Anda di halaman 1dari 17

PERKREDITAN BANK

MUH.FUAD RANDY.SE.MM
STIE YPUP MAKASSAR
 Menurut Undang Undang N0.10 tahun 1998,
“Kredit” adalah uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam
antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak peminjam melunasi utangnya setelah
jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga
 Analisis kredit yang dilakukan adalah untuk
meyakini bahwa calon nasabah dapat dipercaya
(mencakup latar belakang personal dan
perusahaan, prospek usaha, jaminan yang
diberikan serta faktor lain) dan bank yakin bahwa
kredit yang diberikan benar benar aman dalam arti
uang yang disalurkan pasti kembali
UNSUR UNSUR KREDIT

 Unsur yang terkandung dalam fasilitas kredit adalah:


 Kepercayaan
 Kesepakatan
 Jangka waktu
 Risiko
 Balas jasa
Dari segi kegunaan :
 Kredit Investasi
 Kredit Modal Kerja

 Dari segi tujuan :


 Kredit Produktif
 Kredit Konsumtif
 Kredit Perdagangan

 Dari segi jangka waktu :


 Kredit Jangka Pendek
 Kredit Jangka Menengah
 Kredit Jangka Panjang

 Dari segi jaminan :


 Kredit dengan jaminan
 Kredit tanpa jaminan
 Siklus Perkreditan
 Permohonan Kredit
 Analisis Kredit
 Persetujuan Kredit
 Perjanjian Kredit
 Pencairan Kredit
 Pengawasan Kredit
 Pelunasan Kredit, atau
 Tambahan Kredit
 Kredit Bermasalah
FUNGSI KREDIT

 sebagai motovator dan dinamisator dalam peningkatan


kegiatan perdagangan dan perekonomian
 menambah lapangan kerja bagi masyarakat
 memperlancar arus barang dan arus uang
 meningkatkan hubungan internasional
 memaksimalkan produktivitas dana yang ada
 meningkatkan daya guna barang
 meningkatkan semangat berusaha bagi masyarakat
 memperbesar modal kerja perusahaan
 meningkatkan IPC (income per capita) masyarakat
 mengubah pola berpikir atau bertindak masyarakat
untuk lebih ekonomis.
TUJUAN KREDIT

 memperoleh pendapatan bank dari hasil bunga


kredit yang diterima
 memproduktifkan dan memanfaatkan dana-dana
yang ada
 melaksanakan kegiatan operasional bank
 untuk memenuhi permintaan kredit dari masyarakat
 memperlancar lalu lintas pembayaran
 menambah modal kerja perusahaan
 meningkatkan kesejahteraan dan juga pendapatan
masyarakat.
JENIS JENIS KREDIT

 kredit konsumtif yaitu kredit yang dipergunakan


untuk kebutuhan sendiri bersama dengan
keluarganya, seperti kredit mobil dan rumah yang
akan digunakan sendiri bersama keluarganya. Kredit
ini sangat tidak produktif.
 Kredit modal kerja atau kredit perdagangan ialah
kredit yang akan dipergunakan untuk menambah
modal usaha debitur. Kredit ini sangat produktif.
 Kredit investasi adalah kredit yang dipergunakan
untuk investasi produktif, akan tetapi baru akan
menghasilkan dalam jangka waktu yang relatif lama.
Kredit ini biasanya diberikan grace period, misalnya
kredit bagi perkebunan kelapa sawit dan lain
sebagainya.

PRINSIP PEMBERIAN KREDIT

 Character
 Penilaianterhadap itikad atau kemauan nasabah untuk
memenuhi kewajibannya
 Informasi diperoleh dari kalangan perbankan, asosiasi
perusahaan
 Capacity
 Kemampuan nasabah untuk memenuhi kewajibannya
(penyediaan dana, membangun proyek/menjalankan
usaha, menghasilkan produk, menjual produk dan
membayar kewajibannya)
 Capital
 Modal usaha yang tersedia dalam perusahaan, karena
tidak semua kebutuhan dana disediakan oleh bank
 Collateral

 Agunan / jaminan yang diserahkan peminjam (debitur)


kepada bank sebagai jaminan atas kredit yang
diperolehnya
 Condition of economy

 Karena kredit menyangkut proyeksi ke masa yang akan


datang maka kondisi perekonimian harus dianalisis
PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH

 Rescheduling (Penjadwalan Ulang)


 Yaitu perubahan syarat kredit hanya menyangkut jadwal
pembayaran dan atau jangka waktu termasuk masa
tenggang (grace period) dan perubahan besarnya
angsuran kredit. Tentu tidak kepada semua debitur
dapat diberikan kebijakan ini oleh bank, melainkan
hanya kepada debitur yang menunjukkan itikad dan
karakter yang jujur dan memiliki kemauan untuk
membayar atau melunasi kredit (willingness to pay). Di
samping itu, usaha debitur juga tidak memerlukan
tambahan dana atau likuiditas.
 Reconditioning (Persyaratan Ulang)
 Yaitu perubahan sebagian atau seluruh syarat-syarat
kredit yang tidak terbatas pada perubahan jadwal
pembayaran, jangka waktu, tingkat suku bunga,
penundaan pembayaran sebagian atau seluruh
bunga dan persyaratan lainnya.
 Restructuring (Penataan Ulang)
 Yaitu perubahan syarat kredit yang menyangkut:
 Penambahan dana bank, atau
 Konversi seluruh atau sebagian tunggakan bunga
menjadi pokok kredit baru, dan atau
 Konversi seluruh atau sebagian dari kredit menjadi
penyertaan bank atau mengambil partner yang lain
untuk menambah penyertaan.
 Liquidation (Liquidasi)
 Yaitu penjualan barang-barang yang dijadikan
jaminan dalam rangka pelunasan utang.
Pelaksanaan likuidasi ini dilakukan terhadap
kategori kredit yang memang benar-benar menurut
bank sudah tidak dapat lagi dibantu untuk
disehatkan kembali atau usaha nasabah yang sudah
tidak memiliki prospek untuk dikembangkan.
 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai