Anda di halaman 1dari 17

Literatur Review

KEBUTUHAN NUTRISI :

MASALAH KESEHATAN TERKAIT


DEFISIENSI NUTRISI
DISUSUN OLEH KELOMPOK TUTOR C:

- ANDINITA SITI M (220110180166)

- DINI AULYA S (220110180167)

- TRI KARIZMA (220110180168)

- EKA TURJANAH A (220110180169)

- LIDYA RAHMAWATI (220110180170)

- ASTRI LUFITA S (220110180171)


• Kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan suatu kebutuhan dasar manusia
yang sangat penting. Dilihat dari kegunaannya nutrisi merupakan sumber
energi untuk segala aktivitas dalam sistem tubuh. Tubuh membutuhkan
energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan
suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak (tarwoto,
2006). Kebutuhan nutrisi diperlukan sepanjang kehidupan manusia, tetapi
jumlah nutrisi yang diperlukan tiap orang berbeda sesuai dengan jenis
kelamin, usia, aktivitas, dan sebagainya.
Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui masalah kesehatan,


kebijakakan, praktik, dan riset yang bisa dilakukan terkait masalah
defisiensi nutrisi

Metode Penelitian

Metode penulisan yang digunakan adalah literature review menggunakan kata


kunci Praktik, Kebijakan, dan Riset terkait intervensi keperawatan dalam
pemenuhan kebutuhan nutrisi yang berkaitan dengan berbagai masalah
defisiensi nutrisi. Artikel didapatkan dari data base elektronik seperti EBSCO
dan Google Scholar selama sepuluh tahun terakhir dan dilakukan diskusi
sesama kelompok untuk pmembahasan tema.
Jurnal
Hasil dan
Pembahasan

Critical Role of Nutrition in Improving Quality of Care: An


Interdisciplinary Call to Action to Address Adult Hospital Malnutrition
Hubungan Asupan Nutrisi dengan Kadar Hb pada Ibu Hamil di BPS
Suratini Suwarno Surakarta
Malnutrition and its associated factors: a cross-sectional study with children
under 2 years in a suburban area in Angola
Correlation between the nutritional deficiencies with nutritional
supplementation in the Bariatric post-surgery patients
Hasil dan
Pembahasan
Critical role of nutrition in improving quality of care: an interdisciplinary call to
action to address adult hospital malnutrition
• PADA PENELITIAN INI MENGHASILKAN MODEL PERAWATAN BARU UNTUK
MENDORONG PENINGKATAN NUTRISI, DENGAN MENEKAN 6 PRINSIP, YAITU :
1. BUAT SEBUAH BUDAYA INSTITUSIONAL DIMANA SEMUA NUTRISI NILAI MEMANGKU KEPENTINGAN
2. TETAPKAN KEMBALI PERAN DOKTER UNTUK MELIPUTI PERAWATAN GIZI
3. KENALI GIZI YANG BURUK PADA PASIEN DAN PASIEN YANG BERISIKO TERKENA GIZI BURUK
4. MENERAPKAN NUTRISI KOMPREHENSIF DENGAN BAIK DAN MELAKUKAN INTERVENSI SERTA INTERVENSI
LANJUTAN
5. MENYAMPAIKAN RENCANA PERAWATAN GIZI PADA PASIEN
6. MENGEMBANGKAN RENCANA PERAWATAN DAN PENDIDIKAN MENGENAI GIZI SECARA KOMPREHENSIF
Hubungan asupan nutrisi dengan kadar hb Hasil dan
pada ibu hamil di BPS suratini suwarno Pembahasan
surakarta
• Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan
nutrisi dengan kadar hb pada ibu hamil. Menurut
proverawati & wati (2011) dalam nurhidayati &
hapsari (2014) nutrisi untuk ibu hamil sangat
bermanfaat untuk mendukung proses pertumbuhan
organ dan pendukung proses kehamilan, proses
metabolisme zat gizi dan mendukung kondisi fetus
dan neonatus. Sehingga jika terjadi defisiensi
nutrisi akan menyebabkna perkembangan janin
yang tidak sempurna. Kejadian yang banyak terjadi
Adalah anemia yang sering dihubungkan
dengan pola makan yang rendah kandungan
zat besinya serta makanan yang dapat
memperlancar atau menghambat absorpsi zat
besi
Hasil dan
Pembahasan

