PELAYANAN FARMASI II

JUDUL : RESEP, COPY RESEP, ETIKET, LABEL, KARTU STOK OBAT

Randa Wulaisfan, M.Si., Apt

Yulianti Fauziah, M.Kes., Apt
 Definisi Resep
Menurut PMK RI No. 35 Tahun 2016 :
Resep adalah permintaan tertulis dari dokter
atau dokter gigi, kepada apoteker, baik dalam
bentuk paper maupun electronik untuk
menyediakan dan menyerahkan obat bagi
pasien sesuai peraturan yang berlaku.
Terdapat bagian-bagian resep yg tdk
dapat dipisahkan (4 Komponen Resep) :

- Inskripsio

- Invocatio

- Signatura dan

- Subscriptio
Contoh Resep
Dr. Y
SIK. : xx7/Disnak-Kdi/2016
Alamat : Jl. Sudirman No.1
Tlp.: 252525

Kendari, 27 Juli 2017

R/ Amoxicillin 500 mg I tab

Paracetamol ½ tab
Luminal 10 mg ½ tab
Vit B Comp ½ tab

m.f.dtd.no.XX
S.3.dd.pulv I

Pro : An. M
Umur : 2 tahun
BB : 20 kg
Alamat : Jl. Sorumba No. 2
Inscriptio
• (Alamat) memuat :
- identitas dokter; nama dokter, no ijin praktek,
alamat tempat praktek dan no telepon.
- bagian tsb diatas harus ditutup dgn suatu garis
- Huruf dan font yang digunakan penulisan merujuk
Internasional yaitu Huruf Arial dan Font 12, dengan
warna hitam.
- nama kota & tanggal saat penulisan resep

5
Invocatio

-Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep

• - (Perintah, pesanan) memuat :

- nama bahan obat & obat dan atau alat-alat
kesehatan
- jumlah masing masing obat
- dosis
- bentuk sediaan obat yang akan dibuat

• merupakan bagian yg mjd inti resep

Signatura

• (tanda); tanda yang harus ditulis pada

etiket obatnya.
• (tanda) memuat;
- aturan pakai obat
- identitas pasien (nama, umur, bobot
badan, alamat)
Subscriptio

• Paraf atau tanda tangan dokter harus

jelas.
Dapat dibedakan dengan jelas mana
paraf atau tanda tangan dokter.

8
• Resep harus rasional,
• jelas tulisannya terbaca,
• nama obat ditulis dengan benar dan
lengkap/sempurna,
karena banyak obat yg tulisan dan bunyi
bacaannya hampir sama tetapi memiliki
khasiat berbeda, krn bila tjd kesalahan
dpt merugikan atau bahkan
mengakibatkan hal-hal berbahaya bagi
penderita.
Resep Rasional
• Setelah diperoleh diagnosa yg tepat
kemudian memilih obatnya yang tepat
sesuai dgn penyakitnya diberikan dosis
yang tepat dalam bentuk sediaan yang
tepat, diberikan pada waktu yang tepat
dengan cara yang tepat untuk
penderita yang tepat.

• Suatu resep benar atau disebut rasional

bila memenuhi hal-hal tersebut diatas (6
tepat). 10
Bahasa dalam Resep

 Penulisan resep umumnya menggunakan bahasa negeri

sendiri dikombinasi dengan bahasa latin.
 Bahasa latin mempunyai beberapa keuntungan;
1. Bahasa latin mrpkan bahasa mati/ statis, tdk
mengalami perkembangan/ perubahan, ini
menjamin tidak akan ada salah tafsir
sepanjang zaman (menghindari dualisme
pengertian)
2. Bahasa latin mrpkn bahasa internasional dlm
bidang science, kedokteran dan bidang lain
terkait termasuk obat-obatan.
3. Bahasa latin dapat merahasiakan sesuatu utk
kepentingan penderita
Etiket Obat

• Etiket warna dasar putih : untuk obat

dalam yang diberikan secara oral dan
langsung masuk ke lambung
(obat-obat yg diberikan per oral)

• Etiket warna dasar biru : untuk obat-

obat luar, diluar cara pemberian obat
seperti etiket putih.
(obat gosok pada kulit, tetes mata,
tetes hidunh & telinga 12
Contoh etiket wadah obat warna
biru
Apotik Simulasi Binhus
Jl. Sorumba No. 17 Apoteker : Randa W, S.Farm., M.Si., Apt
Telp.XXXXXX SIPA : 19880501/STRA-USB/XXX

----------------------------------------------
No. Kendari,

Nama :
Aturan pakai :
OBAT LUAR
13
Contoh etiket wadah obat warna
putih
Apotik Simulasi Binhus
Jl. Sorumba No. 17 Apoteker : Randa W, S.Farm., M.Si., Apt
Telp.XXXXXX SIPA : 19880501/STRA-USB/XXX

----------------------------------------------
No. Tanggal,

Nama :
…….. X sehari

Sebelum / Sesudah makan

Aturan yg harus dipenuhi
 Masing-masing profesi harus menjaga
kerahasiaan resep (dokter dan apoteker)
 Dokter tidak menjual obat pada client
 Client bebas mengambil obat diapotek
manapun
 Tata cara menulis resep benar;
1. Identitas dokter harus lengkap
2. Nama kota jangan disingkat
3. Nama obat dimulai dengan huruf kapital
4. Singkatan latin diakhiri tanda titik
5. Paraf dan tanda tangan harus tetap
15
 Salinan Resep
Salinan yang dibuat oleh apotek, yang selain
memuat semua keterangan yang terdapat
dalam resep asli harus memuat pula:
a. Nama dan alamat Apotek
b. Nama dan nomer SIA
c. Tandatangan atau paraf APA
d. Tanda ‘det’ atau detur dan tanda ‘nedet’ atau ‘ne-
detur’
e. Nomer resep dan tanggal pembuatan
Apotik Simulasi Binhus
Jl. Sorumba No. 17 Apoteker : Randa W, S.Farm., M.Si., Apt
Telp.XXXXXX SIPA : 19880501/STRA-USB/XXX

COPY RESEP

Salinan resep no. Tanggal

Dari dr.

Dibuat tanggal

Untuk

p.c.c
Apotek
 Apotik Simulasi Binhus

KARTU BARANG PERACIKAN/PENJUALAN BEBAS

NAMA :
PABRIK :
KEMASAN :

Tgl No.R/ + - Sisa Paraf Exp.date

 LABEL OBAT

Obat ini hanya dapt diulangi

dengan resep baru dari dokter

KOCOK DULU
ANTIBIOTIK
PASTIKAN OBAT DIMINUM SAMPAI HABIS DALAM
WAKTU YANG SAMA DAN TERBAGI RATA

HINDARI MENGENDARAI KENDARAAN DAN

MENJALANKAN MESIN, SERTA JAUHI ALKOHOL
SELAMA MENGGUNAKAN OBAT INI

OBAT INI DIMINUM SECARA TERATUR,

JANGAN HENTIKAN TANPA KONSULTASI
DOKTER

OBAT LUAR
JANGAN DIMINUM
JANGAN DITELAN
TERIMA KASIH…….
 PENGKAJIAN/SKRINNING RESEP
A. Kajian Administratif
1. Nama pasien, umur, jenis kelamin dan berat badan;
1. Nama dokter, nomor Surat Izin Praktik (SIP), alamat, nomor telepon dan paraf;
1. Tanggal penulisan Resep.

A. Kajian kesesuaian farmasetik

1. bentuk dan kekuatan sediaan;
1. stabilitas;
1. kompatibilitas (ketercampuran Obat).

