Anda di halaman 1dari 33

SKARN

MIFTAH MUKIFIN ALI


ENDAPAN SKARN
 Istilah “skarn” pada awalnya digunakan di Swedia
sebagai istilah pertambangan untuk sebuah material gangue
kalk-silikat yang kaya akan bijih-Fe dan endapan sulfida terutama yang
telah me-replace kalsit dan dolomit pada batuan karbonat. Metamorfosa
dan metasomatosa kontak yang melibatkan batuan samping terutama
batuan karbonat seringkali menghasilkan skarn dan endapan skarn.
 Skarn merupakan batuan yang tersusun oleh silikat Ca-Fe-Mg-Mn yang
terbentuk oleh penggantian batuan kaya karbonat selama proses
metamorfisme regional ataupun kontak dan metasomatisme (Einaudi et
al.,1981), sebagai respons pada intrusi batuan beku dari bermacam-
macam komposisi,
 Istilah endapan skarn digunakan untuk memerikan skarn yang
berasosiasikan mineral-mineral ekonomis.
Proses pembentukannya diawali pada keadaan temperatur
400°C – 650°C dengan mineral-mineral yang terbentuk berupa
mineral calc-silicate seperti diopsid, andradit, dan wollastonit
sebagai mineral-mineral utama pembawa mineral bijih
(Einaudi et al. 1981).
Tapi terkadang dijumpai juga pembentukan endapan skarn
juga terbentuk pada temperatur yang lebih rendah, seperti
endapan skarn yang kaya akan kandungan Pb-Zn (Kwak 1986).
Pengaruh tekanan yang bekerja selama pembentukan endapan
skarn bervariasi tergantung pada kedalaman formasi batuan.
MINERAL BIJIH

Kalkopirit Bornit

Molibdenit Kalkosit
ENDAPAN BIJIH SKARN
 Endapan bijih yang terdapat pada skarn diklasifikasikan
sebagai endapan skarn.
 Klasifikasi yang umum endapan skarn didasarkan atas
dominasi kandungan logamnya, seperti Cu, Au, Pb-Zn, Fe,
Mo, W, dan Sn.
 Skarn Cu-Au (e.g., Ertsberg, Irian Jaya; Ok Tedi, Papua
N) dan skarn Au (e.g., Red Dome, Australia bagian timur)
merupakan endapan skarn yang sangat ekonomis di bagian
barat daya lingkar pasifik (Pacific Rim).
TATANAN TEKTONIK
Alterasi Dan Mineralisasi
 Kehadiran variasi mineral-mineral ubahan pada skarn salah satunya
dikontrol oleh komposisi wall rocksnya, apakah batugamping murni,
dolomit, batugamping lempungan, batuan beku, atau batuan yang
lain.
 Mineral-mineral penting yang terbentuk (terdapat) pada skarn antara
lain: andradite (Ca3Fe2Si3O12)-garnet, hedenbergite (CaFeSi2O6) -
diopside (CaMgSi2O6), iron-rich hornblende, Dan actionalite
m(Ca2(Mg,Fe)5Si8O22(OH)2) - tremolite (Ca2Mg5Si8O22(OH)2).
 Pada umumnya mineral-mineral di atas merupakan mineral-mineral
yang umum terbentuk pada lingkungan metamorfik.
MINERALOGI ENDAPAN SKARN
 Ciri mineralogi dari masing-masing jenis skarn:
1. Skarn prograde yang terbentuk pada suhu tinggi
umumnya dijumpai mineral-mineral bersuhu tinggi,
seperti garnet, klinopiroksen, biotit, humit, montiseli dll.
2. Skarn retrograde yang terbentuk pada suhu rendah
umumnya tersusun oleh mineral-mineral serpentin,
amfibol, tremolit, epidot, klorit, kalsit, dll.
 Berdasarkan jaraknya dari sumber panas, skarn dapat
dibagi menjadi skarn proksimal, yang dekat dengan
sumber dan skarn distal, yang jauh dari sumber.
MINERALOGI ENDAPAN SKARN
 Urat-urat mineralogi skarn barangkali hadir baik pada intrusi
dan sedimen karbonat,
1. Skarn kalsik terbentuk oleh penggantian batugamping
dan menghasilkan alterasi yang kaya akan Ca, seperti
garnet (grosularit-andradit), klinopiroksen (diopsid
hedenbergit), vesuvianit, dan wolastonit,
2. Skarn magnesian terbentuk oleh penggantian dolomit
dan menghasilkan alterasi yang kaya akan Mg, seperti
diopsid, forsterit, dan flogopit,
 Skarn biasanya menampilkan kumpulan mineral yang komplek
dan polifase.
Berdasar kandungan logamnya
Klasifikasi yang didasarkan oleh asosiasi kandungan
logamnya, yang dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu:

