Anda di halaman 1dari 21

ATELEKTASIS

Anada Regina
LVIII-F
DEFINISI
Suatu keadaan paru /sebagian paru mengalami hambatan
berkembang secara sempurna sehingga aerasi paru berkurang
atau sama sekali tidak berisi udara. Biasanya terjadi akibat suatu
kelainan paru.

Kompresi
Obstruksi
Adesif
Sikatrik
Tipe atelektasis

Kompresif Absorbsi/ obstruktif Adesif Kontraksi


PATOFISIOLOGI
1. Atelektasis kompresi

Pneumotoraks Efusi Pleura

Dinding Udara/cairan masuk dalam Akumulasi cairan di rongga


dada rongga ke pleura pleura

Peningkatan tekanan Penekanan pada paru


intratoraks

Kolaps paru Kolaps paru


2. Atelektasis obstruksi
Obstruksi (benda asing,
akumulasi mukus, tumor)

Menghambat masuknya udara ke alveolus

Udara di dalam alveolus di absorbsi sedikit


demi sedikit ke dalam aliran darah

Kolaps Alveolus
3. Atelektasis adesif

ARDS
(Acute Respiratory Distress Syndrome)

Defisiensi surfaktan

Peningkatan tegangan
permukaan alveolus

Kolaps paru
4. Atelektasis kontraksi (irreversible)
Tuberkulosis, abses paru,
bronkiektasis, pneumonia

Pembentukan jaringan fibrosis


pada parenkim paru

Menghambat
pengembangan paru secara
sempura

Kolaps paru
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK
• Sesak napas • Trakea tertarik ke arah paru yang
• Batuk sakit
• Hemoptisis • Pergerakan paru tidak simetris
(paru yang kolaps tertinggal)
• Sianosis
• Perkusi paru pekak pada paru
• Asimptomatis yang kolaps
• Gejala yang berhubungan • Vokal fremitus berkurang
dengan penyakit yang mendasari
• VBS menghilang pada paru yang
kolaps
DIAGNOSIS
Atelektasis berdasarkan jenis atelektasis:
• Atelektasis subsegmental, biasanya terjadi pada pasien post operatif, atau mengalami
pleuritic pain
• Ateletasis lobular, atelektasis yang mengenai satu atau lebih lobus paru
• Atelektasis segmental, atelektasis yang mengenai satu atau lebih segmen paru
• Atelektasis bundar (round), terjadi pada pasien yang sering terpapar silika/asbes

DIAGNOSIS BANDING
- Pneumotoraks
- Efusi pleura masif
GAMBARAN RADIOLOGI
1. Perselubungan opak homogen
2. Corakan bronkovaskular bertambah, emfisema (kompensasi) di
paru yang sehat
3. Deviasi trakea dan pergeseran mediastinum
4. Elevasi diafragma
5. ICS menyempit (pada paru yang sakit)
Gambaran yang mungkin ditemukan
Tanda langsung Tanda tidak langsung

• Perubahan letak fisura • Elevasi diafragma


• Penambahan opasitas • Pergeseran
• Perubahan corak mediastinum
bronkhovaskular • Pergeseran letak hilus
• Hiperaerasi dari
jaringan paru yang
berbatasan
• Penyempitan sela iga
Radioanatomi
Ekspertise
• Trakhea : Trakhea deviasi ke kanan
• Cor : CTR<50%
• Diafragma : diafragma normal , sinus costoprenikus tajam, sinus
cardioprenikus dalam batas normal
• Pulmo : Hilus kanan tampak tertarik ke atas, hilus kiri normal ,
corakan paru meningkat , tampak bayangan opak homogen pada
daerah lobus superior paru kanan, fisura minor tampak tertarik ke
atas.

Kesan: Cor dalam batas normal


Pulmo : Atelektasis lobus superior paru kanan
Radioanatomi
Ekspertise
• Trakhea : Trakhea deviasi ke kanan
• Cor : CTR<50%
• Diafragma : diafragma kanan tampak elevasi , sinus costoprenikus tajam,
sinus cardioprenikus dalam batas normal
• Pulmo : Hilus normal, corakan paru normal , tampak peningkatan
opasitas pada daerah lobus medial paru kanan, fisura minor tampak
tertarik ke bawah.

Kesan: Cor dalam batas normal


Pulmo : Atelektasis lobus medial paru kanan
TERAPI

Tujuan Terapi adalah untuk mengembangkan jaringan paru yang kolaps.


Obstruksi Kompresi

Needle
Suction dekompresi

Drainase WSD ( water sealed


Bronkoskopi intercostalis drainage )

Fisioterapi drainase -Pengangkatan


thoraks Tindakan bedah tumor
postural
TERAPI

Defisiensi/
Disfungsi surfaktan

Ventilasi Mekanis CPAP


PEEP

Terapi Surfaktan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai