Anda di halaman 1dari 30

Journal Reading

LUTHFIANISA AZHARI
1 4 7 11 0 5 7
KOMBINASI POVIDONE-IODINE 0,4% /
DEXAMETHASONE 0,1% OPHTHALMIC
SUSPENSION DALAM PENGOBATAN
KONJUNGTIVITIS ADENOVIRAL

J. S. Pelletier · K. Stewart · W. Trattler · D. C. Ritterband · S.


Braverman · C. M. Samson · B. Liang · J. A. Capriotti

2
ISI JURNAL

1 ABSTRAK
Tujuan, Metode, Hasil, Kesimpulan,
4 HASIL

Kata Kunci

2 PENDAHULUAN 5 PEMBAHASAN

3 M E TO D E P E N E L I T I A N 6 KESIMPULAN
Study Medication, Desain Studi,
Evaluasi dan Analisis

3
TUJUAN
Menentukan efikasi awal suspensi oftalmik PVP-I
0,4% / Dexamethasone 0,1%

METODE
Uji klinis prospektif, open label, uji coba tunggal fase II
pada manusia.

HASIL
ABSTRAK 9 mata dari 6 pasien terdaftar dlm penelitian. 8/9 mata
mengalami resolusi klinis pada hari ke-3 / ke-4. 6 mata
Tujuan, Metode, Hasil, Kesimpulan, Kata Kunci
mengalami penurunan titer virus signifikan pada hari ke 3,4,
atau 5.

KESIMPULAN
Suspensi oftalmik PVP-I 0,4% / Dexamethasone 0,1%
mungkin merupakan agen yg berguna dlm pengobatan
konjungtivitis adenoviral.

KATA KUNCI
Adenovirus; konjungtivitis; kornea; infeksi okular; mata
merah muda; providone iodine; PVP-I; steroid

4
PENDAHULUAN
infeksi okular eksternal o/ adenovirus  salah satu infeksi mata yg umum
terjadi diseluruh dunia.

tidak ada agen terapetik u/ konjungtivitis virus yang sampai


saat ini telah disetujui oleh Food and Drug Administration
untuk konjungtivitis manusia

sangat sedikit uji klinis yang mengevaluasi terapi mata


anti-adenoviral pada manusia

langkah-langkah kenyamanan (yaitu, air mata


buatan, kompres dingin), antibiotik topikal, dan dalam
banyak kasus steroid topikal

Menyelidiki agen kombinasi yg aman dan


berkhasiat yg mencakup anti-viral kuat & steroid
topikal yg kuat  mengobati inflamasi & infeksi
konjungtivitis adenoviral

5
Metode Penelitian
STUDY DESAIN EVALUASI
MEDICATION STUDI ANALISIS

 terdiri dari PVP-I, dexamethasone, eksipien opthalmic tidak aktif, dan air steril
yang disiapkan oleh peracikan farmasi berlisensi
 kombinasi PVP-I dan deksametason aman, stabil, dan nyaman
 tidak ada reaksi yang terlihat antara dexamethasone dan PVP-I ketika keduanya
disimpan dalam botol yang sama hingga 18 bulan.
Desain Studi
Semua pasien memberi informed consent tertulis.

TUJUAN
untuk mengevaluasi kemanjuran kombinasi
suspensi ophthalmic PVP-I 0,4% /
dexamethasone 0,1% dalam pengobatan yang
diduga konjungtivitis virus

KRITERIA INKLUSI
kecurigaan klinis konjungtivitis virus akut (injeksi
konjungtiva, discharge konjungtiva, dan gejala mata
dan / atau kelopak mata gatal) dengan agen etiologi
dikonfirmasi oleh hasil tes positif untuk antigen
adenoviral dengan uji RPS Adeno Detector. KRITERIA EKSKLUSI
tes RPS Adeno Detector negatif, kehamilan, usia di < 3 th,
alergi yang diketahui untuk setiap komponen obat studi,
diketahui respon glaukoma yang diinduksi steroid, aktif
atau riwayat keratitis herpes simpleks, dan lamanya
tanda-tanda atau gejala selama > 7 hari

7
Desain Studi

O B AT S T U D I PA S I E N S U S P E K
Pasien diinstruksikan untuk KONJUNGTIVITIS VIRUS
memberikan 1 tetes ke mata yang
Pasien dg gejala injeksi konjungtiva,
terkena 4 kali sehari selama minimal
discharge konjungtiva, mata/kelopak
5 hari.
mata gatal

UJI RPS ADENO DETECTOR


ANALISIS titer qPCR &
Dilakukan u/ mengkonfirmasi antigen
CC-IFA adenoviral
Sampel didapatkan dari swab konjungtiva
Untuk mengetahui titer virus dan
infektivitas virus

8
I N J E K S I K O N J U N G T I VA & Analisis qPCR CC-IFA
DISCHARGE Setiap kunjungan Setiap kunjungan
Setiap kunjungan Untuk analisis titer virus Untuk analisis infektivitas virus
Melalui SKOR (0-3)
0 = tidak ada, 1 = ringan, 2 = sedang, 3 = Berat
HASIL
PENELITIAN
- Setelah dilakukakan penelitian dengan kombinasi ini
dalam model kelinci putih di New Zealand dengan
infeksi adenovirus akut dan keratitis herpes simpleks
akut  menyelidiki penggunaan formulasi PVP-I /
PEMBAHASAN dexamethasone ini di konjungtivitis viral
manusia.
- Kami mengamati resolusi cepat injeksi dan
discharge konjungtiva di semua mata dengan
penurunan titer virus secara bersamaan

13
- Beberapa infeksi yang tidak diobati 
peradangan mungkin berat dan menetap selama
berminggu-minggu dengan perbaikannya
bertahap
- Keratitis  sering menyulitkan kasus yang lebih
PEMBAHASAN berat, dan mungkin muncul lebih awal atau lebih
lambat pada periode infeksi.
- Konjungtivitis adenoviral  bisa jd penyebab
dari konjungtivitis kronis dan keratitis yang
berlangsung terus selama berbulan-bulan
sampai bertahun-tahun

14
hasil tes RPS Adeno Detector positif
palsu

tes CC-IFA dan qPCR negatif palsu

teknik kultur yang buruk

Tidak ada perbandingan yang signifikan


secara statistik dengan plasebo, terapi
K E T E R B ATA S A N simtomatik konvensional (air mata,
kompres, dll) atau non-intervensi
Meskipun keterbatasan desain, kombinasi 0,4%
deksametason PVP-I / 0,1% mungkin memiliki
kegunaan dalam pengobatan konjungtivitis
adenoviral akut sebagaimana ditentukan oleh analisis
dari kedua titik akhir klinis dan mikrobiologis.
15
KESIMPULAN
Studi ini menunjukkan keberhasilan penggunaan kombinasi PVP-I / dexamethasone dalam pengaturan
konjungtivitis akut, yang dikonfirmasi oleh tes RPS Adeno Detector. Ini akan menjadi subjek uji fase II/III
placebo-controlled di masa depan untuk lebih lanjut mengukur efek pengobatan pada konjungtivitis adenoviral
akut

16
CRITICAL
APPRAISAL
PICO
Problem Pasien dengan konjungtivitis adenoviral

Intervention Pemberian kombinasi suspensi oftalmik


providone iodine 0,4% / dexamethasone 0,1%

Comparisson -

Outcome Efikasi awal pemberian kombinasi suspensi


oftalmik providone iodine 0,4% /
dexamethasone 0,1%, pengurangan periode
simptomatik setelah infeksi dan pemendekan
durasi pelepasan virus
18
QUESTION

1 2
Apakah pemberian kombinasi suspensi oftalmik Bagaimanakah efikasi awal dari pemberian
providone iodine 0,4% / dexamethasone 0,1% suspensi ophthalmic baru yang mengandung
pada pasien konjungtivitis adenoviral dapat povidone-iodine 0,4% dan dexamethasone 0,1%
mengurangi periode simtomatik setelah infeksi dalam pengobatan konjungtivitis adenoviral?
dan memperpendek durasi pelepasan virus?

19
CRITICAL APPRAISAL
No Question Yes Can’t tell No

1. Did the trial address a clearly focused issue?

Apakah penelitian menyebutkan fokus permasalahan secara jelas?

Populasi : pasien dengan kecurigaan klinis konjungtivitis virus akut (injeksi konjungtiva,
discharge konjungtiva, dan gejala mata gatal dan / atau kelopak mata) dengan agen
etiologi dikonfirmasi oleh hasil tes positif untuk antigen adenoviral dengan uji RPS
Adeno Detector.

Intervensi yang diberikan : kombinasi povidone-iodine 0,4% / dexamethasone 0,1%



suspensi ophthalmic

Comparator yang diberikan : -

Outcomes : Efikasi awal pemberian kombinasi suspensi oftalmik providone iodine 0,4%
/ dexamethasone 0,1%, pengurangan periode simptomatik setelah infeksi dan
pemendekan durasi pelepasan virus
20
2. Was the assignment of patients to treatments randomised?

