimasukkaan ke
dalam saluran gastrointestinal maka obat tersebut
mulai masuk ke dalam laruan dari bentuk padatnya.
• Bila tablet tersebut tidak dilapisi oleh polimer, matriks
padat tablet tersebut akan mengalami disintegrasi
menjadi granul-granul yang nantinya akan terpecah
menjadi partikel-partikel yang lebih halus (deagregasi).
• Disintegrasi, deagregasi, dan disolusi bisa terjadi secara
serentak dengan pelepasan suatu obat dari bentuk
sediaannya. Disolusi obat adalah suatu proses
pelarutan senyawa aktif dari bentuk sediaan padat ke
dalam media pelarut.
Maksud dan Tujuan Percobaan
• Mengetahui dan memahami kontanta
kecepatan disolusi dari suatu sediaan obat.
• Menetapkan kecepatan disolusi amoksisilin
dengan menggunakan alat disolusi dengan
medium akuades.
Prinsip Kerja
• Penentuan konstanta kecepatan disolusi tablet
amoksisilin berdasarkan kadar senyawa yang
terdisolusi dalam media akuades dengan
menggunakan alat disolusi obat pada menit
ke-5, 10, dan 15, dan penetapan kadar
dilakukan dengan menggunakan metode
alkalimetri dengan indicator fenolftalein dan
titrasi NaOH hingga terjadi perubahan warna
menjadi merah muda.
Cara Kerja
• Isi bak mantel alat disolusi dengan 900 ml akuades.
• Atur hingga suhunya 37oC
• Masukkan tablet amoksisilin 500mg ke dalam keranjang
disolusi, atur agar getarannya 100 rpm.
• Hitung waktu untuk 5, 10, dan 15 menit.
• Untuk tiap waktu 5, 10, dan 15 menit ambil 10 ml air untuk
tiap waktu-waktu tersebut dengan pipet volume.
• Isi kembali bak mantel disolusi dengan 10 ml akuades untuk
menggantikan tiap 10 ml yang diambil.
• Tambahkan fenolftalein ke masing-masing 10 ml sampel
amoksisilin tiap waktu.
• Titrasi dengan larutan baku NaOH hingga mencapai titik akhir
titrasi.
Alat Disolusi
Berbagai jenis aparatus disolusi
berdasarkan USP
Alat Disolusi

Paddle/Dayung Basket/Keranjang
Aparatus
disolusi
lainnya
Hasil Pengamatan
No. Waktu (menit) Volume titran (ml)
1 5 0.1
2 10 0.2
3 15 0.3

Kadar (konsentrasi)  %K = V. N. BE/Bs x 100%


Berat sampel dalam medium disolusi tiap waktu (Wn) :
Wn= %Kn x Volume medium disolusi  900 mL
Kelarutan
%Kelarutan= Wn/Wo x 100%
Wo= berat sampel awal
Waktu (menit) Volume (mL) % Kadar Berat sampel % Kelarutan
per waktu (Wn)
5
10
15

Waktu (menit) Wo Wn Wo-Wn Log (Wo-Wn)


(g)
5
10

15

Gunakan persamaan regresi y=a+bx dengan waktu


menunjukkan x dan log (Wo-Wn) sebagai y.
Tugas pendahuluan/Pretest
1. Mengapa penting dilakukan uji disolusi obat?
2. Apa yang dimaksud dengan pelepasan obat?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ADME!
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi disolusi obat?
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan:
a. Salut enterik
b. Pelepasan tertunda
c. Pelepasan diperpanjang
d. Pelepasan terkendali
e. Pelepasan berdenyut

Anda mungkin juga menyukai