P P
A
P
o Pendapatan
naik
P B
1
Pendapat
D D
an turun D
0 2
0 1 Q
0 Q0 Q1 Q
2 B
0 20 30 40 Q
Teori Penawaran
1. Penawaran adalah jumlah barang Gambar 4.
yang ingin ditawarkan (jual) pada
Kurva Penawaran
berbagai tingkat harga pada
suatu periode tertentu. Daging
P (Ceteris Paribus)
2. Penawaran pasar dan kurva
penawaran pasar adalah
keinginan dan kemampuan S
penjual 20
menawarkan/memproduksi
sejumlah barang pada berbagai
tingkat harga. 10
3. Hukum Penawaran menunjukkan
hubungan antara jumlah barang
yang ditawarkan terhadap
perubahan harga adalah searah 0 4.500 6.000 Q
(faktor lain ceteris paribus ).
Apabila harga naik penawaran
naik dan sebaliknya bila tingkat Keterangan:
harga rendah. P = Harga daging
Q = Jumlah Penawaran
Faktor–faktor yang mempengaruhi penawaran
(akan barang X (Sx)):
Harga barang itu sendiri (Px);
Harga barang lain yang terkait (Subtitusi dan
Komplementer) (Py);
Biaya produksi (C);
Teknologi produksi (Tek);
Jumlah pedagang/penjual (Ped);
Tujuan perusahaan (Tuj);
Kebiksanaan pemerintah (Kebij);
Bentuk hubungan secara matematis:
Sx = f (Px, Py, C, Tek, Ped, Tuj, Kebij)
( + , +/- , - , + ,+, +/-, +)
Lanjutan
• GAMBAR 5 a Gambar 5 b
• Perubahan Jumlah Barang yang ditawarkan. Perubahan Penawaran
• (Ceteris Paribus)
P P S
1
S
0
S
P S
0 2
P
1 Biaya produksi
0 Q1 Q2 Q 0 Q
4
3
2
0 25 30 35 Q
Mekanisme Pasar : Keseimbangan
• Harga Keseimbangan adalah harga baik dimana produsen dan konsumen
tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi dan dijual.
Q=S
• Secara Grafik, Keseimbangan pasar ditunjukan pada titik perpotongan kurva
penawaran dan kurva permintaan.
0 30 Q
SURPLUS EKONOMI
• Surplus Ekonomi di bagi atas 2 :
1. Surplus konsumen (consumer surplus) yaitu selisih antara jumlah
yang konsumen sedia bayarkan dengan yang harus dibayar
2. Surplus Produsen (Producer Surplus) yaitu selisih antara jumlah
yang diterima dengan yang mereka harapkan untuk dibayar
• Gambar 8. Surplus Produsen dan Surplus Konsumen
P S
200 B
Qs= -40 + 5P
A
160 E
AEB = Surplus konsumen 120
FAE = Surplus produsen Qd= 200 - 10P
80
F
D
x
Sx
P1
P2
Dx
0 Q
P1= Harga tertinggi (Ceiling price)
P2= Harga terendah (floor price)
Lanjutan
* Kebijakan harga tertinggi (celing price), efektif dalam melindungi konsumen
dari gejolak kenaikan harga tak terhingga.
• Kebijakan harga melalui “Operasi Pasar” pada waktu tertentu. Pemerintah
menambah jumlah barang yang ditawarkan ke pasar (Lihat gambar 9)
• Kebijakan harga terendah (Floor Price) efektif melindungi produsen dari
penurunan harga barang sampai tak terhingga.
• Mekanisme kebijakan ini dengan peran pemerintah untuk membeli surplus
produksi (Lihat Gambar 10)
Gambar 9. Kebijakan harga Gambar 10. Kebijakan harga
tertinggi terendah
P P
Sx1 Sx1
Sx2 Sx Sx1
P1
P2
D Dx
x Dx1
0 Q 0 Q