Malnutrition and its associated factors: a cross-sectional study


with children under 2 years in a suburban area in angola
Pada penelitian ini menunjukkan status gizi anak-anak,
- dari anak-anak yang diteliti 749, 232 mengalami stunting dan 109
memiliki berat badan kurang. Dalam analisis multivariabel, kejadian
diare dengan prevalensi 1,39 pada interval 1,07-1,87, dan kematian
anak-anak yang dikaitkan dengan stunting dan kekurangan berat badan
(PR 1,52 [95% CI: 1,01-2,29]).
- Penelitian ini menemukan bahwa anak-anak dari ibu yang memiliki
lebih banyak anak (secara tidak langsung mencerminkan lebih banyak
orang yang tinggal di rumah) Memiliki lebih banyak kekurangan gizi.
- Hien dan hoa menemukan hubungan independen pekerjaan ibu dengan
risiko kekurangan gizi yang lebih tinggi.
Dalam analisis ini menunjukkan bahwa kehadiran ibu yang merawat
anak memiliki peran perlindungan dalam kaitannya dengan kekurangan
gizi.
Hasil dan
Pembahasan
Correlation between the nutritional deficiencies with
nutritional supplementation in the bariatric post-surgery
patients
Status nutrisi pasien setelah dilakukannya operasi bariatric perlu
diperhatikan, karena tanda klinis yang sering terjadi saat pasca operarasi
seperti muntah, alopesia, kuku rapuh dan kulit kering yang akan
menyebabkan masalah difesiensi nutrisi.
Maka dari itu analisis korespondensi menunjukkan bahwa ada korelasi
yang signifikan antara pemberian suplemen gizi dengan tanda dan gejala
defisiensi nutrisi.
MASALAH AKIBAT DEFISIENSI NUTRISI

Menurut jurnal yang kami analisis terdapat 3 masalah terkait


kurangnya asupan nutrisi yang dapat dialami yaitu
1. Gizi buruk
(CORRELATION BETWEEN THE NUTRITIONAL DEFICIENCIES WITH NUTRITIONAL
SUPPLEMENTATION IN THE BARIATRIC POST-SURGERY PATIENTS)
2. Stunting
(Malnutrition and its associated factors: a cross-sectional study with
children under 2 years in a suburban area in angola)
3. Anemia
(HUBUNGAN ASUPAN NUTRISI DENGAN KADAR HB PADA IBU HAMIL
DI BPS SURATINI SUWARNO SURAKARTA)
KEBIJAKAN TERKAIT MASALAH DEFISIENSI NUTRISI

• Gerakan nasional percepatan perbaikan gizi yang fokus pada 1000 hari pertama
kehidupan (HPK) yang sesuai denagn perpres nomor 42 tahun 2013, seruan untuk
memberikan suplemen zat besi sebagai upaya untuk mengurangi anemia di
masyarakat, pemberian imunisasi dan makanan pendamping asi gratis di desa.
• Amerika serikat menerapkan kebijakan dimana hal yang difokuskan yaitu biaya,
kualitas dan transparansi perawatan yang dilakukan sebagai upaya peningkatan
perawatan dan efisiensi perawatan dalam perawatan perawatan gizi yang penting
dalam pemulihan pasien. Hal ini dilakukan karena malnutrisi umum terjadi di
rumah sakit dan dapat berdampak buruk pada hasil dan biaya klinis, tetapi sering
diabaikan.
RISET TERKAIT MASALAH DEFISIENSI
NUTRISI
• Menurut data riset kesehatan dasar (riskesdas) tahun 2013, prevalensi
berat-kurang nasional anak usia dibawah lima tahun sebanyak 19,6%
terdiri dari 5,7% gizi buruk dan 13,9% gizi kurang. Bukan hanya
kekurangan gizi, gizi lebih pun menjadi persoalan yang harus dihadapi.
Hasil riset kesehatan dasar (riskesdas) tahun 2013 menunjukan bahwa
prevalensi obesitas usia balita adalah 11,9%.
• Selain masalah defisiensi nutrisi yang terjadi pada anak-anak.
Hasil studi sarihusada bersama southeast asian food &
agricultural science & technology center (SEAFAST) di bogor
(2011) menemukan fakta bahwa sebanyak 1 dari 4 wanita subur
kekurangan protein dan asupan multi mikronutrien, 6 dari 10
wanita hamil mempunyai asupan protein dan beberapa zat gizi
mikkro yang rendah, dan 1 dari 3 wanita menyusui kekurangan
protein dan asupan mikronutrien
Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan nutrisi dengan kadar hb pada ibu
hamil. Menurut proverawati & wati (2011) dalam nurhidayati & hapsari (2014)
nutrisi untuk ibu hamil sangat bermanfaat untuk mendukung proses pertumbuhan
organ dan pendukung proses kehamilan, proses metabolisme zat gizi dan mendukung
kondisi fetus dan neonatus. Sehingga jika terjadi Defisiensi nutrisi akan
menyebabkna perkembangan janin yang tidak sempurna.
Menurut harven & hirnle (1996) prioritas riset keperawatan yaitu perawat berperan
dalam meminimalkan atau mencegah perilaku dan lingkungan yang menimbulkan
masalah kesehatan dan berdampak pada menurunnya kualitas konsep dan
produktivitas
kesimpulan

