Anda di halaman 1dari 10

Oleh :

) Kelompok 3
Ni Putu Via Rista (1707531022)
Meike Lina Munthe (1707531132)
Standar Akuntansi adalah suatu kerangka dalam
prosedur pembuatan laporan keuangan agar terjadi
keseragaman dalam penyajian laporan keuangan
sehingga laporan keuangan yang disajikan dapat
dipertanggungjawabkan

.
1. Memudahkan penyusunan laporan keuangan
2. auditor
3. Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk
menginterpretasikan dan membandingkan laporan
keuangan yang berbeda
4. Laporan keuangan digunakan banyak pihak sehingga
penyusun tidak dapat menjelaskan kepada masing-masing
pengguna
Disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) di
bawah Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

1.Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan-IFRS (PSAK-IFRS)


2.Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(SAK ETAP)
3.Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
4.Standar Akuntansi Syariah
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan-
International Financial Report Standard
(PSAK-IFRS) adalah nama lain sari SAK
(Standar Akuntansi Keuangan) yang
diterapkan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)
pada tahun 2012, yang mengadopsi
ketentuan dari IFRS.

Standar ini digunakan untuk badan atau


bisnis yang memiliki akuntabilitas publik,
yaitu badan yang terdaftar atau masih dalam
proses pendaftaran di pasar modal seperti
perusahaan publik, asuransi, perbankan,
BUMN, ataupun perusahaan dana pensiun
SAK ETAP diluncurkan secara resmi tanggal 17 Juli 2009
dan berlaku efektif 1 Januari 2011.

Latar belakang :
PSAK konvergensi IFRS dianggap terlalu kompleks untuk
diterapkan oleh perusahaan kecil menengah di Indonesia
SAK ETAP diluncurkan agar perusahaan kecil menengah
dapat menggunakannya untuk tujuan pelaporan keuangan
1.Diharapkan perusahaan kecil
menengah mampu untuk menyusun
laporan keuangan sendiri
2.Dapat diaudit dan mendapat opini
audit
3.Dapat menggunakan laporan
keuangan untuk memperoleh dana
untuk pengembangan usaha
SAP adalah standar Akuntansi yang diterbitkan
oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan
(KSAP), yang ditetapkan ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010
sebagai pengganti Peraturan Pemerintah No. 24
Tahun 2005 yang diterapkan untuk entitas
pemerintah dalam menyusun Laporan
Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(LKPD)
PSAK Syariah digunakan oleh entitas yang
melakukan transaksi syariah baik entitas
lembaga syariah maupun lembaga non syariah.

Dalam PSAK Syariah, pengembangan dilakukan


dengan model PSAK umum namun berbasis
syariah dengan acuan fatwa MUI.

Anda mungkin juga menyukai