• Fe-skarn,
• W- skarn,
• Mo- skarn,
• Cu- skarn,
• Zn-Pb- skarn, dan
• Sn- skarn
KETERDAPATAN ENDAPAN SKARN
KETERDAPATAN ENDAPAN SKARN DI
INDONESIA

Eertsberg Papua

Batu Hijau Sumbawa


Stadia 1: Isokimia Metamorfosa
Ekuivalen dengan pem-
bentukan alterasi po-
tasik propilitik sebagai
respon atas perpindahan
panas konduktif dalam
sistem porfiri tembaga.
Stadia 2: Metasomatosa
Dapat disebandingkan
dengan pembentukan
urat kuarsa stokwork
dan alterasi argilik
lanjut suhu tinggi sel-
ama eksolusi larutan
magmatik dari kristali-
sasi tubuh porfiri.
Stadia 3: alterasi hidrotermal retrograde
Berhubungan dengan pro-
ses pendinginan akibat
bercampurnya air meteor-
ik. Kumpulan mineral sul-
fida pirit-kalkopirit (±
magnetit) terbentuk pada
daerah proksimal sedang-
kan bornit kalkopirit
dominan pada daerah
distal.
ZONASI SKARN
Meinert(1997) membagi zona skarn berturut-turut dari batas
batuan intrusi menjadi proksimal skarn(garnet>klino-piroksen),
intermediet skarn (garnet = klino=piroksen), distal skarn (klino-
piroksen>garnet), dan marmer.

proksimal skarn intermediet skarn distal skarn marmer


(garnet>klino-piroksen) (garnet = klino=piroksen) (klino-piroksen>garnet)
CARA EKSPLORASI
 Studi Pendahuluan
 Interpretasi Citra
 Pemetaan Regional
 Airborne Magnetic Survey (Geofisika)
 Stream Sediment Sampling
 Channel Sampling
 Resystivity (Geofisika)
 Chargebillity (Geofisika)
 Pemetaan Detail
 Pemetaan Bawah Permukaan
CARA PENAMBANGAN

Open Pit Mining Underground Mining


Daftar pustaka
 Idrus, 2005, Endapan Skarn Endapan Mesotermal (Quartzgold Lode) :
Program Studi Magister Teknik Pertambangan Program Pascasarjana
Universitas Pembangunan N asional (UPN ) ”Veteran” Yogyakarta.
 Einaudi, M.T., and Burt, D.M., 1982, Introduction: terminology,
classification, and composition of skarn deposits: Economic Geology
v. 77, p. 745-754.
 Einaudi, M.T., Meinert, L.D., and Newberry, R.J., 1981, Skarn deposits:
Economic Geology 75th Anniversary Volume, p. 317-391.
 Meinert, et al. ,2005, World Skarn Deposit: Economic Geology 100th
Anniversary Volume .Society of Economic Geologists Littleton,
Colorado, USA.
 Pirajno., 2009, Hydrothermal Processes and Mineral Systems: Springer
Science + Bussines Media B.V. 2009
 Sutarto., 2015. Buku Panduan Kuliah Dan Praktikum Endapan Mineral :
Laboratorium Petrologi, Sie Endapan Mineral

Anda mungkin juga menyukai