Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS KUANTITATIF MIKROORGANISME

 KELOMPOK 1

 ANISA G 701 15 222


 TITIN SETYAWATI G 701 16 223
 IDRIS G 701 17 018
 NURHIKMAH S G 701 17 082
 NOVIA WIDYASARI G701 17 207
mikroorganisme
Mikroorganisme merupakan salah satu mahluk hidup yang hanya
dapat dilihat dengan bantuan mikroskopik. Karena ukurannya yang
sangat kecil, maka akan sukar sekali menghitung mikroorganisme.
Pemeriksaan mikrobiologis terhadap produk-produk yang langsung
dimakan dilakukan terhadap bakteri-bakteri penyebab infeksi dan
keracunan makan seperti yang disebutkan diatas dan juga
terhadap angka lempeng total seagai indikasi tentang kebersihan
dan sanitasi pada proses pengolahan produk tersebut.
 Jumlah mikroorganisme dalam suatu sampel dapat
dihitung dengan menggunakan beberapa metode yaitu
analisa secara langsung yaitu dalam hal ini digunakan
ruang hitung (counting camber). Alat bisa digunakan
adalah hoemocitometer, keuntungannya menggunakan
alat ini adalah pemeriksaan secara tepat dan tidak
menggunakan banyak peralatan, namun kelemahannya
tidak dapat dibedakan sel hidup dan mati. Sedangkan
analisa secara langsung terdiri atas beberapa cara yaitu
metode cawan tuang dan cawan permukaan.
Analisis Kuantitatif

 Analisa kuantitatif adalah suatu analisa yang digunakan untuk


mengetahui kadar suatu zat. Analisa kuantitatif berkaitan
dengan penetapan beberapa banyak suatu zat tertentu yang
terkandung dalam suatu sampel. Zat yang ditetapkan tersebut,
yang sering kali dinyatakan sebagai konstituen atau analit,
menyusun sebagian kecil atau sebagian besar sampel yang di
analisis .Pengertian lain dari analisa kuantitatif adalah analisa
yang bertujuan untuk mengetahui jumlah kadar senyawa kimia
dalam suatu bahan atau campuran bahan.
Metode Analisis Kuanititatif

 Metode MPN muncul pada awal abad 20. Estimasi paling akurat dari tabel MPN
di publikasikan oleh Mc Crady pada tahun 1915 kemudian dasar statistik dari
metode MPN dikemukakan oleh Halvorson dan Ziegler (1933), Eisenhart dan
Wilson (1943) dan Cochan (1950). Pada tahun 1957 Woodward menyarankan
tentang pengabaian hasil positif (banyak tabung positif pada pengenceran
tinggi dan sebaliknya) yang dapat meningkatkan kesalahan laboratorium
dalam tabel MPN. Kemudian De Mann pada tahun 1983 mempublikasikan
tentang metode perhitungan tingkat kepercayaan (convidence interval) dalam
tabel MPN (Gallup, 2008).
 MPN adalah suatu metode enumerasi mikroorganisme
yang menggunakan data dari hasil pertumbuhan
mikroorganisme pada medium cair spesifik dalam seri
tabung yang ditanam dari sampel padat atau cair yang
ditanam berdasarkan jumlah sampel atau diencerkan
menurut tingkat seri tabungnya sehingga dihasilkan
kisaran jumlah mikroorganisme yang diuji dalam nilai
MPN/satuan volume atau massa sampel. Contoh : data
yang didapat adalah : 3 tabung positif dari pengenceran
1/10, 2 tabung positif dari pengenceran 1/100 dan 1
tabung positif dari pengenceran 1/1000. Lalu dicocokkan
dengan tabel, menghasilkan nilai : 150 MPN/g (Gallup,
2008).
Prinsip metode kuantitatif

 Prinsip utama metode ini adalah mengencerkan sampel sampai tingkat


tertentu sehingga didapatkan konsentrasi mikroorganisme yang
pas/sesuai dan jika ditanam dalam tabung menghasilkaan frekensi
pertumbuhan tabung positif “kadang-kadang tetapi tidak selalu”.
Semakin besar jumlah sampel yang dimasukkan (semakin rendah
pengenceran yang dilakukan) maka semakin “sering” tabung positif
yang muncul. Semakin kecil jumlah sampel yang dimasukkan (semakin
tinggi pengenceran yang dilakukan) maka semakin “jarang” tabung
positif yang muncul. Jumlah sampel/pengenceran yang baik adalah
yang menghasilkan tabung positif “kadang-kadang tetapi tidak
selalu”. Semua tabung positif yang dihasilkan sangat tergantung
dengan probabilitas sel yang terambil oleh pipet saat memasukkannya
ke dalam media. Oleh karena itu homogenisasi sangat mempengaruhi
metode ini. Frekuensi positif (ya) atau negatif (tidak) ini
menggambarkan konsentrasi mikroorganisme pada sampel sebelum
Perhitungan jumlah sel

