Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS JURNAL

STUDI HASIL PENELITIAN PENDIDIKAN


FISIKA

Kiki Wulandari
(06111181621012)
Judul:
Measuring the impact of an instructional laboratory on
the learning of introductory physics.
(Mengukur dampak pembelajaran laboratorium pada
pembelajaran fisika dasar).

Penulis:
Carl Wieman, dan N. G. Holmes
Pendahuluan

Dalam penelitian ini, kami memeriksa dua


kursus laboratorium fisika pengantar yang berdiri
sendiri yang keduanya dikoordinasikan dengan
standar mekanika tahun pertama dan electricity
and magnetism (E&M). Tujuan, desain, dan
struktur program praktikum ini didefinisikan
dengan sangat baik, dan fokus pada peningkatan
pemahaman konsep-konsep yang tercakup dalam
kursus mekanik dan E&M. Kami memeriksa
dampak dari mengambil dua kursus lab kinerja
siswa pada ujian di masing-masing kursus kuliah.
Masalah yang
diangkat

Masalah yang diangkat adalah Bagaimana


dampak pembelajaran laboratorium pada
pembelajaran fisika dasar?
Metode:

Tujuan kami adalah untuk menentukan


pengaruh mengikuti kursus praktikum pada ujian
akhir Fisika 1 dan Fisika 2. Jika dua populasi (Yang
mengambil lab dan yang tidak) setara, dan semua
pertanyaan ujian hanya terkait dengan materi
tercakup dalam kursus praktikum, kita cukup
melihat skor ujian akhir rata-rata untuk masing-
masing dari dua populasi. Ujian Fisika 1 terdiri dari
15 pilihan ganda dan 5 pertanyaan respons
terbuka dan Ujian Fisika 2 terdiri dari 20 soal
pilihan ganda dan 6 pertanyaan respons terbuka
pendek.
Hasil & Pembahasan:
Fisika 1 Jumlah pertanyaan Siswa yang mengikuti Siswa yang tidak
praktikum (N=211) mengikuti praktikum
(N=360)

Skor keseluruhan 20 M=69.06, SD=14 M=60.55, SD=15


Pertanyaan terkait lab 6 M=68.21, SD=17 M=59.31, SD=18
Pertanyaan terkait non- 14 M=69.47, SD=14 M=61.13, SD=16
lab

Rata-rata rasio siswa Mdn=0.992 Mdn=0.995


perorangan

Perbedaan antara rasio W=36808.5, p=.538


(statistik uji Wilcoxon-
Mann-Whitney)

Perbedaan manfaat lab 0.61.2%


di antara kelompok
Hasil & Pembahasan:
Fisika 1 Jumlah pertanyaan Siswa yang mengikuti Siswa yang tidak
praktikum (N=129) mengikuti praktikum
(N=361)

Skor keseluruhan 20 M=73.99, SD=15 M=66.34, SD=16

Pertanyaan terkait lab 11 M=77.80, SD=17 M=70.08, SD=18

Pertanyaan terkait non- 9 M=69.33, SD=20 M=61.77, SD=19


lab

Rata-rata rasio siswa Mdn=1.125 Mdn=1.125


perorangan

Perbedaan antara rasio W=22694, p=.668


(statistik uji Wilcoxon-
Mann-Whitney)

Perbedaan manfaat lab 0.152%


di antara kelompok
Hasil & Pembahasan:
Hasil & Pembahasan:

Rata-rata koefisien korelasi antara setiap


pertanyaan dan setiap pertanyaan pertanyaan
lain ditunjukkan pada kolom terakhir dari Tabel
III. Itu koefisien korelasi tipikal adalah 0,2.
Korelasi antara tanggapan pertanyaan individual
dan skor pada ujian sebagai: keseluruhan tidak
termasuk pertanyaan itu memberikan nilai yang
sama (rata-rata 0,25). Koefisien 0,2 berarti yang
mendasari seperti itu variabel umum
bertanggung jawab untuk tidak lebih dari 4%
dari varians dalam menanggapi pertanyaan itu
Kesimpulan

Dalam ketidakpastian perbedaan antara


masing-masing rasio, tidak ada efek yang dapat
diamati pada kinerja siswa yang menyelesaikan
ujian terkait laboratorium atau tidak. Hasil ini
menunjukkan bahwa, relatif terhadap cara lain
dimana siswa belajar konten dalam kursus fisika,
seperti kuliah (khususnya kuliah interaktif yang
digunakan dalam kasus ini), pekerjaan rumah,
bagian pembacaan, dan belajar untuk ujian, lab
berkontribusi sangat sedikit
Prospek Untuk Skripsi

Pada jurnal ini digunakan uji Wilcoxon-Mann-


Whitney, bisa digunakan untuk skripsi yaitu
mengetahui perbedaan antara 2 kelompok
bebas apabila skala data variabel terikatnya
adalah interval/ratio tetapi tidak berdistribusi
normal.

Contohnya pada jurnal ini yaitu mengetahui


perbedaan hasil ujian akhir pada siswa yang
mengikuti praktikum dan siswa yang tidak
mengikuti praktikum.

Anda mungkin juga menyukai