POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA JURUSAN ANALIS KESEHATAN PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TAHUN 2018 A. PENGERTIAN Haemophilus infulenzae adalah bakteri kokobasil gram-negatif yang pleomorfik (bentuk tidak teratur), dapat menyebabkan infeksi berat, kecacatan seumur hidup bahkan kematian. Lanjutan… Terdapat enam tipe Haemophilus influenzae yaitu tipe a, b, c, d, e, dan f yang berbeda polisakarida kapsulnya, tipe yang sering menyebabkan infeksi pada manusia adalah Haemophilus influenzae tipe b atau biasa disebut Hib. B. SIFAT- SIFAT DAN MORFOLOGI Bakteri Haemophilus infulenzae berbentuk batang pendek berukuran 1,5𝜇 x 0,3𝜇 , bersifat aerob dan tumbuh terbaik pada suhu 37°C dan pH 7,8. C. GEJALA - GEJALA KLINIS 1. Demam 2. Batuk 3. Napas pendek 4. Manggigil 5. Banyak berkeringat 6. Sakit dada jika menghirup udara 7. Sakit kepala 8. Nyeri otot 9. Merasa sangat lelah D. FAKTOR – FAKTOR RISIKO 1. Sickle cell disease (penyakit sel sabit) 2. Asplenia (tidak mempunyai limpa) 3. Infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus) 4. Sindrom defisiensi antibodi dan komplemen 5. Neoplasma maligna (tumor ganas atau kanker) E. DIAGNOSIS LABORATORIUM Diagnosis infeksi Haemophilus influenzae, termasuk Haemophilus influenzae tipe b (Hib), biasanya ditentukan berdasar pada satu atau lebih pemeriksaan laboratorium atas bahan berupa cairan tubuh yang terinfeksi, yaitu : 1. Pemeriksaan darah (hitung jenis leukosit) 2. Pemeriksaan bakteriologis (pemeriksaan terhadap sampel dahak, usap tenggorok atau cairan otak) F. PENGOBATAN Penyakit akibat infeksi Haemophilus influenzae, termasuk Haemophilus influenzae tipe b (Hib), diobati dengan antibotika selama 10 hari. Haemophilus influenzae peka terhadap sulfonamide, kloramfenikol, ampisilin, trimetoprim-sulfametoksazol dan antibiotika lain. Penggunaan antibiotika ini di bawah pengawasan dokter. G. PENCEGAHAN Untuk mencegah infeksi Haemophilus influenzae tipe b (Hib) dapat dilakukan vaksinasi, tetapi tidak dapat dipergunakan untuk mencegah tipe lainnya. Dengan vaksin Hib dapat dicegah Hib meningitis, Hib epiglotitis dan infeksi lainnya yang disebabkan oleh bakteri Hib. Terima kasih H. DAFTAR PUSTAKA Gerard B. dan Enggar S.K. 1982. Mikrobiologi Kedokteran untuk Laboratorium Klinik. Jakarta : PT. Gramedia Jakarta. Satish G. 1990. Mikrobiologi Dasar. Edisi Ketiga. Julius S.E. (Penterjemah). 1990. Jakarta: Bina rupa Aksara. Soedarto. 2015. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: CV. Sagung Seto.