Anda di halaman 1dari 34

ORGANEL SEL

Rini Purbowati, S.Si M.Si


Membran plasma
 Struktur yang dikenal dengan bilayer
fosfolipid
 Tersusun atas berbagai macam protein,
tergantung dari jenis sel dan jenis organel
 Protein membran memiliki orientasi yang
jelas terhadap sitoplasma, sehingga sifat
dari suatu permukaan membran sangat
berbeda dengan permukaan membran
lainnya.
 Ketidaksamaan ini disebut sebagai "Sisi"
membran.
Foto mikroskop elektron pada membran
plasma
Struktur membran plasma
Sifat kerja protein membran
 Protein membran yang berinteraksi
dengan sel lain
 Protein membran yang berinteraksi
dengan bahan ekstraseluler yang berada
di ruang ekstraseluler,
 Protein membran yang berinteraksi
dengan molekul sitoplasma ke dalam
sitosol.
Jenis protein membran
berdasarkan hubungannya
terhadap bilayer lipid

• menembus bilayer lipid


P. Integral • termasuk protein transmembran

• berada bagian luar lapisan bilayer lipid


P. Perifer • domainnya ada pada sitoplasma atau
pada sisi ekstraselular

P. Tertanam • berada di luar bilayer lipid


• terkait secara kovalen dengan molekul
lipid lipid bilayer
Fungsi Membran Sel
1. Kompartementalisasi (membentuk
kompartemen - kompartemen/bagian-bagian
pada sel)
2. Perancah/media untuk aktivitas biokimia.
(menyediakan sebuah daerah kerja yang luas
bagi sel dengan komponen yang dapat
berinteraksi secara efektif.
3. Membuat barrier yang selektif permeable.
(mencegah pertukaran molekul yang tidak
terbatas dari satu sisi ke sisi yang lain)
Fungsi Membran Sel
4. Mengangkut zat terlarut. (mengandung
“mesin” sebagai bahan pengangkutan fisik dari
satu sisi membran ke sisi yang lain.)
5. Respon sel terhadap rangsangan eksternal,
proses yang dikenal sebagai transduksi
sinyal.
6. nteraksi interselular. (memediasi interaksi
antara sel dengan sel tetangganya.)
7. Transduksi energi. (satu jenis energi
dikonversi ke jenis energi lain yang dikenal
sebagai transduksi energi.)
1. Inti Sel (nukleus)
 Organel yang secara normal berisi 1 set genetik
intruction yang disebut genome dalam bentuk
multiple, atau struktur linier dikenal sebagai
kromosom.
Hasil SEM pada
nukleus (N):
menunjukkan
adanya
nukleulus (n)
dan
heterokromatin
(spot gelap)
Membran Inti
 Memisahkan inti dari sitoplasma sel,
 Terdiri dari membran luar dan membran
dalam. Diantara kedua membran tersebut
terdapat (intermembranous space).
 Bagian dalam terdapat lamina fibrosa, dimana
heterochromatin menempel.
 Terdapat pori - pori untuk keluar dari
masuknya zat-zat
2. Mitokondria

Struktur mitokondria (a), (b) dan (c), Struktur pori pada membarn mitokondria (d)
 Fungsi utama: menghasilkan ATP, sebagai
sumber energi bagi sebagian besar
aktivitas yang sel.
 Fungsi lain : sintesis asam amino tertentu
dan kelompok heme, penyerapan dan
pelepasan ion kalsium dan (bersama
dengan RE) mengatur konsentrasi Ca 2+
pada sitosol dan proses kematian sel
(apoptosis)
 Sejumlah penyakit neurologis yang
diwariskan dapat disebabkan oleh mutasi
pada gen yang menyandikan komponen
mesin “fusi” pada mitokondria.
Membran Mitokondria
membran luar membran dalam
 Sebagai batas luar • Membagi
 terdiri dari lipid mitokondria
(50 % ) dan menjadi
campuran enzim membran batas
utnuk oksidasi
epinefrin, dalam dan daerah
degradasi kristae
triptofan, dan • >100 polipeptida
perpanjangan dg rasio 3:1
asam lemak.
 mengandung
beratnya
porin, • bersifat sangat
 bersifat permeabel impermeabel
Kristae Mitokondria
 mengandung protein permukaan
membran, yang menampung “mesin”
yang diperlukan untuk respirasi aerob dan
pembentukan ATP