Masalah gizi merupakan hal yang komplek di Indonesia. Terdapat berbagai masalah mengenai
defisiensi nutrisi yang beresiko, salah satunya pada balita, ibu hamil, dan pasien operasi bariatric.
Dampak dari kekurangan gizi sangat berpengaruh pada kehidupan seseorang seperti pada gangguan
fisik, mental dan kecerdasannya. Oleh karena itu perlu suatu kebijakan agar masalah tersebut tidak
terjadi salah satunya yaitu dengan menetapkan kebijakan tentang asuhan keperawatan maupun
kebijakan dari pemerintah mengenai masalah defisiensi nutrisi. Salah satunya yaitu dengan
peningkatan konsumsi gizi yang cukup dan seimbang, penyuluhan, peningkatan pengetahuan
masyarakat tentang gizi. Kebijakan tersebut akan meminimalisir masalah kebutuhan nutrisi bagi semua
kalangan. Intervensi yang dilakukan perawat dalam masalah defisiensi nutrisi, tidak hanya dalam
bentuk tindakan secara medis tapi bisa juga seperti edukasi kesehatan kepada klien, keluarga klien dan
masyarakat. Secara keseluruhan, upaya pencegahan dan penanggulangan menganai masalah
defisiensi nutrisi yaitu berupa peran serta antara pemerintah, petugas kesehatan dan seluruh
masyarakat.
Daftar pustaka

Dewan ketahanan pangan. (2015). Kebijakan strategis pangan dan gizi tahun 2015-2019, 110.

Hadiana, S. Y. M. (2013). Hubungan status gizi terhadap terjadinya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada balita di puskesma pajang
surakarta, 13.

Humbwavali, J. B., Giugliani, C., Nunes, L. N., Dalcastagnê, S. V, & duncan, B. B. (2019). Malnutrition and its associated factors : a cross-
sectional study with children under 2 years in a suburban area in angola. BMC public health, 1–12.

Lestiani, A. F. (2015). Asuhan keperawatan keluarga dengan masalah gizi kurang keluarga tn.S terutama pada an.YK di desa sanggung, gatak,
sukoharjo, 14.

Madrdalena, I., & Suryani, E. (2016). Ilmu gizi, 228.

No, N., & Pacientes, P. E. M. (2017). Revista brasileira de obesidade , nutrição e emagrecimento, 498–505.

Nurhidayati, A., & Hapsari, E. (2014). Hubungan asupan nutrisi dengan kadar hb pada ibu hamil di BPS suratnini suwarno surakarta. Jurnal
kesmadaska, stikes kusuma husada surakarta, 7.

Saragih, B. (2010). Analisis kebijakan penanganan masalah gizi di kalimantan timur berdasarkan pengalaman berbagai negara, 1–20.

Sari, christina maya. (2012). Asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada tn.S dengan gastritis erosive di ruang cempaka rs panti
waluyo surakarta, 39.

Tappenden, K. A., Quatrara, B., Parkhurst, M. L., Malone, A. M., Fanjiang, G., & Ziegler, T. R. (2013). Critical role of nutrition in

Anda mungkin juga menyukai