Anda di halaman 1dari 40

PPKn

FUNGSI DAN PERAN PANCASIL


A DALAM
KEHIDUPAN BANGSA DAN N
EGARA INDONESIA

================

KELAS X
Kompetensi KI. 3 Memahami,
tentang
menerapkan,
pengetahuan
menganalisis,
faktual, konseptual,
dan mengevaluasi
prosedural, dan

Inti
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI. 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
Kompetensi
Dasar 1.2. Mensyukuri fungsi dan peran
Pancasila dalam kehidupan bangsa dan
negara Indonesia
2.2 Proaktif melaksanakan fungsi dan
peran Pancasila dalam kehidupan
bangsa dan Negara Indonesia
3.2. Menganalisis fungsi dan peran
Pancasila dalam kehidupan bangsa
dan Negara Indonesia
4.2. Menyaji hasil analisis fungsi dan peran
1.Indikator KD pada KI Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Mengidentifikasi Pancasila sebagai idiologi terbuka
3.2.2 Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan
paradigma pembangunan
3.2.3 Mengidentifikasi sikap positif terhadap Pencasila
.
sebagai idiologi terbuka
2. Indikator KD pada KI Ketrampilan
4.2.1. Menyaji hasil telaah tentang Pancasila sebagai
idiologi terbuka
4.2.2. Menyaji hasil telaah tentang Pancasila sebagai
sumber nilai dan paradigma pembangunan
4.2.3 Mengkomunikasikan hasil telaah tentang sikap
positif terhadap Pencasila sebagai idiologi terbuka
Melalui diskusi dan menggali informasi dari berbagai sumber,

Tujuan peserta didik dapat:


1.Mengidentifikasi Pancasila sebagai idiologi terbuka dengan
Pembelajaran cermat.
2.Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma
pembangunan dengan benar.
3.Mengidentifikasi sikap positif terhadap Pencasila sebagai
idiologi terbuka dengan teliti.
Setelah menerima penugasan, peserta didik dapat:
4.Menyaji hasil telaah tentang Pancasila sebagai idiologi terbuka
dengan percaya diri.
5.Menyaji hasil telaah tentang Pancasila sebagai sumber nilai
dan paradigma pembangunan dengan percaya diri.
6.Mengkomunikasikan hasil telaah tentang sikap positif terhadap
Pencasila sebagai idiologi terbuka dengan bertanggungjawab.
Pendahul
Kegiatan uan
1.Guru memberikan salam kepada siswa kemudian berdo’a
Pembelajaran
dan mengecek kehadiran siswa

2.Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk

proses belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang

kelas, presensi, menyiapkan media dan alat serta buku

yang diperlukan

3.Guru menyampaikan topik tentang “Pancasila sebagai

idiologi terbuka”.

4.Guru mempersiapkan pembahasan materi “Pancasila


Inti
Kegiatan 1.Guru meminta siswa mengamati gambar / tayangan video/ film
Pembelajaran dengan penuh rasa syukur dan atau membaca dari berbagai
sumber (buku, media cetak maupun elektronik) tentang
Pancasila sebagai idiologi terbuka
2. Guru meminta peserta didik untuk menganalisis suatu
permasalahan terkait dengan Pancasila sebagai idiologi terbuka
3.Guru meminta peserta didik mencatat hal-hal yang penting dan
mungkin dapat dieksplorasi pada saat proses menganalisis nanti
4.Guru membagi peserta didik dalam 6 kelompok yang
beranggotakan 5 - 6 orang siswa, dengan pembagian tugas
sebagai berikut (1) Kelompok 1 dan 2 membahas tentang Hakikat
dan fungsi idiologi, (2) kelompok 3 dan 4 membahas tentang
pengertian dan nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai
Inti
Kegiatan 5. Guru meminta peserta didik secara kelompok mencatat
Pembelajaran
pertanyaan yang ingin diketahui, dan mendorong peserta
didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan
pertanyaan secara mendalam dalam daftar pertanyaan,
terkait dengan tugas yang diberikan
6. Guru mengamati keterampilan peserta didik secara
perorangan dan kelompok dalam menyusun pertanyaan
7. Selama penyelidikan, peserta didik didorong untuk
mengajukan pertanyaan dan mencari informasi sebanyak-
banyaknya tentang tugas yang diberikan
8. Guru bertindak sebagai pembimbing yang siap membantu,
namun peserta didik harus berusaha untuk belajar keras
Inti
Kegiatan 9. Guru Guru membantu dan membimbing peserta didik
Pembelajaran
untuk mengumpulkan informasi tentang tugas yang
diberikan sesuai dengan penugasannya yaitu sebagai
berikut:
a. Hakikat dan fungsi idiologi
b. Pengertian dan nilai yang terkandung dalam Pancasila
sebagai idiologi terbuka
c. Pancasila sebagai idiologi terbuka
10. Peserta didik mengumpulkan informasi sebanyak-
banyaknya dari berbagai sumber, dan mengajukan
pertanyaan pada peserta didik lain dalam kelompok untuk
berpikir tentang jawaban terhadap pemecahan masalah
Inti
Kegiatan 11. Guru bertindak sebagai sumber belajar bagi peserta didik
Pembelajaran dengan membei konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau
mengungkap lebih jauh penyelidikan yang telah mereka
lakukan
12.Guru membimbing peserta didik dalam kelompok untuk
menyusun laporan hasil kajian kelompok.
13.Laporan tersebut dapat berupa bahan tayang (powerpoint)
atau laporan tertulis.
14.Guru membimbing setiap kelompok untuk menyajikan hasil
telaah di kelas. Kegiatan penyajian dapat dilakukan setiap
kelompok secara bergantian di depan kelas dan kelompok lain
memberikan pertanyaan atau komentar terhadap hasil kerja
Penutup
Kegiatan 1. Guru meminta peserta didik untuk merekonstruksi
Pembelajaran
pemikiran dan aktivitas mereka selama proses kegiatan

pengumpulan informasi, proses analisis serta preses

berlangsungnya tugas kelompok

2. Guru membantu peserta didik melakukan refleksi atau

evaluasi terhadap penyelidikan dan proses-proses yang

telah mereka lakukan

3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan

rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini


1
HAKIKAT IDEOLOGI 2
• Pengertian Ideologi Secara Etimologis : Ideologi berasal dari kata “idea” bera
rti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita, dan “logos” berarti ilmu. Secara
harfiah, ideologi berarti ilmu pengetahuan dasar.
• Dalam arti luas, ideologi menunjuk pada pedoman dalam berpikir ataupun bert
indak (pedoman hidup) di semua segi kehidupan, baik segi kehidupan pribadi m
aupun umum.
• Dalam arti sempit, ideologi menunjuk pada pedoman baik dalam berpikir maup
un bertindak (pedoman hidup) dalam bidang tertentu (Sunarso, Hs, 1986)
• Ideologi negara adalah ideologi dalam pengertian sempit atau terbatas. Ideologi
negara merupakan konsensus (mayoritas) warga negara tentang nilai-nilai dasar
negara yang ingin diwujudkan melalui kehidupan negara itu (Heuken, 1998)
• Karena terkait dengan penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat dan bernegar
a, yang tidak lain adalah kehidupan politik, ideologi negara sering disebut pula i
deologi politik.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


1
HAKIKAT IDEOLOGI 3
Frans Magnis Suseno, ideologi merupakan suatu sistem pemikiran yang dapat di
bedakan menjadi ideologi tertutup dan ideologi terbuka.
1. Ideologi tertutup, merupakan suatu sistem pemikiran tertutup. Ciri-ciri sbb:
a. Merupakan cita-cita suatu kelompok orang untuk mengubah dan memperbar
ui masyarakat
b. Atas nama ideologi dibenarkan pengorbanan-pengorbanan yang dibebankan
kepada masyarakat
c. Isinya bukan hanya nilai-nilai dan cita-cita tertentu, melainkan terdiri atas tun
tutan-tuntutan konkret dan operasional yang keras, yang diajukan dengan mu
tlak.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


1
HAKIKAT IDEOLOGI 4

2. Ideologi terbuka, merupakan suatu pemikiran terbuka. Ciri-ciri sbb:


a. Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dapat dipaksakan dari luar, melainkan digali
dan diambil dari moral budaya masyarakat itu sendiri
b. Dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan hasil mus
yawarah dari konsensus masyarakat itu sendiri
c. Ideologi terbuka tidak dicipitakan oleh negara, melainkan digali dan ditemuk
an dalam masyarakat itu sendiri

The Power of PowerPoint - thepopp.com


1
FUNGSI IDEOLOGI 5
1.Struktur Kognitif yakni segala pengetahuan dan pandangan yang merupaka
n landasan untuk memahami segala kejadian yang terjadi disekitarnya.

2.Orientasi Dasar yakni membuka wawasan yang memberikan makna serta me


nunjukan tujuan dalam kehidupan masyarakat. Ideologi dalam hal ini berfungsi
untuk menentukan suatu arah dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan be
rnegara.

3.Norma-norma yang menjadi Pedoman . Negara-negara yang berideologi


sangat berpegag teguh terhadap norma-norma yang menjadi pedoman dalm be
rbangsa dan bernegara.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


1
FUNGSI IDEOLOGI 6
4. Jalan untuk Menentukan Identitas Diri . Identitas nasional Indonesia ya
ng membedakannya dengan bangsa-bangsa lain salah satu di antaranya adalah
adanya ideologi Pancasila sebagai dasar filsafat, pandangan hidup, kepribadia
n, dan dasar negara.

5. Kekuatan untuk Mencapai Tujuan . Ideologi juga berfungsi untuk mendo


rong dan menyemangati seseorang untuk mencapai suatu tujuan.

6. Sumber Edukasi untuk Masyarakat. Ideologi berfungsi sebagai sumber pendi


dikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati, serta me
mpolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terka
ndung didalamnya.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Nilai yang Terkandung
1
Dalam Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka 7

1.Nilai dasar adalah asas-asas yang diterima sebagi dalil mutlak. Nilai dasar yang bersumbe
r dari nilai-nilai budaya dan masyarakat Indonsia sendiri, yaitu bersumber dari kebudayaan b
angsa yang sesuai dengan konstitusi UUD 1945 yang mencerminkan hakikat nilai kultural (b
udaya). Hal tersebut terdapat dalam pembukaan UUD1945. Wujud nyata dari nilai dasar ada
lah sila 1 sampai sila 5 yang terdapat dalam Pancasila.
2.Nilai Instrumen adalah pelaksanaan umum dari nilai-nilai dasar. Pelaksanaan tersebut d
alam wujud norma sosial atau norma hukum untuk selanjutnya terkristalisasi dalam lembaga-
lembaga yang sesuai dengan kebutuhan tempat dan waktu. Nilai instrumen kedudukannya l
ebih rendah dari nilai dasar, tetapi dapat terwujudkan nilai umum menjadi nilai konkret, sert
a sesuai perkembangan zaman. Hal tersebut tertuang dalam batang tubuh UUD 1945, keteta
pan MPR, Peraturan Perundang-undangan(PP), dan Kepres (Keputusan Presiden).

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Nilai yang Terkandung
1
Dalam Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka 8

3. Nilai Praktis adalah nilai yang sebenarnya dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai i
nilah yang sesungguhnya bahan ujian. Apakah nilai dasar dan nilai instrumen dan benar-ben
ar hidup dalam masyarakat atau tidak. Dalam hal ini nilai praktis seperti menghormati, keruk
unan, dan gotong-royong dapat diwujudkan dalam bentuk sikap, perbuatan, dan tingkah lak
u sehari-hari.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


1
9
Sebagai ideologi terbuka, Pancasila harus mampu menyesuaikan diri dengan zaman.
Hal ini bukan berarti nilai dari Pancasila dapat diganti dengan nilai dasar lain yang da

pat menghilangkan jati diri bangsa Indonesia. Makna Pancasila sebagai ideolo

gi terbuka adalah nilai-nilai dasar Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan


dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman dengan
memperhatkan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia, serta ti
dak keluar dari eksistensi dan jati diri bangsa Indonesia. Ideologi Pancasila menghen
daki agar bangsa Indonesia tetap bertahan dalam jiwa dan budaya bangsa Indonesia
dan dalam ikatan NKRI.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Pancasila
sebagai Sumber
Nilai & Paradigm
a Pembangunan
2
Pancasila Sebagai Sumber Nilai 3
1.Pengertian Nilai
Nilai adalah kualitas ketentuan yang bermakna bagi kehidupan manusia perorangan,
masyarakat, bangsa dan negara.
2. Ciri-Ciri Nilai
a. Nilai-nilai yang mendarah daging, yaitu nilai yang telah menjadi keprib
adian bawah sadar / yang mendorong timbulnya tindakan tanpa berfik
ir lagi.
b. Nilai yang dominan, yaitu nilai yang dianggap lebih penting dari pada
nilai-nilai lainnya.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


2
Pancasila Sebagai Sumber Nilai 4
3.Macam-Macam Nilai
Prof. Dr. Notonagoro, nilai dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu :
a. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusi
a.
b.Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dap
at mengadakan kegiatan atau aktivitas.
c. Nilai kerokhanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rokahni m
anusia

The Power of PowerPoint - thepopp.com


2
Pancasila Sebagai Sumber Nilai 5
4. Pancasila sebagai Sumber Nilai
Seluruh tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara menggunak
an Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan tolok ukur tentang ba
ik buruk dan benar salahnya sikap, perbuatan dan tingkah laku bangsa I
ndonesia.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


2
Pancasila Sebagai Sumber Nilai 6
Sumber Nilai
No Uraian / Penjelasan Keterangan
Pancasila
1. Ketuhanan Yang  Merupakan bentuk keyakinan yang  Dijamin dalam
Maha Esa berpangkal dari kesadaran manusia Pasal 29 UUD
sebagai mahluk Tuhan. 1945.
 Negara menjamin bagi setiap  Program pembi-
penduduk untuk beribadat menurut naan dan pelak-
agama dan kepercayaan masing- sanaan selalu
masing. dicantumkan da-
 Tidak boleh melakukan perbuatan lam GBHN
yang anti ke-Tuhanan dan anti  Regulasi UU atau
kehidupan beragama. Kepmen yang
 Mengembangkan kehidupan tole- menjamin
ransi baik antar, inter, maupun kelangsungan
antara umat beragama. hidup ber-agama.
 Mengatur hubungan negara dan
agama, hubungan manusia dengan
sang pencipta, serta nilai yang
The Power of PowerPoint - thepopp.com
menyangkut hak asasi yang paling
2
Pancasila Sebagai Sumber Nilai 7
Sumber Nilai
No Uraian / Penjelasan Keterangan
Pancasila
2. Kemanusiaan Yang Adil  Merupakan bentuk kesadaran  Dijelmakan dalam
dan Beradab manusia terhadap potensi budi Pasal 26, 27, 28,
nurani dalam hubungan dengan 28A-J, 30 dan 31
norma-norma kebudayaan pada UUD 1945
umumnya.  Regulasi dalam
 Adanya konsep nilai kemanusiaan bentuk peratu-ran
perundang-
yang lengkap, yang adil dan
undangan sudah
bermutu tinggi karena kemampuan- banyak dihasil-kan.
nya berbudaya.
 Manusia Indonesia adalah bagian
dari warga dunia, meyakini adanya
prinsip persamaan harkat dan
martabat sebagai hamba Tuhan.
 Mengandung nilai cinta kasih dan
nilai etis yang menghargai kebera-
nian untuk membela kebenaran,
The Power of PowerPoint - thepopp.com
santun dan menghormati harkat
2
Pancasila Sebagai Sumber Nilai 8
Sumber Nilai
No Uraian / Penjelasan Keterangan
Pancasila
3. Persatuan Indonesia  Persatuan dan kesatuan dalam arti ideologis,  Dijelmakan dalam
ekonomi, politik, sosial budaya dan Pasal 1, 32, 35 dan
keamanan. 36, 36 A-C.
 Manifestasi paham kebangsaan yang memberi  Regulasi dalam
tempat bagi keragaman budaya atau etnis. bentuk peratu-ran
 Menghargai keseimbangan antara perundang-
kepentingan undangan sudah
 pribadi dan masyarakat. banyak dihasilkan
 Menjunjung tinggi tradisi kejuangan dan
kerelaan untuk berkorban dan membela
kehormatan bangsa dan negara.
 Adanya nilai patriotik serta penghargaan rasa
kebangsaan sebagai realitas yang dinamis.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


2
Pancasila Sebagai Sumber Nilai 9
Sumber Nilai
No Uraian / Penjelasan Keterangan
Pancasila
4. Kerakyatan yang  Paham kedaulatan rakyat yang bersumber kepada  Dijelmakan dalam
dipimpin oleh hikmat nilai kebersamaan, kekeluargaan dan Pasal 1 (ayat2), 2,
kebijaksanaan dalam kegotongroyongan. 3, 4, 5, 6, 7, 11, 16,
permusyawaratan/  Musyawarah merupakan cermin sikap dan 18, 19, 20, 21, 22,
perwa-kilan. pandangan hidup bahwa kemauan rakyat adalah 22 A-B, dan 37.
kebenaran dan keabasahan yang tinggi.  Regulasi dalam
 Mendahulukan kepentingan negara dan bentuk peraturan
masyarakat. perundang-
 Menghargai kesukarelaan dan kesadaran undangan sudah
daripada memaksakan sesuatu kepada orang lain.
banyak dihasilkan
 Menghargai sikap etis berupa tanggung jawab
yang harus ditunaikan sebagai amanat seluruh
rakyat baik kepada manusia maupun kepada
Tuhannya.
 Menegakkan nilai kebenaran dan keadilan dalam
kehidupan yang bebas, aman, adil dan sejahtera.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


