1. Asnidar Mastam
2. Jumarni
3. Risma Yana Risal
4. Anita
5. Sitti amalia
UNIVERSITAS HASANUDDIN
KUTIPAN DAN RUJUKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
KUTIPAN?
Kutipan adalah bagian dari pernyataan,
pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan, atau hasil
penelitian dari penulis lain atau penulis sendiri yang
telah terdokumentasi. Kutipan dilakukan apabila
penulis sudah memperoleh sebuah kerangka berpikir
yang mantap.
(file:///D:/SEMESTER%202/BHS.INA/kutipan%20dan
%20rujukan%20uny.pdf).
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FUNGSI KUTIPAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Jenis-jenis Kutipan
1.Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah salinan yang sama dengan bentuk
aslinya yang dikutip dalam hal susunan kata dan tanda
bacanya. Kutipan langsung tidak boleh lebih dari satu
halaman.
2. Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang hanya
mengambil isinya saja, seperti sauran, ringkasan atau
parafrase. Kutipan isi atau parafrase yaitu kutipan yang
hanya mengambil isi atau maksud dari kalimat-kalimat dari
kalimat-kalimat yang ditulis dalam buku sumber.
(file:///D:/SEMESTER%202/BHS.INA/kutipan%20dan%20r
ujukan%20uny.pdf)
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kutipan langsung
Prinsip yang harus diperhatikan pada saat
mengutip langsung adalah sebagai berikut.
1. Tidak boleh mengadakan perubahan
terhadap teks asli yang dikutip.
2. Harus menggunaan tanda [sic!], jika ada
kesalahan dalam teks asli.
3. Menggunakan tiga titik berspasi [. . .] jika ada
bagian dari kutipan yang dihilangkan.
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kutipan langsung
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kutipan langsung pendek
Kutipan pendek :
(1) Diintegrasikan langsung dengan
tulisan yang kita buat.
(2) Diapit oleh tanda kutip.
(3) Menulis sumber kutipan.
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Contoh Kutipan pendek :
UNIVERSITAS HASANUDDIN
KUTIPAN LANGSUNG PANJANG
Ciri-cirinya adalah :
1. Dipisahkan dari teks dengan spasi dan ukuran
huruf yang lebih kecil.
2. Boleh diapit oleh tanda kutip (“ “) atau tidak.
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Contoh kutipan langsung panjang:
Definisi sistem informasi menurut Ladjmuddin (2005:13) adalah
sebagai berikut:
“Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang
terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai
suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Atau sekumpulan prosedur
yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi
pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi”
Pernici (2006:5) mendefinisikan mobile information system
adalah :
“Mobile information system can be defined as information system in which
access to information resources and servive is gained through end-user
terminals that are easily movable in space, operable no matter what the
location , and typically , provided with wireless connection”
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kutipan tidak langsung
a. Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut
ditulis dengan spasi
rangkap sebagaimana teks biasa.
b. Semua kutipan harus dirujuk. Sumber rujukan dapat
ditulis sebelum atau sesudah
kalimat-kalimat yang mengandung kutipan.
c. Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir
sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka masuk
ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan di antara
tanda kurung.
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Contoh kutipan tidak langsung dapat diberikan
berikut ini.
UNIVERSITAS HASANUDDIN
1. Jangan melakukan perubahan
Apabila penulis perlu melakukan perubahan,
penulis harus memberi keterangan dalam tanda
kurung segi empat [. . .] bahwa perubahan teknik
itu dibuat sendiri oleh penulis, dan tidak ada dalam
teks aslinya. Keterangan dalam kurung segi empat
itu misalnya berbunyi sebagai berikut: [huruf miring
dari saya, Penulis].
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2.Menulis [sic!] jika ada yang salah
Contoh
“Demikian juga dengan data bahasa yang lain
dalam karya tulis ini kami selalu berusaha
mencari bentuk kata yang mengandung makan
[sic! ]sentral/distribusi yang terbanyak sebagai
bahan dari daftar Swadesh.”
UNIVERSITAS HASANUDDIN
3. Menghilangkan bagian kutipan
UNIVERSITAS HASANUDDIN
SISTEM RUJUKAN
Sistem rujukan digunakan sebagai sumber referensi, jika
penulis
1) menggunakan kutipan dengan berbagai cara,
2) menjelaskan dengan kata-kata sendiri pendapat penulis
atau sumber lain,
3) meminjam tabel, peta, atau diagram dari suatu sumber,
4) menyusun diagram berdasarkan data penulis atau sumber
lain,
5) menyajikan suatu pembuktian khusus yang bukan suatu
pengetahuan umum, dan
6) merujuk pada bagian lain pada teks.
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Dalam upaya menjaga etika ilmiah dalam
hal penggunaan sumber lain dalam sebuah
tulisan, kita mengenal sistem catatan. Sistem ini
dikembangkan dalam tiap bidang ilmu
selingkung sehingga muncul variasi dalam
penulisannya. Tidak heran apabila sistem yang
digunakan oleh bidang ilmu tertentu berbeda
dengan sistem yang dikembangkan oleh bidang
ilmu lainnya. Walaupun demikian, kita mengenal
dua system perujukan yang sering digunakan,
yaitu
1) Catatan kaki (footnotes), dan
2) Catatan belakang (daftar pustaka).
UNIVERSITAS HASANUDDIN
1.Catatan kaki
Catatan kaki adalah catatan yang diletakkan
di bagian bawah halaman, menurut S. Natusion
dan M. Thomas catatan kaki atau footnotes ialah
catatan pada kaki halaman kegunaanya untuk
menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat,
buah pikiran fakta-fakta atau ikhtisar. Footnotes
dapat juga berisi komentar mengenai suatu hal
yang dikemukakan didalam teks.
Contoh sistem catatan diambil dari Azril Azahari (1998):
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Ibid
a. Ibid. : singkatan ini berasal dari kata lengkap
ibidem yang berarti ‘pada tempat yang sama’.
Singkatan ini digunakan jika perujukan lanjutan
mengacu langsung pada karya yang disebut dalam
perujukan nomor sebelumnya. Jika nomor halaman
pengacuan sama, tidak perlu dicantumkan nomor
halaman.
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Op.Cit.
b. Op.Cit. : singkatan ini berasal dari gabungan kata
opere citato yang berarti ‘pada karya yang telah
dikutip’. Singkatan ini digunakan jika perujukan
lanjutan mengacu perujukan pertama yang berasal
dari buku namun diselingi perujukan lain. Teknik
penulisannya: nama belakang penulis, diikuti oleh
op.cit., diikuti nomor halaman jika nomor halaman
pengacuan bebeda dari perujukan pertama.
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Loc.Cit
c. Loc.Cit : singkatan ini berasal dari gabungan kata loco
citato yang berarti ‘pada tempat yang telah dikutip’.
Singkatan ini digunakan jika perujukan lanjutan mengacu
perujukan pertama yang berasal dari artikel dalam
majalah, ensiklopedi, surat kabar, namun diselingi
perujukan lain. Oleh karena hanya merupakan bagian
dari suatu buku, majalah, surat kabar (atau opus
‘karya’), artikel dirujuk dengan locus yang berarti
‘tempat’. Teknik penulisannya: nama belakang penulis,
diikuti oleh loc.cit., diikuti nomor halaman jika nomor
halaman pengacuan berbeda dari perujukan pertama.
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2.Daftar pustaka
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Daftar Pustaka atau Bibliografi atau Kepustakaan
memiliki fungsi sebagai berikut.
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Unsur-unsur daftar pustaka
1) nama penulis,
2) tahun terbitan sumber yang bersangkutan,
3) judul sumber yang dipakai sebagai
referensi,dan
4) data publikasi (nama tempat terbit, nama
penerbit).
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Dalam menyusun Daftar Pustaka, beberapa hal
perlu diperhatikan, yaitu:
1)Baris pertama dimulai pada pias (margin)
sebelah kiri, baris kedua dan selanjutnya dimulai
dengan 3-5 ketukan ke dalam,
2)Jarak antar baris satu spasi,
3)Jarak antar sumber 1,5 atau 2 spasi, dan
4)Diurut berdasarkan abjad huruf pertama nama
keluarga nama keluaerga penulis (bergantung
pada gaya selingkung bidang).
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Untuk nama penulis, penulisannya
dalam daftar pustaka berbeda dengan
penulisan dalam catatan kaki. pada
catatan kaki, nama penulis tidak
dibalik tetapi Daftar Pustaka dibalik,
yakni dengan mendahulukan nama
belakang karena dianggap sebagai
nama diri.
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Contoh
Format MLA (The Modern Language Association)
Caine, Donald B. Batas Nalar. Jakarta: Keputusan
Populer Gramedia, 2005.
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Format APA (American Psycologycal Association)
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Apabila pengarang dalam sumber lebih
dari satu orang, maka nama penulis pertama
saja yang dibalik sedangkan nama
pengarang kedua tidak. Apabila
penulisannya empat orang atau lebih, maka
setelah nama penulis pertama cukup ditulis
kata dan ‘dkk’ yang artinya ‘dan kawan-
kawan’ yang dalam istilah Latin adalah et,al.
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Contoh
Dua penulis:
Gustiati, Rina dan Yulia Nazaruddin. (2005).2012:Kiamat
tak jadi datang[sic!]. Jakarta: CV. Tiga Pena Mandiri.
Tiga penulis: