Pertemuan 1
Pertemuan 1
Oleh:
Ali Badrudin
081227337803
PATI, 09 MARET 1977
• Sumber nilai dan pedoman dalam
pengembangan dan
penyelenggaraan prodi guna
mengantarkan mahasiswa dalam
memantapkan kepribadiannya
sebagai manusia Indonesia.
VISI BAHASA INDONESIA
Menjadikan bahasa Indonesia
sebagai salah satu sarana
pengembangan kepribadian
mahasiswa menuju
terbentuknya insan
terpelajar yang mahir
berkomunikasi dalam bahasa
Indonesia dengan santun.
MISI MPK
• Membantu mahasiswa memantapkan
kepribadiannya agar mampu
mewujudkan nilai-nilai dasar
keagamaan dan kebudayaan, rasa
kebangsaan dan cinta tanah air
sepanjang hayat dalam menguasai,
menerapkan, dan mengembangkan
ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni yang dimilikinya dengan rasa
tanggung jawab.
MISI MPK BAHASA INDONESIA
1. Membina mahasiswa agar merasa bangga dengan
menggunakan bahasa Indonesia dalam berbagai
forum dan memiliki tanggung jawab untuk
memelihara bahasa nasionalnya dengan sungguh-
sungguh.
2. Mendorong mahasiswa agar mampu mewujudkan
nilai-nilai budaya yang tercermin dalam bahasa
persatuannya melalui kehidupan sehari-hari.
3. Membina proses pembelajaran bahasa Indonesia di
perguruan tinggi agar semakin berkualitas dan
sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
4. Mendorong tercapainya kemahiran mahasiswa,
melalui pembelajaran yang bermutu, dalam
menggunakan bahasa Indonesia untuk menguasai,
menerapkan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni dengan penuh
rasa tanggung jawab sebagai warga negara
Indonesia yang berakhlak mulia.
SUBSTANSI KAJIAN MPK BAHASA
INDONESIA
1. Keterampilan menggunakan bahasa Indonesia
sebagai bahasa negara dan bahasa nasional
secara baik dan benar untuk menguasai,
menerapkan, dan mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni sebagai
perwujudan kecintaan terhadap bahasa
Indonesia.
2. Kedudukan bahasa Indonesia:
a. sejarah bahasa Indonesia
b. bahasa negara
c. bahasa persatuan
d. bahasa iptek dan seni
e. fungsi dan peran bahasa Indonesia dalam
pembangunan bangsa
3. Menulis:
a. makalah
b. rangkuman/ ringkasan buku atau bab
c. resensi buku
Bahasa Melayu
sebagai “Lingua
Franca” di Nusantara
Penyebaran bahasa
Melayu dan
perkembangannya
menjadi
bahasa Indonesia
ASAL MULA NAMA INDONESIA
• George Samuel Earl (Inggris) abad
ke-19 → Indu-nesian
• Ilmuwan → Melayunesian
• J.R. Logan (Inggris) → Indonesians
• Adolf Bastian (Jerman)
→ Indonesians
• Kongres Pemuda 28-10-1928
→ Indonesia
• Proklamasi Kemerdekaan 17-8-1945
→ Indonesia
PENYEBARAN BAHASA MELAYU DAN
PERKEMBANGANNYA MENJADI BAHASA
INDONESIA
• Kerajaan Sriwijaya
• Kedatangan dan Penyebaran Agama Islam
• Kerajaan Malaka
• Kedatangan bangsa Belanda di Indonesia
dan Pergerakan Nasional Indonesia
• Peranan Balai Pustaka
• Peranan Angkatan Pujangga Baru (tahun
1933)
• Masa Pendudukan Jepang.
• Batu Bertulis → 4 buah prasasti yang
bertuliskan Prae-Nagari dan mempergunakan
bahasa Melayu Kuno (Kedukan Bukit di
Palembang th. 683; Talang Tuo di
Palembang th. 684; Kota Kapur di Bangka
Barat th. 686; Karang Brahi di antara
Jambi dan Sungai Musi th. 688)
• Catatan Musafir Cina
• Catatan Musafir Cina I Tsing
• Piagam Gandasuli (Kedu) th. 832
• Prasasti Bogor di Bogor th. 942
• Kapal penjelajah dunia Magelhaens dan
Pigafeta
• Bangsa Portugis di Indonesia.
FUNGSI BAHASA MELAYU
1. Sebagai bahasa kebudayaan, yaitu
bahasa buku-buku yang berisi aturan
hidup dan sastra.
2. Sebagai bahasa perhubungan (lingua
franca) antarsuku di Indonesia.
3. Sebagai bahasa pedagangan.
4. Sebagai bahasa resmi kerajaan.
Bahasa Negara
(17-8-1945)
FUNGSI BAHASA INDONESIA
SEBAGAI BAHASA NASIONAL
Contoh :
Kemajuan informasi pada era globalisasi ini
dikhawatirkan akan terjadi pergeseran nilai-nilai
moral bangsa Indonesia terutama pengaruh budaya
barat yang masuk ke negara Indonesia yang
dimungkinkan tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya
dan moral bangsa Indonesia.
Bandingkan dengan
Contoh :
Kalau pada zaman Sunan Kalijaga dalam kesenian
wayang termasuk ceritanya digunakan sebagai media
penyebaran agama. Maka dimasa sekarang lebih tepat
apabila penanaman budi pekerti dalam cerita wayang
melalui pengajaran apresiasi.
Bandingkan dengan
………………………..??
* Gagasan sebagai Pangkal Tolak
Berorientasi pada gagasan dan bukan pada
penulis
Contoh :
Kita tahu bahwa pendidikan di lingkungan
keluarga akan sangat penting didalam
penanaman moral Pancasila.
Bandingkan dengan
Contoh :
Menurut Moeliono (1989) bahwa bahasa ilmiah itu lugas,
eksak, dan menghindari kesamaran dan ketaksaan dalam
pengungkapan
Bandingkan dengan
Contoh :
Pendidikan agama di SD tidak akan
terlaksana dengan sebaik-baiknya jika tanpa
adanya dukungan dari orang tua dalam keluarga.
Bandingkan dengan
Bandingkan dengan:
Contoh :
Penulis skripsi harus melakukan langkah-langkah:
Pertemuan dengan penasihat akademik,
mengajukan topik,
Melapor kepada ketua jurusan, dan
bertemu pembimbing.
Bandingkan dengan
Penulis skripsi harus melakukan langkah-langkah:
menemui penasihat akademis,
mengajukan topik,
melaporkan rencana skripsi kepada ketua jurusan, dan
menemui pembimbing.
* Penggunaan Istilah Teknis
Menggunakan islilah teknis sesuai dengan bidangnya
Contoh :
Perbedaan antara investasi, pembelian bahan akhir
perusahaan , dan depresiasi disebut jaringan investasi.
(Ekonomi)
• sebagai pemersatu
• sebagai penanda kepribadian
• sebagai penambah wibawa
• sebagai kerangka acuan
(frame of reference)
• Kepada bapak dekan, waktu dan
tempat kami persilahkan
• Pertama-tama kami panjatkan puji
syukur ke hadirat Tuhan YME karena
dengan rahmat-Nya, karya tulis ini
dapat diselesaikan.