Anda di halaman 1dari 20

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN TINGKAT

KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENDOKUMENTASIAN


ASUHAN KEPERAWATAN DI PUSKESMAS RAWAT INAP
KABUPATEN KARANGASEM

NI WAYAN TRESNAWATI UTAMI


LATAR BELAKANG
Menurut penelitian yang
dilakukan oleh Retyaningsih & Dari studi pendahuluan yg dilakukan
Bambang (2013) menyatakan di 6 Pusk. RI Kab. Karangasem
52,8% masih ada responden menunjukkan formulir dokumentasi
memiliki motivasi keperawatan tdk terisi dengan
pendokumentasian askep kurang lengkap, rata-rata rekam medis yg tdk
baik. lengkap terisi 20-30 dari total 315.
Bahkan ditemukan rekam medis yg
sama sekali tdk terisi
Dari hasil wawancara dgn beberapa
perawat RI salah satu Pusk. Keluhan
perawat akan pekerjaan & blm adanya Hal ini juga didukung oleh
penghargaan atas hasil kerja yg penelitian Sodriques &
dianggap tdk sesuai, pemberian insentif Kresnowati (2013) menyatakan
dirasakan kurang, perawat memiliki 65,5% responden yg tdk lengkap
tanggung jwb tgs lebih dari satu, dlm mengisi dokumen askep
adanya perawat yg tdk patuh dlm memiliki motivasi yg kurang.
pendokumentasian askep
Adakah hub. Antara motivasi dengan tingkat
kepatuhan perawat dlm pendokumentasian askep di
Rumusan Pusk. Rawat Inap Kab. Karangasem
Masalah

Untuk mengetahui adanya hubungan motivasi dengan


Tujuan Umum tingkat kepatuhan perawat dlm pendokumentasian
askep.

• Mengidentifikasi motivasi perawat dlm


pendokumentasian askep
Tujuan Khusus • Mengidentifikasi tingkat kepatuhan perawat dlm
pendokumentasian askep
• Menganalisa hub. motivasi dgn tingkat kepatuhan
perawat dlm pendokumentasian askep
Dapat dijadikan acuan bagi peneliti selanjutnya.
Manfaat Teoritis

 Puskesmas : sebagai acuan meningkatkan motivasi


perawat
Manfaat Praktis  Perawat RI : untuk meningkatkan tanggung jawab
perawat
 Penliti selanjutnya : bahan pertimbangan untuk
penelitiaan dengan variabel yang belum di teliti
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Motivasi : Kekuatan, dorongan, kebutuhan, tekanan dan mekanisme
psikologis yg merupakan akumulasi faktor-faktor internal
& eksternal.
B. Kepatuhan : Perilaku sesuai aturan & berdisiplin, dlm hal ini sejauh
mana perilaku seorang perawat taat pd ketentuan yg
telah diberikan oleh pimpinan perawat.
C. Perawat : Seseorang yg telah menyelesaikan program pendidikan
keperawatan, berwenang di Negara bersangkutan untuk
memberi pelayanan & bertanggung jwb dlm peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit serta pelayanan
terhadap pasien.
D. Askep. : Bentuk layanan kep. Profesional kpd klien dgn
metodelogi proses keperawatan.
E. Dok. Kep. : Catatan kesehatan yg berupa catatan manual atau
elektronik mengenai hub. klien dgn fasilitas
kesehatan.
BAB III
KERANGKA KONSEP
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi: kepatuhan:
1. Faktor intrinsik : 1. Faktor internal :
a. Keberhasilan a. Pengetahuan
b. Penghargaan b. Sikap
c. Pekerjaan itu sendiri c. Kemampuan
d. Tanggung jawab d. Motivasi
e. Pengembangan e. Masa kerja
2. Faktor ekstrinsik : f. Pendidikan
a. Kebijakan 2. Faktor eksternal :
b. Supervisi a. Karakteristik organisasi
c. Hubungan antar pribadi b. Karakteristik kelompok
d. Kondisi kerja c. Karakteristik pekerjaan
e. Gaji d. Karakteristik lingkungan

Motivasi perawat tentang Kepatuhan perawat dalam


pendokumentasian asuhan pendokumentasian asuhan
keperawatan keperawatan
DEFINISI OPERASIONAL
VARIABEL DEF. OPERASIONAL ALAT UKUR HASIL UKUR SKALA

Motivasi Dorongan perawat Kuesioner Baik = (76-100%) Rasio


perawat yg berasal dari dlm motivasi dgn Cukup = (56-
maupun luar diri skala likert 75%)
perawat itu sendiri Kurang = (<56%)
utk melakukan
dokumentasi askep

Kepatuha Perilaku taat sesuai Kuesioner Baik =(76-100%) Rasio


n Perawat dgn ketentuan yg kepatuhan Cukup =(56-75%)
berlaku dlm dengan skala Kurang = (<56%)
melakukan prosedur Likert
pendokumentasian
askep
Desain Penelitian Pendekatan Tempat Waktu
Penelitian Penelitian
Desain Penelitian : Pendekatan Puskesmas Rawat Mulai dari
Deskriptif Korelasi waktu : cross Inap Kab. pembuatan
sectional, Karangasem proposal bulan
pengukuran Juni sampai
yang hanya September.
dilakukan Kemudian pulta
sekali saja yaitu dari bulan
ketika oktober sampai
penelitian November 2017.
berlangsung.
POPULASI, SAMPEL & TEKNIK SAMPLING

POPULASI SAMPEL TEKNIK SAMPLING


Seluruh perawat yg Besar sampel penelitian Probability sampling
bertugas di Pusk. Rawat ini sebanyak 45 orang. dengan tehnik Stratified
Inap Kab. Karangasem yg Berdasarkan : random sampling
berjumlah 81 orang 1.Kriteria inklusi
2.Kriteria eksklusi
Pengumpulan Data
1. Metode dan alat pengumpulan data : menggunakan
kuesioner motivasi dan kuesioner kepatuhan

2. Teknik pengumpulan data :


a. Tahap persiapan
b. Tahap pelaksanaan
Rencana analisa data
Teknik pengolahan data meliputi :
1. Editing : upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yg
diperoleh atau dikumpulkan
2. Coding : proses mengklasifikasikan data sesuai dgn klasifikasinya
dgn cara memberikan kode tertentu
3. Entry : melakukan pemindahan atau memasukkan data yg sdh
terkumpul ke dalam computer untuk proses
4. Cleaning : data yg tlah di entry di bersihkan agar terbebas dari
kesalahan sebelum dilakukan analisis

ANALISA DATA :
1. Analisa univariat
2. Analisa bivariat
Etika penelitian
1. Prinsip manfaat :
Bebas dari penderitaan
Bebas dari eploitasi
Resiko (benefit ratio)
2. prinsip menghargai hak asasi manusia
right to self determination
right to full
Informed consent
3. Prinsip keadilan
right in fair treatment
Hak dijaga kerahasiaannya (anonymity dan confidentiality)
HASIL PENELITIAN
Karakteristik Frekuensi Persentase
Umur 25-30 14 31,1
31-35 8 17,8
36-40 8 17,8
41-45 6 13,3
9 20,0
>45
Masa Kerja 1-5 12 26,7
6-10 11 24,4
11-15 7 15,6
16-20 1 2,2
14 31,1
>20
Pendidikan Perawat SPK 9 20,0
D3 28 62,2
S1 8 17,8

Jenis Kelamin Laki-laki 24 53,3


Perempuan 21 46,7
Status Kepegawaian
Pegawai Negeri 34 75,6
Pegawai Kontrak 11 24,4
Tabel Distribusi Frekuensi Motivasi Perawat dalam
pendokumentasian asuhan keperawatan di Puskesmas Rawat
Inap Kabupaten Karangasem Tahun 2017 (n=45)

Motivasi Frekuensi Persentase


Baik 31 68,9
Cukup 14 31,1
Total 45 100,0
Tabel Distribusi Frekuensi Tingkat Kepatuhan Perawat dalam
pendokumentasian asuhan keperawatan di Puskesmas Rawat
Inap Kabupaten Karangasem Tahun 2017 (n=45)

Kepatuhan Frekuensi Persentase

Baik 30 66,7

Cukup 15 33,3

Total 45 100,0
Tabel hubungan motivasi dengan tingkat kepatuhan perawat
dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di Puskesmas
Rawat Inap Kabupaten Karangasem Tahun 2017 (n=45)

Variabel r p

Motivasi .509** .000

Kepatuhan .509** .000


PEMBAHASAN
Faktor yg mungkin mempengaruhi moivasi dlm penelitian ini adlh usia. Mayoritas
responden berada pada kelompok dewasa awal (25-30 thn). Titik (2015) mengungkapkan
semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang berfikir
logis dan bekerja sehingga motivasi seseorang kuat dalam melakukan sesuatu hal.

Selain usia, adapula faktor masa kerja yg mungkin juga memepengaruhi motivasi.
Hal ini terbukti sebagian besar responden memiliki masa kerja lbh dari 20 thn. Menurut
Siagian (2000) dalam Titis (2014) menyatakan bahwa masa kerja adalah jangka waktu yang
dibutuhkan seseorang dalam bekerja sejak mulai masuk dalam lapangan pekerjaan, semakin
lama seseorang bekerja semakin terampil dan berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaannya sehingga orang tersebut akan terus termotivasi untuk bekerja.

Tingkat pendidikan mungkin jg berpengaruh dlm motivasi. Semakin tinggi tingkat


pendidikan seorang perawat semakin tinggi pula pengetahuan perawat tentang
pendokumentasian asuhan keperawatan, sehingga motivasi dari perawat akan semakin baik
juga dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan.
PEMBAHASAN
Selain faktor di atas, dlm penelitian ini motivasi juga dipengaruhi oleh
motivasi intrinsik. Hal ini dibuktikan mayoritas responden menjawab “selalu” pd
kuesioner ttg pernyataan motivasi intrinsik.Menurut Hasibuan (2005) motivasi
intrinsik akan semakin membuat perawat merasa mampu dan mandiri serta perilaku
mereka semakin terbentuk untuk menjadi lebih produktif.

Sedangkan kepatuhan dlm penelitian ini kemungkinan dipengaruhi oleh


pendidikan dan karakteristik lingkungan. Khalimah (2007) dalam Nurman (2013)
mengatakan bahwa pendidikan dapat berfungsi sebagai dasar seseorang berperilaku
sesuai dengan tingkatan dan jenis pendidikan yang diikuti. Lingkungan memberi
pengaruh besar pada pelaksanaan prosedur asuhan keperawatan yang telah ditetapkan.

Dalam penelitian ini responden memiliki tingkat kepatuhan yang baik


terhadap pendokumentasian asuhan keperawatan. Hal ini disebabkan karena dengan
motivasi yang baik dapat memberikan dampak positif terhadap perilaku seseorang.
PENUTUP
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, seluruh responden
memiliki motivasi dengan kategori baik (68,9%) dalam
pendokumentasian asuhan keperawatan, dan sebagian besar responden
memiliki tingkat kepatuhan dengan kategori baik (66,7%) dalam
pendokumentasian. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi
dengan kepatuhan perawat dalam pendokumentasian asuhan
keperawatan di Puskesmas Rawat Inap Kabupaten Karangasem dengan
arah korelasi positif. Ini berarti semakin baik motivasi maka semakin
baik pula tingkat kepatuhan perawat dalam pendokumentasian asuhan
keperawatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai