definisi
Indikasi transfusi
Pemilihan donor darah Jenis & jumlah komponen darah
Pengambilan darah donor TES COMPATIBILITAS DARAH
Teknis transfusi (jenis, dosis, cara)
Penyimpanan
Perawatan & pengawasan selama
Pengolahan komponen darah
& sesudah transfusi
Efek samping (Komplikasi)
RESIKO PENYAKIT INFEKSI MELALUI TRANSFUSI
DARAH
Hepatitis A, B, C
HIV (AIDS)
Syphilis (Lues)
Malaria
Uji saring
darah donor
INDIKASI TRANSFUSI DARAH
YAN-TD RS
Protap, Indikasi, Permintaan Darah Uji Cocok Serasi
dosis
Jenis Donor Darah.
Labeling resipien:
Indentitas (Nama, tgl, umur, RS, ttd permintaan)
Indikasi transfusi
Kapan ditransfusikan (dibutuhkan)
emergency/elektif
Jenis/komponen & jumlah
Labeling Darah Donor:
Tgl/bln/Thn pengambilan darah
Uji saring (skrining)
Gol darah ABO/Rh
Ttd petugas
Donor darah
• Donasi darah
• Penyimpanan darah
13
Donasi darah
Donasi darah dilakukan
secara selektif dengan alasan:
1. setelah diambil darahnya
Donor tetap sehat,
2. darah Donor tidak menularkan
peyakit ke resipien.
16
Syarat Donor Darah
• Tidak berpenyakit :
• Hepatitis (HBsAg +, anti-HBc + anti HCV +)
• Lues (VDRL + 1:4, TPHA +)
• Malaria (plasmodium +)
• Homosex, pecandu narkoba
• HIV-AIDS (tes penyaring anti HIV +)
• Bleeding tendency
(gangguan faal hemostasis)
• Kejang - epilepsi
• Malignancy
• Kesehatan umum
17
Penyimpanan darah
• Sel darah: hidup dan perlu nutrisi
• Tujuan penyimpanan:
• Mencegah pembekuan darah
• Mempertahankan fungsi biologik sel darah
in vitro (pretransfusi)
• tetap berfungsi baik in vivo (pasca transfusi)
• aman, tidak berpenyakit (untuk resipien)
Penyimpanan darah:
• Simpan cair (sering)
• Simpan beku (jarang)
18
Simpan cair
Preservative anticoagulant
antikoagulan yang mengandung bahan nutrisi
untuk kehidupan sel darah
Simpan 4o C
19
KOMPONEN DARAH & INDIKASI