3
Pancasila Sebagai Sumber Nilai 0
Sumber Nilai
No Uraian / Penjelasan Keterangan
Pancasila
5. Keadilan sosial bagi  Setiap rakyat Indonesia diperlaku-kan dengan  Dijelmakan dalam
seluruh rakyat adil dalam bidang hukum, ekonomi, Pasal 27, 33 dan 34
Indonesia kebudayaan, dan sosial. UUD 1945.
 Tidak adanya golongan tirani minoritas dan  Regulasi dalam
mayoritas. bentuk peratu-ran
 Adanya keselarasan, keseimbangan dan perundang-
keserasian hak dan kewajiban rakyat undangan sudah
Indonesia. banyak dihasil-kan.
 Kedermawanan terhadap sesama, sikap hidup
hemat, sederhana dan kerja keras.
 Menghargai hasil karya orang lain.
 Menolak adanya kesewenang-wenangan serta
pemerasan kepada sesama.
 Menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Pancasila Sebagai
3
Paradigma Pembangunan 1
Pancasila sebagai paradigma artinya nilai-nilai dasar pancasila secara norm
atif menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolok ukur segenap aspek pembang
unan nasional yang dijalankan di Indonesia.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Pancasila Sebagai
3
Paradigma Pembangunan 2
Perwujudan Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
1.Politik
Disini manusia Indonesia sebagai subjek politik, bukan objek politik. Oleh karena
itu pembangunan politik harus dapat meningkatkan harkat dan martabat sesuai nil
ai moral Pancasila. Pembangunan politik dikembangkan berdasarkan moral Ketuh
anan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan.

2. Ekonomi
Dilakukuan dengan berpedoman pada nilai-nilai Pancasila, oleh karena itu Pemba
ngunan ekonomi yang berdasar Pancasila adalah pembangunan ekonomi kerakya
tan berasarkan kekeluargaan.
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Pancasila Sebagai
3
Paradigma Pembangunan 3
Perwujudan Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
3. Sosial Budaya
Pembangunan sosial budaya harus dapat meningkatkan harkat dan martabat ma
nusia sebagai mahkluk ciptaan Tuhan sehingga akan menghasilkan manusia yang
berbudaya dan beradab. Pembangunan sosial budaya bertujuan untuk mencapai
persatuan dan kesatuan.

4. Hankam
Dilakukan dengan mengikutsertakan seluruh komponen bangsa (TNI, POLRI, dan
rakyat) untuk melakukan kewajiban bela negara.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Sikap Positif ter
hadap Pencasil
a sebagai Idiol
ogi Terbuka
 Melaksanakan kewajiban dalam keyakinannya te

rhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan ag

ama yang dipilih untuk dianutnya, berdasarkan a

tas dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.


 Membina kerja sama dan tolong menolong deng

an pemeluk agama lain sesuai dengan situasi da

n kondisi di lingkungan masing-masing.


 Mengembangkan toleransi antar umat beragama

menuju terwujudnya kehidupan yang serasi, sela

ras dan seimbang.


 Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiba

n asasi setiap manusia tanpa membeda-bedaka

n suku, keturunan, agama, jenis kelamin, kedud

ukan sosial, dan sebagainya.


 Mengembangkan sikap saling mencintai sesama

manusia, tenggang rasa dan tidak semena-mena

terhadap orang lain.


 Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, sepert

i : menolong orang lain, memberi bantuan kepa

da yang membutuhkan, menolong korban banjir.


 Sanggup dan rela berkorban untuk kepenting

an bangsa dan negara jika suatu saat diperlu

kan.
 Bangga dan cinta tanah air terhadap bangsa

dan negara Indonesia.


 Mengembangkan persatuan Indonesia atas d

asar Bhinneka Tunggal Ika.


 Memajukan pergaulan demi persatuan dan k

esatuan bangsa, dan lain sebagainya.


 Mengutamakan musyawarah mufakat dalam se

tiap mengambil keputusan untuk kepentingan

bersama.
 Tidak boleh memaksakan kehendak, intimidasi

dan berbuat anarkhis (merusak) kepada orang

/barang milik orang lain jika kita tidak sependa

pat.
 Mengakui bahwa setiap warga negara Indonesi

a memiliki kedudukan, hak dan kewajiban yan

g sama.
 Mengembangkan sikap gotong royong dan keke

luargaan dengan lingkungan masyarakat sekitar.


 Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang da

pat merugikan kepentingan orang lain/umum, s

eperti : mencoret-coret tembok/pagar sekolah

atau orang lain, merusak sarana sekolah/umum,

dan sebagainya.
 Suka bekerja keras dalam memecahkan atau me

ncari jalan keluar (solusi) masalah-masalah prib

adi, masyarakat, bangsa dan negara.


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai