SULASTRI
1840312268
Pembimbing : dr. Rahmi Lestari, Sp. A (K)
Contents
01 Bab 1 : Pendahuluan & Latar Belakang
Batuk sejak 3 hari yang lalu, batuk tidak berdahak dan tidak pilek.
Demam tinggi sejak 1 hari sebelum kejang, paling tinggi 39,6C saat kejang anak masih demam, demam tidak
menggigil, tidak berkeringat.
Kejang sejak ± 3 jam sebelum masuk rumah sakit, kejang pada seluruh tubuh terjadi tiba-tiba saat anak demam
tinggi. Saat kejang mata terpejam, kedua lengan dan kaki kelonjotan. Kejang berlangsung selama >15 menit,
anak tidak sadar setelah kejang, kemudian di bawa oleh keluarga ke IGD dan mendapat obat anti kejang diazepa
m suppos, paracetamol suppos, fenitoin drip, injeksi fenobarbital. Ini merupakan episode kejang pertama.
Sesak nafas tidak ada, kebiruan tidak ada, penurunan berat badan tidak ada.
Keluar cairan dari telinga, riwayat batuk lama tidak ada
Kontak dengan penderita TB disangkal
Muntah tidak ada
BAB jumlah dan warna biasa.
BAK jumlah dan warna biasa.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak ada memiliki riwayat kejang sebelumnya.
Tidak ada riwayat trauma kepala dan keganasan.
DPT:
1. 2 bulan
2 3 bulan
3. 4 bulan
Polio:
0. 0 bulan
1. 2 bulan
2. 3 bulan
3. 4 bulan
Hepatitis B:
0. 0 bulan
1. 2 bulan
2. 3 bulan
3. 4 bulan Kesan :
Haemofillus influenza B:
1.
2 bulan
3 bulan
Imunisasi dasar
2. 4 bulan lengkap
3.
Campak 9 bulan
Riwayat Tumbuh Kembang
Riwayat pertumbuhan dan Umur Riwayat gangguan perkembangan Umur
Perkembangan mental
Prestasi di sekolah -
Riwayat Keluarga
Ayah Ibu
Pendidikan S1 S1
ta
Riwayat Perumahan dan Lingkungan
Biseps ++ ++
Triseps ++ ++
APR ++ ++
KPR ++ ++
2. PATOLOGIS -
Hofman-tromner + +
Babinski + +
Chaddoks + +
Oppenheimer + +
Gordon + +
Schaefner + +
Pemeriksaan Laboratorium
Feses
Makroskopis : warna kuning, konsi
Darah stensi lunak, darah tid
ak ada, lendir tidak ada
Hb : 12,0 gr/dl Mikroskopis : eritrosit tidak ada, le
ukosit tidak ada, telur
Leukosit : 9610/mm3 cacing tidak ada, amo
Trombosit : 139.000/mm3 eba tidak ada
Kesan : normal
Hematokrit : 28% Urine
Makroskopis : warna kuning muda,
Hitung jenis : B/E/NB/NS/L/M = 0/0 kekeruhan tidak ada
/0/39/55/6 (kesan : dalam batas no Sedimen : eritrosit tidak ada, le
ukosit tidak ada, silind
rmal) er {hialin (-), granular
(-), eri/leuko (-)}, epite
Kesan : trombositopeni l (+), kristal (-), bakteri
a (-), jamur (-)
Kimia urine : (-)
Kesan : normal
Pemeriksaan Laboratorium
Diagnosa Kerja :
Kejang Demam Kompleks dd/
Penatalaksanaan
ensefalitis
Tatalaksana kegawatdaruratan
(IGD)
Pemeriksaan anjuran :
O2 2 liter/menit
Elektrolit
Diazepam IV 4 mg (0,2-0,5 mg/kg)
Lumbal pungsi
GDR
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan labor
Elektrolit (tanggal 24 Juli 2019)
Nutrisi dan Medikamentosa Na/K/Cal/Cl : 135/4,9/7,1/98
IVFD KaEn 1 B 750 cc/24 jam Kesan : kalsium menurun
Ampisilin 6x400 mg Hasil Lumbal Pungsi
Nonne : –
Gentamicin 2x28 mg
Pandy : –
Dexamethason 1,2 mg iv GDR : 157
Paracetamol 80 mg (T>38,5C) Jlm sel : 2
Fenitoin 2x20 mg iv PMN : - MN :-
Sibital 2x20 mg iv Glukosa LCS : 93
Kesan : tidak sesuai meningitis
Follow Up
Pasien bebas kejang 4 hari sejak ma
suk RS, hari ke-5 pasien kejang denan ciri se
perti saat di IGD, berulang hingga 3x , saat itu
anak tidak demam. Kejang berhenti setelah p
emberian diazepam, kemudian anak direncan
akan pemeriksaan EEG.
BAB 3
ANALISIS KASUS
PEMERIKSAAN DIAGNOSIS
ANAMNESIS
FISIK KERJA
meningitis
Gangguan
elektrolit, dll
- epidemiologi 2-5 % anak berumur 6 bulan - 5 tahun
- Saat kejang mata terpejam, kedua lengan dan kaki kelonjotan. Kej
ang berlangsung selama >15 menit memenuhi keriteria untu keja
ng demam kompleks denan ciri-ciri kejang lama >15 menit, kejang f
okal atau kejang umum dan berulang lebih dari 1 kali 24 jam
Mayor
Minor
Kejang merupakan kondisi akibat aktivitas neuronal yang berlebihan pada otak.
Neuron memiliki sifat khusus, yaitu eksitabilitas, merupakan kemampuan untuk mencipt
akan sinyak elektrik, menintegrasikannya, dan mentransmisikannya ke neuron lain dan
efektor.
3. Predisposisi genetik juga terbukti berkontribusi terhadap kejang demam dengan pola pewa
risan poligenik
- Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik kejang, jenis umum, lama kejang > 15 menit
dan tidak sadar setelah kejang kemungkinan lain selain kejang demam penurunan
kesadaran setelah kejang harusnya untuk kejang demam pasien sadar setelah
kejang.
- Suhu sebelumnya/saat kejang tinggi yaitu 39,5 C penyebab demam diluar infeksi
susunan saraf pusat.
Ini mungkin terjadi karena kejang sering terjadi karena suhu naik.
- seluruh faktor tersebut di atas ada berulangnya kejang demam adalah 80%,
- tidak terdapat faktor kemungkinan berulangnya kejang demam hanya 10-15%
- Kemungkinan berulangnya kejang demam paling besar pada tahun pertama
Faktor risiko menjadi epilepsi di kemudian hari adalah:
1. Terdapat kelainan neurologis atau perkembangan yang jelas sebelum
kejang demam pertama
2. Kejang demam kompleks
3. Riwayat epilepsi pada orangtua atau saudara kandung
4. Kejang demam sederhana yang berulang 4 episode atau lebih dalam
satu tahun.
- Kelainan neurologis dapat terjadi pada kasus kejang lama atau kejang
berulang, baik umum maupun fokal.
Edukasi saat anak kembali kejang