 Pengukuran kuantitatif populasi mikroba sering diperlukan dalam penelahan


mikrobiologi. Pengukuran dasar populasi mikroba dengan perhitungan jumlah
sel ( untuk mikroba bersel tunggal) dan perhitungan masa sel ( untuk mikroba
bersel tunggal dan mikroba bervilamen seperti jamur).
 Hitungan mikroskopik langsung
 Penghitungan mikroba secara langsung dapat untuk menentukan jumlah
mikroba secara keseluruhan baik yang mati maupun yang hidup. Cara ini
secara keseluruhan menggunakan counting chamber. Alat atau metode colony
counter bakteria coloni, dll.
Beberapa cara perhitungan
mikroskopik langsung :
 Metode petroff-hausser
 Hitungan mikroskopik merupakan metode yang cepat dan
murah, tetapi mempunyai kelemahan, sbb:
  sel-sel mikroba yang telah mati tidak dapat dibedakan dari sel
yang hidup. Karena itu keduannya terhitung.
  sel-sel yang berukuran kecil sukar dilihat dibawah mikroskop,
hingga kalau tidak teliti tidak terhitung.
 tidak dapat digunakan menghitung sel mikroba didalam bahan
yang mengandung debris atau ekstra makanan, karena hal
tersebut akan mengganggu dalam perhitungan sel.
 Metode breed
 Metode ini sering digunakan untuk menganalisis susu yang mengandung bakteri dalam
jumlah tingggi.
 Kelebihan dari metode ini :
  cara ini merupakan suatu cara tercepat yaitu menghitung bakteri langsung dengan
menggunakan mikroskop.
 Kelemahan metode ini :
  tidak dapat dilakukan terhadap susu yang dipasteurisasi karena tidak dapat dibedakan
antara sel bakteri yang hidup atau yang telah mati
Perhitungan dengan menggunakan metode
kuantitatif

 Perhitungan Jumlah Bakteri dengan Petroff-Hauser


 Perhitungan secara langsung dapat dilakukan secara mikroskopis yaitu dengan
menghitung jumlah bakteri dalam satuan isi yang sangat kecil. Alat yang
digunakan adalah Petroff-Hauser Chamber atau Haemocytometer. Jumlah
cairan yang terdapat antar cover glass dan alat ini mempunyai volume
tertentu sehingga satuan isi yang terdapat dalam satu bujur sangkar juga
tertentu (Pelczar,2005).
 Untuk menghitung jumlah bakteri per ml digunakan rumus :
 Jumlah sel bakteri = rata-rata bakteri tiap kotak sedang
ml volume kotak sedang
Perhitungan Mikroorganisme dengan Metode
Agar Cawan

 Prinsip dari metode hitungan cawan adalah jika sel jasad renik yang masih
hidup ditumbuhkan pada medium agar, maka sel jasad renik tersebut akan
berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dan
dihitung dengan mata tanpa menggunakan mikroskop. Koloni yang tumbuh
tidak selalau berasal dari satu sel mikroorganisme karena beberapa
mikroorganisme cenderung membentuk kelompok atau rantai. Berdasarkan
hal tersebut digunakan istilah Coloni Forming Units (CFU’s) per ml. Koloni
yang tumbuh berasal dari suspensi yang diperoleh menggunakan pengenceran
bertingkat dari sebuah sampek yang ingin diketahui jumlah bakterinya
(Fardiaz, 1992). Cara menghitung sel relatif atau CFU’s per ml adalah :
 CFU/ml = jumlah koloni x faktor pengenceran
Perhitungan Mikroorganisme dengan
Metode MPN

 Berbeda dengan metode agar cawan yang menggunakan medium agar, dalam
metode MPN digunakan metode cair di dalam tabung reaksi, dimana
perhitungan yang dilakukan merupakan tahap pendekatan secara statistik.
Pada umumnya untuk setiap pengenceran digunakan 3 atau 5 seri tabung.
Semakin banyak tabung reaksi yang digunakan akan menunjukkan ketelitian
yang semakin tinggi. Pengenceran harus dilakukan sedemikian rupa sehingga
beberapa tabung yang berisi medium cair yang diinokulasikan dengan larutan
hasil pengenceran tersebut mengandung satu sel mikroba, sedangkan tabung
lainnya tidak mengandung sel. Setelah diinkubasi, diharapkan pada beberapa
tanbung terjadi pertumbuhan (positif), sedangkan tabung lainnya tidak
terjadi pertumbuhan (negatif).
 rumus sebagai berikut :
MPN sampel = Nilai MPN tabel x 1/pengenceran tabung tengah
THANKS………

Anda mungkin juga menyukai