Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN MUTU

MANAJEMEN OPERASI

PERTEMUAN 15
MUTU
 Kesesuaian terhadap kebutuhan pemakaian dan pengertian mutu mencakup
mutu barang dan jasa, mutu biaya, mutu penyampaian/penyerahan, mutu
keselamatan dan kesehatan kerja dan mutu semangat para pelaksana dan
kepemimpinan
 “Totalitas bentuk dan karakteristik barang dan jasa yang menunjukkan
kemampuannya untuk memuaskan kebtuhan yang tampak jelas maupun
tersembunyi (American society for Quality Control)”
 Manajemen Mutu Terpadu (MMT) mempunyai keistimewaan yang dapat
membantu segala strategi operasi. Mutu mempengaruhi seluruh organisasi
dari pemasok sampai dengan konsumen dan dari rancangan produk sampai
aspek dalam pemeliharaan. Pentuan mutu bagi suatu organisasi/operasi
merupakan hal yang paling penting dalam membangun dan mengelola
operasi karena dengan mutu, perusahaan dapat lebih andal dalam
memenuhi kebutuhan konsumen, biaya operasi dapat ditekan, dan harga
jual menjual lebih rendah.
PENTINGNYA MUTU BAGI PERUSAHAAN
 Mutu dapat mengarahkan kepada peningkatan pangsa pasar dan
penghematan biaya. Dengan perbaikan dan peningkatan mutu, biaya operasi
dapat ditekan akibat dari peningkatan produktivitas, penurunan biaya
pengerjaan ulang, sisa material dan penurunan biaya garansi. Biaya operasi
dapat ditekan, cost per-unit dapat ditekan, HPP dapat ditekan, harga jual
dapat bersaing, maka pangsa pasar dapat diperluas. Apabila semua ini dapat
dicapai maka laba perusahaaan akan meningkat.
 Reputasi perusahaan mengikuti reputasi mutu produk. Reputasi mutu
produk akan muncul bersamaan dengna persepsi mengenai produk yang
dihasilkan, penanganan pegawai dan hubungan dengan pemasok.
 Pertanggungjawaban produk – pihak yang bertanggung jawab adalah semua
berkaitan dengan rantai distribusi termasuk juga desainer produk/jasa
 Implikasi internasional – dalam era teknologi, mutu menjadi perhatian
perusahaan dan bahkan dunia internasional, agar perusahaan dan suatu
negara dapat bersaing secara efektif dalam perekonomian global, produknya
harus memenuhi mutu dan harga yang diinginkan.
LANGKAH – LANGKAH PERBAIKAN MUTU
1. Perbaikan secara terus menerus (Continues Improvement)
Manajer operasi adalah yang paling bertanggung jawab dalam menciptakan budaya
kerja yang mendorong perbaikan yang berkelanjutan. Perbaikan secara kontinyu
bertujuan untuk menemukan ketidaksempurnaan yang terjadi. Di Jepang dikenal
dengan Kaizen, di Amerika dikenal Zero defects (tanpa kerusakan) dan Six Sigma
untuk menggambarkan usaha yang berkelanjutan yang dilakukan

2. Pemberdayaan karyawan
Teknik membangun pemberdayaan karyawan mencakup kegiatan:
1. Membentuk jaringan komunikasi yang melibatkan karyawan
2. Mendorong penyelia untuk bersifat terbuka dan sebagai motivator
3. Memindahkan tanggung jawab managerial & staf kepada karyawan bagian
produksi
4. Membangun organisasi dengan sikap mental yang tinggi
5. Membangun teknik formal seperti tim gugus kendali mutu guna memecahkan
berbagi masalah operasi
LANGKAH – LANGKAH PERBAIKAN MUTU cont’d

3. Perbandingan kinerja
Mencakup seleksi standar kinerja yang ada. Inti dari kegiatan perbandingan kinerja
adalah pengembangan target yang hendak dicapai, kemudian mengembangkan tolok
ukur tertentu agar kita dapat mengukur kinerja sendiri dengna langkah sebagai
berikut
 Tentukan yang akan dibandingkan
 Bentuk kelompok penentu tolok ukur
 Identifikasi kinerja pihak lain
 Ambil tindakan untuk penyesuaian atau menciptakan kinerja yang lebih tinggi

4. Penyediaan yang cukup pada waktunya (Just In Time)


Penyediaan yang cukup pada waktunya mendasarkan kepada perbaikan terus
menerus dan pemecahan masalah yang cepat, sehingga memicu terciptanya mutu
yang tinggi, baik pada pemasok maupun pada setiap tahapan operasi
LANGKAH – LANGKAH PERBAIKAN MUTU cont’d

5. Pengetahuan terhadap perangkat MMT


Teknik/alat MMT:
 Penyebaran fungsi mutu
 Metode Taguci
 Diagram pareto
 Diagram proses
 Diagram Sebab Akibat (diagram Ishikawa/ Fish-bone chart)
 Pengendalian Secara Statistik
Bentuk MMT/ TQM (Total Quality Manegement)

Penyebaran Fungsi Mutu


(Quality Function Deployment – QFD)
Bentuk MMT/ TQM (Total Quality Manegement)

Diagram Sebab-akibat Pengendalian Proses Secara Statistik /


(Fish-bone diagram) Control Chart
3 Konsep Metode Taguchi

 Ketegaran mutu produk (quality robustness)


Produk yang dapat diproduksi seragam dan konsisten dalam kondisi
manufaktur dan lingkungan tidak terlalu ideal kondisinya. Tujuannnya adalah
menghilangkan akibat yang disebabkan oleh kondisi yang merugikan pada
waktu produk yang digunakan
 Fungsi kehilangan mutu (quality loss-function-QLF)
Fungsi yang mengidentifikasi semua biaya yang berhubungan dengan
rendahnya mutu dan menunjukkan bagaimana biaya meningkat seiring
dengan semakin jauhnya produk dari apa yang diinginkan konsumen. Biaya-
biaya tersebut seperti biaya garansi, biaya sisa material dan lain-lain
 Spesifikasi target (target specification)
Semua kerugian masyarakat yang disebabkan oleh keburukan kinerja
dimasukkan kedalam QLF. Semakin kecil kerugian, produk semakin diamati.
Semakin jauh produk dari nilai target, senakin besar kerugiannya
KISI-KISI UAS (SELASA, JAM 9.30)

1. 3 tipe diversifikasi dan berikan contohnya (p9)

2. Tujuan dan manfaat perencanaan agregat dan strategi


perencanaan agregat dijelaskan (p10)

3. 3 konsep taguchi (p.15)

4. Hitungan:
 Manajemen proyek: lintasan kritis dan jalurnya metode
A-O-N (P13-14)
 EOQ, frekuensi pesanan per tahun, dan total biaya
persediaan & analisisnya (P.11: M. Persediaan di Modul)
KISI-KISI UAS (JUMAT , JAM 18.30)

1. Jenis-jenis strategi pengenalan produk dan berikan


contoh strateginya masing-masing 2 (p9)

2. 2 Metode perencanaan agregrat jelaskan (p10)

3. 3 konsep taguchi (p.15)

4. Hitungan:
 Manajemen proyek: lintasan kritis dan jalurnya metode
A-O-N (P13-14)
 EOQ, frekuensi pesanan per tahun, dan total biaya
persediaan & analisisnya (P.11: M. Persediaan di Modul)

Anda mungkin juga menyukai