oleh setiap orang maupun lembaga pemerintah,swasta, yang bertujuan mengusahakan pengamanan, penguasaan dan pemenuhan kesejahteraan hidup sesuai dengan hakk-hak asasi yang ada. 2. Pentingnya Perlindungan Dan Penegakan Hukum
Perlindungan dan Penegakan Hukum sangat
penting di lakukan, karena dapat mewujudkan hal-hal berikut : Tegaknya supremasi hukum Tegaknya keadilan Mewujudkan perdamaian dalam kehidupan di masyarakat. 1. Peran Kepolisian Republik Indonesia Pasal 16 UUD RI No 2 Tahun 2002, menetapkan sebagai berikut Melarang penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan. Melarang setiap orang meninggalkan atau memasuki TKP, untuk kepentingan penyelidikan Memyuruh orang yang di curigai dan menanyakan serta memeriksa tanda pengenal Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat 2. Peran Kejaksaan Republik Indonesia
Adapun yang menjadi tugas dan wewenang
kejaksaan di kelompokkan menjadi tiga bidang yaitu : A. Di bidang pidana
B. Dibidang perdata dan tata usaha negara
C. Dalam bidang ketertiban dan ketentraman
umum 3. Peran Hakim Sebagai Pelaksana Kekuasaan Kehakiman
Hakim adalah pejabat peradilan negara yang di
beri wewenang untuk oleh undang-undang untuk mengadili. Mengadili merupakan serangkaian tindakan hakim untuk menerima, memeriksa, dan memutuskan perkara hukum berdasarkan asas bebas, jujur, dan tidak memihak di sebuah sidang pengadilan berdasarkan ketentuan perundang-undangan Peran Advokad
Adapun tugas advokad secara khusus adalah
membuat dan mengajukan gugatan, jawaban, tangkisan, sangkalan, memberi pembuktian, mendesak segera di sidangkan atau di putuskan perkaranya dan sebagainya 1. Berbagai kasus pelanggaran hukum Pelanggaran hukum merupakan ketidakpatuhan terhadap hukum, yang dapat di sebabkan oleh 2 faktor : 1) Pelanggaran hukum oleh pelaku sudah di anggap sebagai kebiasaan bahkan kebutuhan 2) Hukum yang berlaku sudah tidak sesuai lagi dengantuntunan kehidupan Contoh pelanggaran hukum : tidak memiliki SIM, melakukan tindak pidana, teroris, mrusak fasilitas negara dengan sengaja, Dll 2. Macam-macam sanksi atas pelanggaran Hukum No Norma Sanksi 1 Agama Tidak langsung, karena akan di peroleh setelah meninggal dunia ( Pahala atau dosa ) 2 Kesusilaan Tidak tegas karena hanya diri endiri yang merasakan ( merasa bersalah, menyesal, malu, dsb.
3 Kesopanan Tidak tegas, tetapi dapat di berikan oleh masyarakat,
dalam bentuk celaan, cemoohan, atau pengucilan dalam pergaulan.
4 Hukum Tegas dan nyata serta mengikat dan memaksa bagi
setiap orang tanpa terkecuali Dalam tabel di atas di sebutkan bahwa sanksi norma hukum adalah tegas dan nyata, yang mengandung pengertian, Tegas berarti adanya aturan yang telah di buat, Nyata berarti adanya aturan yang secara material telah di tetapkan kadar hukuman berdasarkan pelanggarannya. 3. Partisipasi masyarakat dalam perlindungan dan penegakan Hukum
o Bersikap tertib ketika berlalu lintas di jalan raya
o Memiliki KTP o Memiliki SIM o Ikut serta dalam kegiatan pemilihan umum o Membayar pajak o Tidak merusak fasilitas negara o dll