 Membran batas dalam dan membran


internal kristae bergabung satu sama lain
dengan koneksi yang sempit, atau cristae
junction.
Matriks Mitokondria
 Konsistensi seperti gel karena adanya
konsentrasi tinggi (sampai 500 mg/ml)
protein yang larut dalam air.
 Mengandung enzim, ribosom dan
beberapa molekul DNA, yang sirkuler
 memiliki bahan genetiknya sendiri dan
“mesin” untuk memproduksi RNA dan
protein mereka sendiri.
3. Kloroplas
 Terletak di sekitar vakuola sentral sel mesofil
 berbentuk lensa, kira-kira 2-4 µm lebarnya
dan 5-10 µm panjangnya
 Batas luar kloroplas terdiri dari sebuah
pelindung yang terdiri dari dua membran
yang dipisahkan oleh ruang intermembran
 Membran luar mengandung beberapa porin,
namun bersifat selektif permeable
 Membran bagian dalam sangat impermeabel
 Fungsi utama:“mesin” fotosintesis yaitu alat
pembentuk ATP
Struktur internal kloroplas
4. Sistem Endomembran
 retikulumendoplasmik,
 kompleks Golgi,
 lisosom,
 vokuola
Jalur Biosintesis , Sekretori dan
Endositosis
 Jalur biosintesis yaitu protein terjadi dalam
retikulum endoplasma, kemudian dimodifikasi
dalam kompleks Golgi, dan diangkut dari
kompleks Golgi ke berbagai tujuan melalui
membran plasma, lisosom, atau vakuola besar
 Protein yang disintesis dalam retikulum
endoplasma serta polisakarida kompleks yang
disintesis di kompleks Golgi akhirnya
(disekresikan) oleh sel melalui jalur sekretori
 material bergerak dari permukaan luar sel ke
kompartemen/daerah dalam sel, melalui
endosom dan lisosom disebut Jalur Endositosis
Jalur sekretori, eksositosis dan endositosis
pada sistem endomembran
Macam Jalur Sekretori
sekretori konstitutif sekretori teregulasi

 Bahan diangkut  bahan disimpan


sebagai paket yang
dalam vesikel terikat membran dan
sekretori dari sisi dikeluarkan hanya
sintesisnya dan dalam untuk
menanggapi
dibuang ke dalam rangsangan yang
ruang ekstraselular sesuai.
secara terus  Contoh : pada sel
endokrin yang
menerus. melepaskan hormon,
5. Sitokleleton
 Sitoskeleton analog dengan Kerangka
yaitu dari elemen keras yang melindungi
jaringan lunak tubuh dan memainkan
peran kunci dalam perantara gerakan
tubuh.

 tiga struktur filamen yaitu


mikrotubulus, mikrofilamen, dan
filamen intermediet,
Mikrotubulus berupa Mikrofilamen bersifat
tabung panjang, padat, strukturnya lebih
berongga, tidak tipis, sering
bercabang yang terorganisasi menjadi
tersusun dari subunit jaringan bercabang dan
protein tubulin terdiri dari protein aktin.

Filamen intermediet
merupakan serat yang
rumit dan yang terdiri
dari beberapa protein
tertentu.
Perbandingan 3 jenis
filamen yang
membentuk
sitoskeleton :
(A) Struktur dasar
filamen aktin (AF),
filamen intermediet
(IF) dan mikrotubulus
(MT)
Fungsi Mikrotubulus

 Perancah dinamis , memberikan dukungan


struktural sel dan pertahanan.
 Kerangka kerja internal yang bertanggung
jawab untuk memposisikan berbagai organel
di bagian dalam sel
 Jaring-jaring yang mengarahkan pergerakan
material dan organel dalam sel.
 Komponen penting dalam proses pembelahan
sel.
 alat pergerakan yang memindahkan sel dari
satu tempat ke tempat yang lain.
Struktur dan fungsi sitoskeleton

Anda mungkin juga menyukai