A. Pertimbangan klinis
1. ketepatan indikasi dan dosis Obat;
1. aturan, cara dan lama penggunaan Obat;
1. duplikasi dan/atau polifarmasi;
1. reaksi Obat yang tidak diinginkan (alergi, efek samping Obat, manifestasi klinis lain);
1. kontra indikasi;
1. interaksi.
 PENGKAJIAN/SKRINNING RESEP PENGKAJIAN/SKRINNING RESEP
A. Kajian Administratif A. Kajian Administratif
1. Nama pasien, umur, jenis kelamin dan 1. Nama pasien, umur, jenis kelamin dan
berat badan; berat badan;
2. Nama dokter, nomor Surat Izin Praktik 2. Nama dokter, nomor Surat Izin Praktik
(SIP), alamat, nomor telepon dan paraf; (SIP), alamat, nomor telepon dan paraf;
3. Tanggal penulisan Resep. 3. Tanggal penulisan Resep.
A. Kajian kesesuaian farmasetik A. Kajian kesesuaian farmasetik
1. bentuk dan kekuatan sediaan; 1. bentuk dan kekuatan sediaan;
2. stabilitas; 2. stabilitas;
3. kompatibilitas (ketercampuran Obat). 3. kompatibilitas (ketercampuran Obat).
A. Pertimbangan klinis A. Pertimbangan klinis
1. ketepatan indikasi dan dosis Obat; 1. ketepatan indikasi dan dosis Obat;
2. aturan, cara dan lama penggunaan 2. aturan, cara dan lama penggunaan
Obat; Obat;
3. duplikasi dan/atau polifarmasi; 3. duplikasi dan/atau polifarmasi;
4. reaksi Obat yang tidak diinginkan 4. reaksi Obat yang tidak diinginkan
(alergi, efek samping Obat, manifestasi (alergi, efek samping Obat, manifestasi
klinis lain); klinis lain);
5. kontra indikasi; 5. kontra indikasi;
6. interaksi. 6. interaksi.
 PENGKAJIAN/SKRINNING RESEP PENGKAJIAN/SKRINNING RESEP PENGKAJIAN/SKRINNING RESEP
A. Kajian Administratif A. Kajian Administratif A. Kajian Administratif
1. Nama pasien, umur, jenis 1. Nama pasien, umur, jenis kelamin 1. Nama pasien, umur, jenis kelamin
kelamin dan berat badan; dan berat badan; dan berat badan;
2. Nama dokter, nomor Surat Izin 2. Nama dokter, nomor Surat Izin 2. Nama dokter, nomor Surat Izin
Praktik (SIP), alamat, nomor Praktik (SIP), alamat, nomor Praktik (SIP), alamat, nomor
telepon dan paraf; telepon dan paraf; telepon dan paraf;
3. Tanggal penulisan Resep. 3. Tanggal penulisan Resep. 3. Tanggal penulisan Resep.
A. Kajian kesesuaian farmasetik A. Kajian kesesuaian farmasetik A. Kajian kesesuaian farmasetik
1. bentuk dan kekuatan sediaan;
1. bentuk dan kekuatan sediaan; 1. bentuk dan kekuatan sediaan;
2. stabilitas;
2. stabilitas; 2. stabilitas;
3. kompatibilitas (ketercampuran
3. kompatibilitas (ketercampuran 3. kompatibilitas (ketercampuran
Obat).
Obat). Obat).
A. Pertimbangan klinis
A. Pertimbangan klinis A. Pertimbangan klinis
1. ketepatan indikasi dan dosis
Obat; 1. ketepatan indikasi dan dosis Obat; 1. ketepatan indikasi dan dosis Obat;
2. aturan, cara dan lama 2. aturan, cara dan lama penggunaan 2. aturan, cara dan lama penggunaan
penggunaan Obat; Obat; Obat;
3. duplikasi dan/atau polifarmasi; 3. duplikasi dan/atau polifarmasi; 3. duplikasi dan/atau polifarmasi;
4. reaksi Obat yang tidak 4. reaksi Obat yang tidak diinginkan 4. reaksi Obat yang tidak diinginkan
diinginkan (alergi, efek samping (alergi, efek samping Obat, (alergi, efek samping Obat,
Obat, manifestasi klinis lain); manifestasi klinis lain); manifestasi klinis lain);
5. kontra indikasi; 5. kontra indikasi; 5. kontra indikasi;
6. interaksi. 6. interaksi. 6. interaksi.
Apotik Simulasi Binhus Apotik Simulasi Binhus Apotik Simulasi Binhus
Jl. Sorumba No. 17 Apoteker : Randa W, M.Si., Apt Jl. Sorumba No. 17 Apoteker : Randa W, M.Si., Apt Jl. Sorumba No. 17 Apoteker : Randa W, M.Si., Apt
Telp.XXXXXX SIPA : 19880501/STRA-USB/XXX Telp.XXXXXX SIPA : 19880501/STRA-USB/XXX Telp.XXXXXX SIPA : 19880501/STRA-USB/XXX

No. : Kendari, No. : Kendari, No. : Kendari,

Nama : Nama : Nama :

Aturan pakai : Aturan pakai : Aturan pakai :

OBAT LUAR OBAT LUAR OBAT LUAR

Apotik Simulasi Binhus Apotik Simulasi Binhus Apotik Simulasi Binhus

Jl. Sorumba No. 17 Apoteker : Randa W, M.Si., Apt Jl. Sorumba No. 17 Apoteker : Randa W, M.Si., Apt Jl. Sorumba No. 17 Apoteker : Randa W, M.Si., Apt
Telp.XXXXXX SIPA : 19880501/STRA-USB/XXX Telp.XXXXXX SIPA : 19880501/STRA-USB/XXX Telp.XXXXXX SIPA : 19880501/STRA-USB/XXX

No. : Kendari, No. : Kendari, No. : Kendari,

Nama : Nama : Nama :

Aturan pakai : Aturan pakai : Aturan pakai :

OBAT LUAR OBAT LUAR OBAT LUAR

Apotik Simulasi Binhus

Apotik Simulasi Binhus Apotik Simulasi Binhus Jl. Sorumba No. 17 Apoteker : Randa W, M.Si., Apt
Jl. Sorumba No. 17 Apoteker : Randa W, M.Si., Apt Jl. Sorumba No. 17 Apoteker : Randa W, M.Si., Apt Telp.XXXXXX SIPA : 19880501/STRA-USB/XXX
Telp.XXXXXX SIPA : 19880501/STRA-USB/XXX Telp.XXXXXX SIPA : 19880501/STRA-USB/XXX
No. : Kendari,
No. : Kendari, No. : Kendari,
Nama :
Nama : Nama :
Aturan pakai :
Aturan pakai : Aturan pakai :
OBAT LUAR
OBAT LUAR OBAT LUAR