KD2. Fungsi Dan Peran Pancasila Dalam Kehidupan Bangsa Dan Negara Indonesia
KD2. Fungsi Dan Peran Pancasila Dalam Kehidupan Bangsa Dan Negara Indonesia
================
KELAS X
Kompetensi KI. 3 Memahami,
tentang
menerapkan,
pengetahuan
menganalisis,
faktual, konseptual,
dan mengevaluasi
prosedural, dan
Inti
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI. 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
Kompetensi
Dasar 1.2. Mensyukuri fungsi dan peran
Pancasila dalam kehidupan bangsa dan
negara Indonesia
2.2 Proaktif melaksanakan fungsi dan
peran Pancasila dalam kehidupan
bangsa dan Negara Indonesia
3.2. Menganalisis fungsi dan peran
Pancasila dalam kehidupan bangsa
dan Negara Indonesia
4.2. Menyaji hasil analisis fungsi dan peran
1.Indikator KD pada KI Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Mengidentifikasi Pancasila sebagai idiologi terbuka
3.2.2 Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan
paradigma pembangunan
3.2.3 Mengidentifikasi sikap positif terhadap Pencasila
.
sebagai idiologi terbuka
2. Indikator KD pada KI Ketrampilan
4.2.1. Menyaji hasil telaah tentang Pancasila sebagai
idiologi terbuka
4.2.2. Menyaji hasil telaah tentang Pancasila sebagai
sumber nilai dan paradigma pembangunan
4.2.3 Mengkomunikasikan hasil telaah tentang sikap
positif terhadap Pencasila sebagai idiologi terbuka
Melalui diskusi dan menggali informasi dari berbagai sumber,
yang diperlukan
idiologi terbuka”.
1.Nilai dasar adalah asas-asas yang diterima sebagi dalil mutlak. Nilai dasar yang bersumbe
r dari nilai-nilai budaya dan masyarakat Indonsia sendiri, yaitu bersumber dari kebudayaan b
angsa yang sesuai dengan konstitusi UUD 1945 yang mencerminkan hakikat nilai kultural (b
udaya). Hal tersebut terdapat dalam pembukaan UUD1945. Wujud nyata dari nilai dasar ada
lah sila 1 sampai sila 5 yang terdapat dalam Pancasila.
2.Nilai Instrumen adalah pelaksanaan umum dari nilai-nilai dasar. Pelaksanaan tersebut d
alam wujud norma sosial atau norma hukum untuk selanjutnya terkristalisasi dalam lembaga-
lembaga yang sesuai dengan kebutuhan tempat dan waktu. Nilai instrumen kedudukannya l
ebih rendah dari nilai dasar, tetapi dapat terwujudkan nilai umum menjadi nilai konkret, sert
a sesuai perkembangan zaman. Hal tersebut tertuang dalam batang tubuh UUD 1945, keteta
pan MPR, Peraturan Perundang-undangan(PP), dan Kepres (Keputusan Presiden).
3. Nilai Praktis adalah nilai yang sebenarnya dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai i
nilah yang sesungguhnya bahan ujian. Apakah nilai dasar dan nilai instrumen dan benar-ben
ar hidup dalam masyarakat atau tidak. Dalam hal ini nilai praktis seperti menghormati, keruk
unan, dan gotong-royong dapat diwujudkan dalam bentuk sikap, perbuatan, dan tingkah lak
u sehari-hari.
pat menghilangkan jati diri bangsa Indonesia. Makna Pancasila sebagai ideolo
2. Ekonomi
Dilakukuan dengan berpedoman pada nilai-nilai Pancasila, oleh karena itu Pemba
ngunan ekonomi yang berdasar Pancasila adalah pembangunan ekonomi kerakya
tan berasarkan kekeluargaan.
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Pancasila Sebagai
3
Paradigma Pembangunan 3
Perwujudan Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
3. Sosial Budaya
Pembangunan sosial budaya harus dapat meningkatkan harkat dan martabat ma
nusia sebagai mahkluk ciptaan Tuhan sehingga akan menghasilkan manusia yang
berbudaya dan beradab. Pembangunan sosial budaya bertujuan untuk mencapai
persatuan dan kesatuan.
4. Hankam
Dilakukan dengan mengikutsertakan seluruh komponen bangsa (TNI, POLRI, dan
rakyat) untuk melakukan kewajiban bela negara.
kan.
Bangga dan cinta tanah air terhadap bangsa
bersama.
Tidak boleh memaksakan kehendak, intimidasi
pat.
Mengakui bahwa setiap warga negara Indonesi
g sama.
Mengembangkan sikap gotong royong dan keke
dan sebagainya.
Suka bekerja keras dalam memecahkan atau me