Anda di halaman 1dari 12

SANITASI TRANSPORTASI,

PARIWISATA DAN MATRA

SANITASI PENGOLAHAN SAMPAH


DI TERMINAL
Kelompok 2
• Jefri Edravolta
• Dina Rahma Yeni
• Fini Alvionita
• Hamdila Putri Permadani
• Hafifah
• Mia Rahmawati
• Rani Selvia
• Sisi Novita Sari
• Wina
PENGERTIAN TERMINAL

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 41 Tahun


1993 Tentang Angkutan Jalan, terminal adalah prasarana
transportasi untuk keperluan memuat dan menurunkan orang
atau barang serta mengatur kedatangan dan
pemberangkatan kendaraan umum yang merupakan satu
simpul jaringan transportasi.
TIPE-TIPE TERMINAL
PENGELOLAAN SAMPAH
• Berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan
Pengelolaan sampah dapat didefinisikan sebagai pengetahuan tentang
antar kota antar provinsi dan/atau angkutan lintas
pengendalian bagaimana sampah dapat dikendalikan dari mana sumber sampah
Tipe A batas negara, angkutan antar kota dll
dihasilkan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan
pembuangan sampah dengan • menggunakan
fasilitas paling lengkap
suatu dan 50-100
cara yangkendaraan
sesuai per
dengan
jam
prinsip prinsip kesehatan masyarakat, ekonomi, teknik pelestarian lingkungan,
• melayani kendaraan
keindahan, dan dengan mengindahkan umum untuk
tanggungjawab danangkutan antar kota
sikap masyarakat.
dalam provinsi,
Dalam hal ini termasuk administrasi, angkutan kota
keuangan, dan/atau perundangan,
peraturan angkutan
Tipe B pedesaan.
perencanaan, dan teknik pembuangannya.
• dibawah terminal tipe A 25-50 kendaraan per jam

• melayani kendaraan umum untuk angkutan pedesaan.


Tipe C • jumlah angkut < 25 kendaraan per jam.
PENGELOLAAN SAMPAH TERMINAL
Penump
ang yang
ada
warung- ditermina Karyawa
warung l n
sekitar
terminal
terminal
Sumber
sampah
Pembuangan sampah diterminal yang baik hendaknya dipenuhi dengan
memperhatikan tiga segi yaitu:

segi estetika segi ekonomi

segi higiene
dan sanitasi
Ada 3 tahap/fase pembuangan sampah diterminal

1. Tempat Sampah/ syarat-syarat tempat sampah :


Penampungan Sampah a. Mempunyai konstruksi yang
kuat.
Sampah terdiri dari b. Mudah dibersihkan,
berbagai jenis oleh pengisian dan pengosongan
krena itu tempat sampah. Untuk hal ini
penampungannya harus perlu dihilangkan adanya
disesuaikan dengan jenis sudut lancip.
sampah tersebut. Untuk c. Tidak menyulitkan dalam
sampah kering bisa dari pengangkutan selanjutnya.
papan biasa, sedangkan d. Mempunyai tutup, murah
dari logam yang tidak dan tidak sulit untuk
mudah berkarat untuk mendapatkannya.
tempat penampungan
sampah basah
2. Pengumpulan Sampah

Tempat sampah ini biasanya tidak hanya tempat sampah yang


diletakkan dibagian-bagian memenuhi syarat, sebaiknya juga
tertentu yang sesuai dengan diperhatikan agar tempat sampah
keadaannya. Hal itu tersedia dalam jumlah yang
tersebut berguna untuk cukup untuk menampung volume
menampung sementara sampah yang ada. Penempatannya
sampah yang berasal dari juga harus sedemikian rupa,
tempat penyimpanan sampah sehingga memudahkan bagi orang
sementara yang untuk untuk menggunakannya dan mudah
selanjutnya diangkut ke juga bagi petugas sampah
tempat pembuangan sampah mengangkutnya.
yang telah disediakan oleh
pemerintah.
3. Pembuangan Sampah ke
Tempat Akhir
syarat - syaratnya :
Dalam tahap ini fasilitas
yang digunakan oleh
a. Disekitarnya bersih, tidak
pemerintah dengan
becek/tidak lembab dan kedap
menggunakan kendaraan
air
pengangkutan sampah (truk)
b. Tidak menjadi tempat
yang pengangkutannya
berkembangbiaknya serangga
dilakukan 1-2 hari sekali
dan tikus
dimana sampah tersebut
c. Dapat menampung dalam jumlah
selanjutnya dibuang ke
sampah besar
tempat pembuangan sampah
resmi yang telah ditentukan
oleh dinas kebersihan.
HUBUNGAN SAMPAH DENGAN KESEHATAN

1. Sampah dapat memberikan tempat tinggal bagi vektor


Aspek penyakit seperti: serangga, tikus, cacing, dan jamur.
kesehatan 2. Dari vektor yang tersebut di atas dapat menimbulkan
penyakit antara lain:

a. Diare, kholera, typus, DHF (Dengue


Haemorrhagic Fever).
b. Pes, murine typus.
c. Penyakit kulit dan candidiasis.
d. Taenia.
1. Estetika lingkungan.
Aspek 2. Penurunan kualitas udara.
Lingkungan 3. Pembuangan sampah ke badan air akan menyebabkan
pencemaran air.

1. Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat


Aspek Sosial
mencerminkan status keadaan sosial masyarakat.
Masyarakat
2. Keadaan lingkungan yang kurang saniter dan estetika
akan menurunkan hasrat turis untuk berkunjung.
Persyaratan pembuangan sampah pada terminal
(Chandra, 2007):
a. Tersedianya tempat pengumpulan sampah
sementara sebelum dibuang.
b. Tempat pengumpulan sampah harus tertutup
dan kedap air.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai