KEBUTUHAN NUTRISI :
Metode Penelitian
• Gerakan nasional percepatan perbaikan gizi yang fokus pada 1000 hari pertama
kehidupan (HPK) yang sesuai denagn perpres nomor 42 tahun 2013, seruan untuk
memberikan suplemen zat besi sebagai upaya untuk mengurangi anemia di
masyarakat, pemberian imunisasi dan makanan pendamping asi gratis di desa.
• Amerika serikat menerapkan kebijakan dimana hal yang difokuskan yaitu biaya,
kualitas dan transparansi perawatan yang dilakukan sebagai upaya peningkatan
perawatan dan efisiensi perawatan dalam perawatan perawatan gizi yang penting
dalam pemulihan pasien. Hal ini dilakukan karena malnutrisi umum terjadi di
rumah sakit dan dapat berdampak buruk pada hasil dan biaya klinis, tetapi sering
diabaikan.
RISET TERKAIT MASALAH DEFISIENSI
NUTRISI
• Menurut data riset kesehatan dasar (riskesdas) tahun 2013, prevalensi
berat-kurang nasional anak usia dibawah lima tahun sebanyak 19,6%
terdiri dari 5,7% gizi buruk dan 13,9% gizi kurang. Bukan hanya
kekurangan gizi, gizi lebih pun menjadi persoalan yang harus dihadapi.
Hasil riset kesehatan dasar (riskesdas) tahun 2013 menunjukan bahwa
prevalensi obesitas usia balita adalah 11,9%.
• Selain masalah defisiensi nutrisi yang terjadi pada anak-anak.
Hasil studi sarihusada bersama southeast asian food &
agricultural science & technology center (SEAFAST) di bogor
(2011) menemukan fakta bahwa sebanyak 1 dari 4 wanita subur
kekurangan protein dan asupan multi mikronutrien, 6 dari 10
wanita hamil mempunyai asupan protein dan beberapa zat gizi
mikkro yang rendah, dan 1 dari 3 wanita menyusui kekurangan
protein dan asupan mikronutrien
Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan nutrisi dengan kadar hb pada ibu
hamil. Menurut proverawati & wati (2011) dalam nurhidayati & hapsari (2014)
nutrisi untuk ibu hamil sangat bermanfaat untuk mendukung proses pertumbuhan
organ dan pendukung proses kehamilan, proses metabolisme zat gizi dan mendukung
kondisi fetus dan neonatus. Sehingga jika terjadi Defisiensi nutrisi akan
menyebabkna perkembangan janin yang tidak sempurna.
Menurut harven & hirnle (1996) prioritas riset keperawatan yaitu perawat berperan
dalam meminimalkan atau mencegah perilaku dan lingkungan yang menimbulkan
masalah kesehatan dan berdampak pada menurunnya kualitas konsep dan
produktivitas
kesimpulan
Masalah gizi merupakan hal yang komplek di Indonesia. Terdapat berbagai masalah mengenai
defisiensi nutrisi yang beresiko, salah satunya pada balita, ibu hamil, dan pasien operasi bariatric.
Dampak dari kekurangan gizi sangat berpengaruh pada kehidupan seseorang seperti pada gangguan
fisik, mental dan kecerdasannya. Oleh karena itu perlu suatu kebijakan agar masalah tersebut tidak
terjadi salah satunya yaitu dengan menetapkan kebijakan tentang asuhan keperawatan maupun
kebijakan dari pemerintah mengenai masalah defisiensi nutrisi. Salah satunya yaitu dengan
peningkatan konsumsi gizi yang cukup dan seimbang, penyuluhan, peningkatan pengetahuan
masyarakat tentang gizi. Kebijakan tersebut akan meminimalisir masalah kebutuhan nutrisi bagi semua
kalangan. Intervensi yang dilakukan perawat dalam masalah defisiensi nutrisi, tidak hanya dalam
bentuk tindakan secara medis tapi bisa juga seperti edukasi kesehatan kepada klien, keluarga klien dan
masyarakat. Secara keseluruhan, upaya pencegahan dan penanggulangan menganai masalah
defisiensi nutrisi yaitu berupa peran serta antara pemerintah, petugas kesehatan dan seluruh
masyarakat.
Daftar pustaka
Dewan ketahanan pangan. (2015). Kebijakan strategis pangan dan gizi tahun 2015-2019, 110.
Hadiana, S. Y. M. (2013). Hubungan status gizi terhadap terjadinya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada balita di puskesma pajang
surakarta, 13.
Humbwavali, J. B., Giugliani, C., Nunes, L. N., Dalcastagnê, S. V, & duncan, B. B. (2019). Malnutrition and its associated factors : a cross-
sectional study with children under 2 years in a suburban area in angola. BMC public health, 1–12.
Lestiani, A. F. (2015). Asuhan keperawatan keluarga dengan masalah gizi kurang keluarga tn.S terutama pada an.YK di desa sanggung, gatak,
sukoharjo, 14.
No, N., & Pacientes, P. E. M. (2017). Revista brasileira de obesidade , nutrição e emagrecimento, 498–505.
Nurhidayati, A., & Hapsari, E. (2014). Hubungan asupan nutrisi dengan kadar hb pada ibu hamil di BPS suratnini suwarno surakarta. Jurnal
kesmadaska, stikes kusuma husada surakarta, 7.
Saragih, B. (2010). Analisis kebijakan penanganan masalah gizi di kalimantan timur berdasarkan pengalaman berbagai negara, 1–20.
Sari, christina maya. (2012). Asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada tn.S dengan gastritis erosive di ruang cempaka rs panti
waluyo surakarta, 39.
Tappenden, K. A., Quatrara, B., Parkhurst, M. L., Malone, A. M., Fanjiang, G., & Ziegler, T. R. (2013). Critical role of nutrition in