Apakah intervensi yang diberikan pada pasien dilakukan secara


acak?

Intervensi yang diberikan kepada pasien tidak diberikan secara acak,



semua pasien diberikan intervensi yang sama yaitu diberikan
kombinasi povidone-iodine 0,4% / dexamethasone 0,1% suspensi
ophthalmic steril yang diberikan empat kali sehari selama minimal 5
hari.
Were all of the patients who entered the trial properly accounted for at
3.
its conclusion?

Apakah semua pasien yang mengikuti penelitian dicatat


dengan benar masing-masing kesimpulannya?

Masing-masing pasien diberikan intervensi yang sama dan



didaftarkan dalam satu kelompok tunggal. Setelah itu hasil
pemberian intervensi di evaluasi dan di follow up hingga hari ke 5
Were patients, health workers and study personnel ‘blind’ to
4.
treatment?

Apakah pasien, petugas kesehatan, dan staf penelitian 'tidak


mengetahui' kelompok yang diintervensi? √

Pada penelitian ini tidak terdapat “blind”, pemeriksaan dan


intervensi dilakukan oleh dokter mata.
5. Were the groups similar at the start of the trial?

Apakah kelompok-kelompok serupa sejak awal


penelitian?

Kelompok-kelompok sama sejak awal, yaitu terdapat satu


kelompok tunggal yang diberikan intervensi kombinasi √
povidone-iodine 0,4% / dexamethasone 0,1% suspensi
ophthalmic.
Aside from the experimental intervention, were the
6.
groups treated equally?

Diluar dari intervensi eksperimental, apakah kelompok √


diperlakukan sama?

Tidak dijelaskan dalam jurnal


7. How large was the treatment effect?
Seberapa besar efek pengobatannya?
Apa hasil yang diukur : Skor skala untuk injeksi konjungtiva dan discharge
konjungtiva yang ditentukan untuk setiap subjek pada setiap kunjungan. Titer
virus dan infektivitas virus ditentukan oleh analisis sampel swab konjungtiva
melalui qPCR dan CC-IFA untuk setiap subjek studi pada setiap kunjungan.

Apakah hasil utama ditentukan dengan jelas : yang menjadi hasil utama
yaitu pengurangan periode simptomatik setelah infeksi dan pemendekan
durasi pelepasan virus yang ditentukan melalui skor skala untuk injeksi
konjungtiva dan discharge konjungtiva, dan melalui titer virus dan infektivitas
virus ditentukan oleh analisis sampel swab konjungtiva melalui qPCR dan
CC-IFA.
8. How precise was the estimate of the treatment effect?

Seberapa tepat perkiraan efek pengobatan?

Apa batas keyakinanya (confidence limits) : Studi percontohan ini


menunjukkan keberhasilan penggunaan manusia dari kombinasi
persiapan PVP-I / dexamethasone dalam pengaturan konjungtivitis akut,

yang dikonfirmasi oleh tes RPS Adeno Detector. Akan tetapi penelitian
ini tidak didukung secara substansial atau dirancang untuk
memungkinkan perbandingan yang signifikan secara statistik dengan
plasebo, terapi simtomatik konvensional (air mata, kompres, dll) atau
non-intervensi.
Can the results be applied to Yes the local population, or in
9.
your context?
Dapatkah hasilnya diterapkan pada populasi lokal anda?

Pasien dalam penelitian cukup mirip dengan pasien dilokasi anda:


karakteristik pasien yang menderita konjungtivitis adenoviral sama
dengan yang terjadii di Indonesia, sehingga dapat diterapkan. Akan

tetapi diperlukan uji fase II/III placebo-controlled di masa depan untuk
lebih lanjut mengukur efek pengobatan pada konjungtivitis adenoviral
akut dan mengevaluasi manfaat terapetik dari kombinasi PVP-I /
dexamethasone pada infeksi lain dari permukaan okular.
10. Were all clinically important Yes outcomes considered?

Apakah semua hasil Ya penting secara klinis dipertimbangkan?


Ada informasi lain yang ingin Anda lihat? : Sudah cukup lengkap

Jika tidak, apakah ini mempengaruhi keputusan : -

11. Are the benefits worth the Yes harms and costs?

Apakah manfaatnya sebanding dengan kerugian dan biaya?



Biaya tidak dijelaskan dalam jurnal
THANK YOU!
ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai