Anda di halaman 1dari 6

SAFETY AND MARITIME

ENVIRONMENT IN PORT

Disusun Oleh:
SURYANTO
14.0816.0986
KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS PELABUHAN KELAS I PANJANG
LATAR BELAKANG
Kesadaran akan pentingnya kelaiklautan dalam menciptakan kondisi
keselamatan di wilayah perairan Indonesia masih sangat rendah tidak terkecuali
wilayah Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Panjang yang juga tidak
terlepas dari kondisi ini. Masih banyaknya kapal yang memasuki area kerja Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Panjang yang tidak memenuhi
kelaiklautan kapal dari sisi perlengkapan keselamatan kapal, peralatan navigasi
dan telekomunikasi, pengawakan, kondisi mesin sampai kondisi badan kapal yang
memungkinkan terjadinya pencemaran di wilayah kerja Kantor Kesyahbandaran
dan Otoritas Pelabuhan Panjang.
Pemenuhan kondisi laiklaut untuk menciptakan keselamatan pelayaran jelas
membutuhkan biaya yang tidak sedikit bagi perusahaan maupun agen pelayaran,
mulai dari pemenuhan kondisi konstruksi yang memadai untuk setiap armada
yang dimilikinya maupun peralatan keselamatan seperti pada peralatan navigasi,
telekomunikasi, instalasi listrik, pencegahan pencemaran sampai pada peralatan
kecil-kecil lainnya khususnya peralatan penunjang keselamatan. Resiko akan
terjadinya bahaya juga cukup tinggi jika dilihat dari faktor manusia yaitu para
awak diatas kapal itu sendiri. Standar operasional prosedur untuk menghadapi
berbagai macam kondisi yang sering atau dapat terjadi diatas kapal masih
seringkali diabaikan atau tidak dikuasai dengan baik oleh para awak kapal itu
sendiri.
RUANG LINGKUP PENULISAN
Kertas Kerja Perorangan (KKP) ini memberikan batasan
mengenai:
“Ketidaksesuaian Yang Sering Ditemui
Terhadap Aspek keselamatan , baik
Orang , Muatan, maupun Kapal Terutama
Kapal Asing. Serta Minimnya Sistem
Perlindungan Lingkungan Maritim Sekitar
Pelabuhan Di Bawah Pengawasan Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan
Kelas I Panjang”
IDENTIFIKASI MASALAH
Dari data yang dipaparkan dibagian terdahulu mulai dari struktur organisasi
sampai pada fasilitas yang berada dalam pengawasan Kantor Kesyahbandaran
dan Otoritas Pelabuhan Panjang, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi
adalah seperti berikut ini:
1. Operator kapal kurang memahami terhadap pentingnya mengutamakan
keselamatan dan perlindungan lingkungan maritim.
2. Ditemukan beberapa kapal yang mengalami penurunan keadaan dan
kondisinya sehingga tidak sesuai dengan konvensi yang berlaku.
3. Ditemukan beberapa operator serta pengunjung yang berkepentingan di
pelabuhan yang kurang memperhatikan faktor keselamatan.
4. Minimnya sarana maupun prasaran pendukung sistem keselamatan dan
perlindungan lingkungan maritim di sekitar pelabuhan.
5. Banyaknya pengusaha yang berkaitan dengan transportasi laut yang kurang
memahami dan kurang mematuhi peraturan yang berlaku di wilayah
pelabuhan.
6. Kurangnya sosialisasi dari pihak pemerintah kepada para pengusaha dan
steak holder di pelabuhan tentang standar keselamatan dan perlindungan
lingkungan di wilayah maritim.
PEMECAHAN MASALAH
Diperlukan kesadaran serta rasa tanggung jawab yang tinggi, ketelitian, keahlian,
tindakan tegas dan lugas dari para petugas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan
Panjang dalam melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh kapal sampai
kelengkapan dokumen awak kapal yang memasuki wilayah kerja Kantor Kesyahbandaran
dan Otoritas Pelabuhan Panjang sesuai standar pemeriksaan yang sudah ada dalam
mendukung keselamatan pelayaran untuk kapal-kapal yang memasuki atau meninggalkan
Pelabuhan Panjang. Pemeriksaan secara menyeluruh harus diterapkan secara penuh
tanggung jawab dan profesional dalam kerangka Etika Pemeriksaan untuk setiap faktor-
faktor kelaiklautan kapal mulai dari konstruksi, load line, stabilitas, instalasi jaringan listrik,
mesin kapal, peralatan telekomunikasi, navigasi, pengawakan, pencegahan pencemaran
sampai pada peralatan keselamatan lainnya.
Perlu juga memberikan pengertian kepada para pengguna jasa tentang
pentingnya pengawasan dalam pemenuhan persyaratan yang menunjang pemenuhan
aspek keselamatan baik terhadap seluruh sumber daya yang berada di sekitar pelabuhan,
dari segi kapal sebagai alat angkut muatan yang akan dibongkar maupun yang akan dimuat
dan dibawa menuju pelabuhan tujuan, maupun muatan itu sendiri yang harus dapat
dipastikan keselamatannya, serta terhadap aspek perlindungan lingkungan maritime untuk
mempertahankan kelestariannya demi terlangsungnya dunia usaha di pelabuhan sampai
dengan anak cucu pada generasi mendatang adalah tidak kalah pentingnya untuk harus
dijadikan perhatian bersama.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai