Anda di halaman 1dari 37

DFD DAN UML

DFD
DFD atau Data Flow Diagram, merupakan suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk
menggambarkan alur data dari suatu sistem.

fungsi
◦ Sebagi alat pembuatan model yag memungkinkan profesional sistem yang digunakan untuk menggambarkan
sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yag dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara
manual maupun komputerisasi.
◦ DFD digunakan sebagai alat pembuatan modelyang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem
◦ DFD merupakan alat perancang sistem yang berorientasi pada alur data.
Komponen
DFD
Level DFD
◦ Diagram Konteks
◦ Diagram konteks menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruhh proses yang terdapat didalam
suatu sistem.
◦ Diagram konteks sering dikatakan sebagai diagram nomol 0 (nol), karena diagram ini merupakan tinggakatan tertinggi
dalam DFD.
◦ Diagram Nol (digram level-1)
◦ Diagram level nol merupakan pemecahan dari diagram konteks, diagram ini memuat penyimpanan data.
◦ Diagram Rinci
◦ Merupakan diagram yang digunakan untuk menguraikan atau pemecahanan proses yang ada dalam diagram nol.
Contoh
DFD
UML
UML atau Unified Modelling Language, merupakan himpunan struktur untum pemodelan desain program
berorientasi objek serta aplikasinya.
Diagram UML
• use case
• activity
• class
• object
• state
• sequence
• communication
• component
• deployment
Usecase
◦ Diagram pada UML yang menggambarkan interaksi antara
sistem dan aktor, use case diagram juga dapat men-
deskripsikan tipe interaksi antara si pemakai sistem dengan
sistemnya.
Usecase
Contoh
Usecase
Activity Diagram
◦ Diagram pada UML yang dapat memodelkan proses-proses apa saja
yang terjadi pada sistem.
Activity
Diagram
Contoh
Activity
Diagram
Sequence Diagram
◦ Diagram UML yang menjelaskan interaksi objek berdasarkan urutan
waktu
◦ Menggambarkan urutan atau tahapan yang harus dilakukan untuk
dapat menghasilkan sesuatu seperti pada use case diagram.
Sequence
Diagram
Contoh
Sequence
Diagram
Class Diagram
◦ Digunakan untuk menampilkan kelas-kelas maupun paket-paket yang
ada pada suatu sistem yang nantinya akan digunakan.
◦ Memberikan gambaran mengenai sistem maupun relasi-relasi yang
terdapat pada sebuah sistem.
Class
Diagram
Contoh Class
Diagram
Object Diagram
◦ Memberikan gambaran dari objek-objek dalam sebuah sistem pada satu waktu.
◦ Disebut juga sebagai Diagram Perintah, karena pada diagram ini perintah-perintah
nya lebih ditonjolkan daripada kelasnya
◦ Diagram objek dan diagram kelas berkaitan erat dan menggunakan notasi yang
hampir sama.
◦ Memvisualisasikan struktur statis dari suatu sistem.
Object
Diagram
Statemachine Diagram
◦ Diagram pada UML yang menggambarkan transisi maupun perubahan
keadaan suatu objek pada sistem.
State
Diagram
Contoh State
Diagram
Communication Diagram
◦ Diagram pada UML yang dapat menggamabarkan tahapan terjadinya suatu
aktivitas dan juga menggambarkan interaksi antara objek yang ada pada
sistem.
◦ Hampir sama seperti sequence diagram akan tetapi communication diagram
lebih menekankan kepada peranan masing-masing objek pada sistem.
Communication Diagram
Tujuan Communication Diagram:
1. Model pesan melewati antara objek atau peran yang mengantarkan fungsionalitas kasus
dan operasi penggunaan.
2. Mekanisme model dalam desain arsitektur system.
3. Tangkap interaksi yang menunjukkan pesan yang dilewatkan antara objek dan peran
dalam skenario kolaborasi.
4. Model skenario alternatif dalam kasus penggunaan atau operasi yang melibatkan
kolaborasi dari berbagai objek dan interaksi.
5. Dukung identifikasi objek (karenanya kelas), dan atributnya (parameter pesan) dan
operasi (pesan) yang ikut serta dalam use case.
Contoh
Communication
Diagram
Component Diagram
◦ Menggambarkan struktur fisik kode dari komponent.
◦ Komponent dapat berupa source code, komponent biner, atau executable
component.
◦ Berisi informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan
◦ Mengilustrasikan bagaimana kode program dibagi menjadi beberapa komponen,
dan mendeksripsikan hubungan antar komponen
Component
Diagram
Deployment Diagram
◦ Menggambarkan arsitektur sistem.
◦ Pemetaan software(component pada component diagram) yang jalan di sebuah
hardware (node pada deployment diagram)
◦ Menggambarkan bagaimana s/w dan h/w bekerja sama
Deployment
Contoh Kasus
Universitas Muria Kudus (UMK) Kudus mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan
jumlah mahasiswa yang begitu besar menimbulkan permasalahan tentang parkir baik parkir sepeda
motor maupun parkir mobil. Parkir kendaraan bermotor di Universitas Muria Kudus masih
menggunakan sistem manual yang cukup rentan keamanannya.
Sistem parkir manual dengan ratusan bahkan mungkin ribuan kendaraan bermotor memerlukan
pengawasan yang ekstra ketat karena dengan ribuan kendaraan bermotor dan ribuan mahasiswa
Universitas Muria Kudus sangat rentan dengan tindakan kriminal. Melihat permasalahan yang ada,
peneliti berusaha merancang suatu sistem informasi parkir yang nantinya dapat diimplementasikan
untuk menangani masalah parkir yang ada di Universitas Muria Kudus.
Dari uraian diatas maka dapat diambil suatu perumusan masalah yakni “Bagaimana menganalisa dan
merancang suatu Sistem Informasi Parkir di Universitas Muria Kudus”

“Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Parkir di Universitas Muria Kudus” by Andy Prasetyo Utomo
Usecase
Activity
Sequence
Class
State

Anda mungkin juga menyukai