Anda di halaman 1dari 13

LIPIDA BASIS ASAM

LEMAK ESSENSIAL

KELOMPOK 5
Pengertian Lipida /Lemak
Lipida adalah Senyawa organik berlemak atau
berminyak yang tidak larut dalam air, yang dapat
diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut nonpolar. Larut
dalam pelarut non polar (kloroform,eter, aseton, ethanol)
Jenis lipida yang paling banyak adalah lemak atau
triasilgliserol.
Karakteristik Lipida

• Lipida relatif tidak larut dalam air.


• Mereka larut dalam pelarut non-polar, seperti eter, kloroform,
metanol.
• Lipida memiliki kandungan energi tinggi dan dimetabolisme
untuk melepaskan kalori.
• Lipida juga bertindak sebagai isolator listrik, mereka
melindungi akson saraf.
• Lemak mengandung asam lemak jenuh, mereka solid pada
suhu kamar. Contoh, lemak hewan.
• Lemak tumbuhan tak jenuh dan cair pada suhu kamar.
• Lemak murni tidak berwarna, mereka memiliki rasa yang
sangat hambar.
• Lemak yang sedikit larut dalam air dan karenanya dijelaskan
adalah zat hidrofobik.
Pengertian asam lemak
Asam lemak merupakan sebuah ikatan asam
karboksilat dengan ikatan alifatik yang dapat bersifat jenuh
maupun tak jenuh. Asam lemak merupakan unsur dasar
pembangun lemak (lipid) dan merupakan komponen utama
penyusun lemak. Asam lemak ini mempunyai rumus kimia
R-COOH atau R-CO2H.
Jenis asam lemak dan sumbernya
Asam lemak dibagi menjadi beberapa macam,
antara lain asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh, asam
lemak asetilenik, asam lemak trans, asam lemak
bercabang, asam lemak siklik, asam lemak epoksi dan
hipoksi, dan asam lemak furanoid.
Perbedaan asam lemak jenuh dan tak
jenuh
• Asam lemak jenuh merupakan asam karboksilat yang
mempunyai 1 hingga 32 atom karbon di mana ikatan
antara atom-atom karbonnya tidak mempunyai ikatan
rangkap
• Asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang
memiliki ikatan rangkap pada struktur kimianya. Asam
lemak tak jenuh dibagi menjadi 2 jenis, yaitu asam lemak
tak jenuh tunggal (MUFAs) dan asam lemak tak jenuh
ganda (PUFAs).
Asam lemak Essensial
Asam lemak esensial merupakan sebutan
bagi asam lemak yang tidak dapat dibuat sendiri oleh
suatu spesies hewan (termasuk manusia), atau dapat
dibuat tetapi tidak mencukupi kebutuhan minimal yang
diperlukan untuk memenuhi fungsi fisiologinya. Hal ini
terjadi karena spesies yang bersangkutan tidak
memiliki,atau memiliki tetapi kurang fungsional, enzim yang
bertanggung jawab dalam melakukan sintesis asam lemak
tersebut.
• Contoh :
• Linoliat ( memiliki ikatan rangkap 2 )
• Linolenat ( memiliki ikatan rangkap 3 )
• Arakidonat ( memiliki ikatan rangkap 4 )
Contoh Asam Lemak Esensial
Nama Rumus Sumber

Linoleat* CH3CH2CH=CHCH2CH=CH(CH2)7CO2H Minyak nabati

Linolenat* CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2CH Minyak biji


=CH(CH2)7CO2H rami

Arakidonat* CH3(CH2)4(CH=CHCH2)4(CH2)2CO2H Minyak nabati


Bagi setiap spesies, asam lemak yang esensial berbeda-beda.
Contoh:

• Bagi manusia, asam lemak esensial mencakup golongan asam


lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated fatty acids, PUFA) tipe
cis, khususnya dari kelompok asam lemak Omega-3 (misalnya
asam α-linolenat, EPA, dan DHA) dan asam lemak Omega-6
(misalnya asam linoleat). Tubuh manusia tidak mampu
menghasilkan enzim desaturase, tetapi mampu memanjangkan
dan merombak PUFA.

• Kucing tidak mampu memanjangkan asam linoleat menjadi asam


arakidonat (ARA) (suatu asam lemak Omega-6) yang
diperlukannya karena tidak mempunyai enzim untuk keperluan
itu. Tumbuhan tidak menghasilkan ARA, maka kucing menjadi
karnivora obligat untuk memenuhi keperluan ini.
Fungsi Asam Lemak Esensial
• Sedikitnya ada dua fungsi asam lemak esensisal bagi
tubuh yaitu :
(1) sebagai komponen semua tubuh dan menentukan sifat-
sifat biokimia
(2) (2) sebagai prekursor prostaglandin suatu senyawa
biologis yang aktif.

Masing-masing asam lemak esensial mempunyai


fungsi yang berbeda, demikian pula prostaglandin
mempunyai fungsi tersendiri. Linoleat dan arahidonat
diperlukan untuk pertumbuhan tubuh dan fungsi kulit yang
normal, sedangkan prostaglandin yang diproduksi
arahidonat diperlukan untuk berfungsinya ginjal, koagulasi
darah, kesuburan dan kehamilan.
Sumber sumber asam lemak essensial
Beberapa ahli merekomendasikan untuk menambah
jumlah asupan minyak esensial dalam menu makanan.
Berikut ini beberapa makanan yang jadi sumber asam
lemak esensial terbaik, yaitu:
• Ikan dan makanan laut (salmon, sarden, makarel, tuna,
lele, udang, kepiting, kerang, dan sebagainya)
• Minyak tertentu (minyak kanola, minyak walnut, minyak
kedelai dan produk kedelai lainnya, serta minyak biji rami.
• Sayur dan buah (alpukat, bayam, dan kubis)
• Biji chia
• Telur
• Susu dan produk turunannya (keju, yogurt, dan mentega)
Defisiensi dan Kebutuhan
Suplai asam lemak esensial (melalui konsumsi makanan)
yang tidak cukup dapat membawa akibat yang kurang baik
seperti :

• Pertumbuhan terhambat
• Meningkatnya kehilangan air melalui kulit
• Menurunkan efesiensi penggunaan zat-zat gizi
• Penimbunan lemak dalam hati
• Penurunannya produksi prostaglandin (dengan akibat
yang timbul karena defesiensi prostaglandin)
• Terganggunya metabolisme lipoprotein
Terima kasih
Sesi Pertanyaan Kelompok

Anda mungkin juga menyukai