Anda di halaman 1dari 15

PEMANFAATAN LIMBAH TONGKOL JAGUNG SEBAGAI BAHAN BAKU

UTAMA PAKAN TERNAK MELALUI PROSES FERMENTASI


Disusun Oleh:
Avida Fradiana
175050100111054
Presentation Agenda

Latar Belakang Data Produksi


01 04

Inovasi Teknologi Pengolahan


02 05

Kandungan Keunggulan
03 06

2
Latar Belakang

Ketersediaan pakan hijauan sebagai pakan utama dalam


penggemukan ternak sangat bergantung pada musim.
Dikarenakan pada saat musim penghujan, rumput mudah
diperoleh. Namun sebaliknya, pada saat musim kemarau,
rumput lebih sulit dijumpai.

3
Tongkol jagung selama ini dibuang begitu saja oleh para petani, karena dianggap
sampah yang tidak mempunyai manfaat dan nilai jual apapun.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 4


Goal
Dan kendala tersebut dapat teratasi berkat teknologi
pengolahan pakan yang dilakukan oleh Balai Penelitian Ternak
di Ciawi, Bogor Jawa Barat. Teknologi itu memakai tongkol
jagung sebagai bahan baku utama.
Kandungan Tongkol Jagung

Kadar Protein : 2,94%


01

Lignin : 5,2%
02

Selulosa : 30%
03

Tingkat kecernaan : 40%


04

6
Produksi Jagung di Indonesia
Menurut Badan Pusat Statistika

History 1 2008

16.317.252

2009 History 2

17.629.748

History 3 2010

18.327.636

7
2011 History 4

17.643.250

History 5 2012

19.387.022

2013 History 6

18.511.853

History 7 2014

19.008.426

8
2015 History 8

19.612.435

History 9 2019

33.000.000

Penurunan terjadi akibat adanya perubahan cuaca yang tidak menentu


serta perubahan alih fungsi lahan.

9
AMONIASI

STEP 3.
Diletakkan di kantong plastik 21 hari untuk
fermentasi.
STEP 2.
Dicampurkan dengan pupuk urea sebanyak 3%
yang telah dilarutkan dalam air.

STEP 1.
Digiling tongkol jagung hingga halus.

10
SILASE

01 02 03 04
 Digiling tongkol jagung hingga  Dicampurkan dengan sumber  Dimasukkan campuran ke  Ditunggu hingga proses
halus. karbohidrat terlarut. dalam kantong plastik besar fermentasi selama 21 hari.
dan ditutup rapat.
1. Molases/ tetes tebu kemudian
dibasahi dengan air hingga
kelembaban 30-40%

2. Dedak sebanyak 2 % dari BK

11
Berdasarkan riset Dewi Hastuti dan kawan dari Fakultas Pertanian
UNWAHAS

Perlakuan perbedaan lama waktu pemeraman pada fermentasi


selama 1, 2, 3, dan 4 minggu memberi pengaruh signifikan terhadap
kadar PK dan SK.
Lama pemeraman alias fermentasi selama 2 minggu
memberikan hasil terbaik: kadar PK tertinggi 34.20% dan SK rendah 24%.

12
KEUNGGULAN

We care We share
Membantu sanitasi Membuka peluang usaha
lingkungan. bagi petani/peternak, industri
rumahan dan UKM.

We create We satisfy

Meningkatkan nilai tambah Mengatasi kesulitan pakan


limbah tongkol jagung. berkualitas terutama musim
paceklik.

13
“There are only two ways to live your life.
One is as though nothing is a miracle.
The other is as though everything is a miracle.”
Thank you!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai