Anda di halaman 1dari 46

Skenario A blok 26

Kelompok G1
ANGGOTA KELOMPOK

Aprilianti Cahyani BT 04011381621164


Zulpa Yanti 04011381621166
Nurul Ramadhanty 04011381621167
Putri Elfani P. 04011381621168
Muthia Adhana Yusri 04011381621172
Ratu Dinah Farhanah 04011381621169
Ilona Anaisela Salsabila 04011381621170
Leonardo Satria 04011381621176
M. Taufik Wijaya 04011381621177
Fidia Paramitha Putri 04011381621178
Nimardeep Kaur Kaur Singh 04011381621233
Narvin Bernand Ravichandiran 04011381621234
KLARIFIKASI ISTILAH
1. Wilayah Kerja :Daerah yang menjadi kekuasaan dalam menjalankan tugas
Sumber: KBBI

2. Terpapar :Sesuatu yang dialami, yang bersentuhan dengan kondisi lingkungan atau pengaruh
sosial yang memiliki efek merugikan atau menguntungkan
Sumber: KBBI

3. Nilai ambang :Nilai Ambang Batas menunjukkan kadar dimana manusia dapat bereaksi fisiologis
batas (NAB) terhadap suatu zat
Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan RI, No. 1407/MENKES/SK/XI/2002

4. Rujuk/merujuk :Rujukan adalah suatu pelimpahan tanggung jawab timbal balik atas kasus atau
masalah kebidanan yang timbul baik secara vertikal (dalam satu unit ke dalam unit
lebih lengkap atau rumah sakit) maupun horizontal (dari satu bagian ke bagian lain
dalam satu unit).
Sumber: Syafrudin. 2015. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: CV. Trans Info
Media
KLARIFIKASI ISTILAH
5. Mencegah : Menahan agar sesuatu tidak terjadi; menegahkan; tidak menurutkan
Sumber: KBBI

6. Penularan : Perbuatan (hal dan sebagainya) menular, menulari atau menularkan


Sumber: KBBI

7. Penelitian : Kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan
secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji
sesuatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip umum
Sumber: KBBI

8. Efektifitas : Efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya tujuan yang telah
Terapi ditentukan sebelumnya
Sumber: Soewarno Handayaningrat. 2006. Pengantar Studi Ilmu Administrasi
dan Manajemen, Jakarta: Gunung Agung.
KLARIFIKASI ISTILAH

5. ASI : Adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi
eksklusif berumur 0-6 bulan
Sumber: Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan

6. Derajat : Indikator derajat kesehatan masyarakat adalah meningkatnya umur harapan


Kesehatan hidup, menurunnya angka kematian bayi, ibu dan anak, menurunnya angka
kesakitan maupun angka kecacatan dan ketergantungan serta meningkatnya status
gizi masyarakat.
Sumber: Beaglehola, R., dkk., 2003. Dasar-dasar Epidemiologi. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta
IDENTIFIKASI MASALAH

1. Dr. Santi telah bertugas sebagai kepala puskesmas “Sumber Sehat” di kecamatan Waras selama 3
tahun. Kecamatan Waras mempunyai luas wilayah 375 Ha dengan jumlah penduduk sebanyak
38.000 jiwa yang terdiri dari 4 desa. Pada setiap Desa terdapat Bidan Desa, 3 Posyandu, 2 SD,
2SMP dan Poskesdes. Penduduk di Wilayah kerja Puskesmas “Sumber Sehat” terdiri dari 56% pria
yang mayoritas bekerja sebagai petani Karet. Jumlah ibu hamil saat ini di wilayah kerja Puskesmas
“sumber Sehat” sebanyak 135 orang dan tahun yang lalu tercatat 4 ibu meninggal karena
melahirkan.

2. Di wilayah kecamatan “waras” terdapat pabrik pengolah kayu, dimana pabrik memproduksi bahan
olahan kayu setiap hari sehingga masyarakat di sekitar pabrik terpapar debu. Pernah dilakukan
pemeriksaan kadar debu oleh pemerintah setempat di lingkungan rumah dan di dalam rumah
penduduk, didapatkan hasil pemeriksaan kadar debu PM2.5 diatas nilai ambang batas normal sebesar
80 µg/m3 per 24 jam di lingkungan rumah dan 40 µg/m3 di dalam rumah penduduk.
IDENTIFIKASI MASALAH

3. Seminggu yang lalu, poliklinik KIA puskesma “Sumber sehat” kedatangan Ny. Ani berumur 27
tahun untuk ANC kehamilan yang ke 2, dengan usia kehamilan 32 minggu. Pada saat ANC, Ny. A
terdiagnosa Herpes Simplex, sehingga dr. santi memutuskan untuk merujuk Ny. A ke RSUD
BUGAR untuk mencegah penularan kepada anak. Di RSUD BUGAR, Ny. A ditangani oleh dokter
spesialis. Dokter spesialis yang menangani Ny. A kebetulan sedang melakukan sebuah penelitian
yang bertujuan unyuk menilai efektivitas terapi IVIG (Intravenous Immunoglobulin) dalam
mencegah penularan virus kepada anak dikandung

4. Pada saat ke puskesmas, Ny. Ani juga membawa nina, anak perempuannya yang berumur 3,5 tahun
dengan riwayat tidak mendapat ASI eksklusif. Riwayat kelahiran Nina, anak Nina, berlangsung
normal di rumah, cukup bulan dan dibantu oleh bidan. Dan karena kesibukannya, Ny. Ani sagat
jarang membawa Nina ke Posyandu, pada kunjungan terakhirnya di posyandu Nina dinyatakan
Stunting oleh petugas Dinas Kesehatan Provinsi
ANALISIS MASALAH 1
Dr. Santi telah bertugas sebagai kepala puskesmas “Sumber Sehat”
di kecamatan Waras selama 3 tahun. Kecamatan Waras
mempunyai luas wilayah 375 Ha dengan jumlah penduduk
sebanyak 38.000 jiwa yang terdiri dari 4 desa. Pada setiap Desa
terdapat Bidan Desa, 3 Posyandu, 2 SD, 2 SMP dan Poskesdes.
Penduduk di Wilayah kerja Puskesmas “Sumber Sehat” terdiri dari
56% pria yang mayoritas bekerja sebagai petani Karet. Jumlah ibu
hamil saat ini di wilayah kerja Puskesmas “sumber Sehat”
sebanyak 135 orang dan tahun yang lalu tercatat 4 ibu meninggal
karena melahirkan.
1A. Apa yang dimaksud dengan puskesmas?

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang


menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan di tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif, preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya. (PMK No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas)
1B. Apa saja program pokok puskesmas?
Berdasarkan PP No. 75 tahun 2014, ada dua program pokok puskesmas
yaitu, program esensial dan program pengembangan.

a) Program esensial b) Program Pengembangan

1. Program esensial 1. Pelayanan kesehatan jiwa


2. Pelayanan promosi kesehatan 2. Pelayanan kesehatan gigi
termasuk UKS masyarakat
3. Pelayanan kesehatan lingkungan 3. Pelayanan kesehatan tradisional
4. Pelayanan KIA dan KB yang bersifat komplementer
PKM 4. Pelayanan kesehatan olahraga
5. Pelayanan gizi yang bersifat PKM 5. Pelayanan kesehatan indra
6. Pelayanan pencegahan dan 6. Pelayanan kesehatan lansia
pengendalian penyakit 7. Pelayanan kesehatan kerja
7. Pelayanan keperawatan kesehatan 8. Pelayanan kesehatan lainnya
masyarakat sesuai kebutuhan
1C. Apa syarat untuk menjadi kepala
puskesmas?

1. Tingkat pendidikan paling rendah sarjana di bidang


kesehatan dan memiliki kompetensi manajemen
kesehatan masyarakat;

2. Masa kerja di Puskesmas minimal 2 (dua) tahun;

3. Telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas.


1D. Bagaimana struktur organisasi puskesmas?

KEPALA
PUSKESMAS

URUSAN TATA
USAHA

UNIT I – III PUSKESMAS UNIT IV – VII


PELAKSANA PEMBANTU PELAKSANA
TEKNIS TEKNIS
1E. Bagaimana kedudukan puskesmas?

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan


Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab melaksanakan
pembangunan kesehatan di kecamatan (Kemenkes, 2011).
1F. Apa itu bidan desa dan apa saja tugasnya?

Bidan desa merupakan bidan yang ditempatkan dan bertempat


tinggal pada satu desa dalam wilayah kerja Puskesmas. (PMK
No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas)

Bidan desa merupakan Bidan yang memiliki SIPB ( Surat Izin


Praktik Bidan) di puskesmas, dan bertempat tinggal serta
mendapatkan penugasan untuk melaksanakan Praktik Kebidanan
dari Pemerintah Daerah pada satu desa/kelurahan dalam wilayah
kerja puskesmas yang bersangkutan (PMK No. 28 Tahun 2017
tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan).
1G. Dimana saja bidan desa praktek ?

1. Praktik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan berupa


Puskesmas untuk melaksanakan Praktik Kebidanan dari
Pemerintah Daerah pada satu desa/kelurahan dalam
wilayah kerja Puskesmas yang bersangkutan,

2. Di tempat Praktik Mandiri Bidan. (Peraturan Menteri


Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017
tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan)
1H. Berapa banyak bidan diperlukan dalam satu
puskesmas?

No. Jenis Puskesmas Puskesmas Puskesmas


Tenaga kawasan kawasan kawasan
Perkotaan Pedesaan Terpencil dan
Sangat
Terpencil
Non Rawat Non Rawat Non Rawat
Rawat Inap Rawat Inap Rawat Inap
Inap Inap Inap
1. Bidan 4 7 4 7 4 7
(Permenkes RI No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat).
1I. Apa yang dimaksud dengan posyandu?

Posyandu (Pos pelayanan terpadu) merupakan salah satu


bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh,
untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat
dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi. (Kemenkes, 2011).
1J. Apa saja fungsi posyandu?

1. Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan


keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama
masyarakat dalam rangka mempercepat penurunan AKI, AKB dan
AKABA.
2. Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar,
terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
(Kementerian Kesehatan RI, 2011)

*AKI = Angka Kematian Ibu


*AKB = Angka Kematian Bayi
*AKABA = Angka Kematian Balita
1K. Apa saja kegiatan program posyandu?
1. Pendaftaran pengunjung posyandu yang terdiri Langkah Kegiatan Pelaksana
dari:
Pertama Pendaftaran Kader
• ibu hamil
Kedua Penimbangan Kader
• ibu menyusui
• bayi Ketiga Pengisian KMS Kader
• balita Keempat Penyuluhan Kader
2. Penimbangan terhadap: Kelima Pelayanan Kader atau kader
• Bayi
Kesehatan bersama petugas
• Balita
kesehatan
• Ibu hamil
3. Pengisian KMS (Kartu Menuju Sehat)
terhadap:
5. Pelayanan kesehatan yang diberikan pada:
• Bayi
• Balita • Ibu hamil: pemberian tablet besi
4. Penyuluhan terhadap: • Bayi dan balita: Imunisasi, pemberian
• Ibu yang mempunyai bayi dan balita makanan tambahan
• Ibu hamil
• Pasangan usia subur: pemberian KB
• Ibu menyusui
1L. Siapa yang mengelola posyandu?

Posyandu dikelola oleh Kelompok Pengelola Posyandu


yang keanggotannya dipilih dari kalangan masyarakat
setempat pada saat musyawarah pembentukan Posyandu.
Unit Pengelola Posyandu tersebut dipimpin oleh ketua
(ibu kades atau ibu lurah) atau dipilih dari anggota
kader kesehatan (Kementerian Kesehatan RI, 2011).
1M. Siapa yang menjadi kepala poskesdes?

Poskesdes dikelola oleh masyarakat, yaitu kader


kesehatan, minimum dua orang, dengan bimbingan tenaga
kesehatan, minimum seorang bidan. Struktur pengurus
minimal terdiri dari Pembina, Ketua, Sekretaris, Bendahara
dan Anggota. (Buku Saku Poskesdes Kemenkes)
1N. Apa saja pelayanan yang diberikan pada
ibu hamil di puskesmas? Ibu Hamil
1. Penimbangan berat badan
1. Pemeriksaan kehamilan (antenatal
care/ ANC). 2. Pengukuran tekanan darah

• Periksa kehamilan paling sedikit 4 3. Pemeriksaan Kehamilan

kali selama kehamilan; 4. Pemberian Tablet tambah darah

• 1 kali pada usia kandungan 5. Pemberian imunisasi tetanus


sebelum 3 bulan. toksoid

• 1 kali usia kandungan 4 - 6 bulan. 6. Konsultasi kesehatan ibu hamil,

• 2 kali pada usia kandungan 7 - 9 tanda bahaya dan persiapan


persalinan
bulan.
7. Nasihat kebutuhan gizi, KB
2. Pertolongan persalinan oleh bidan.
pemberian ASI eksklusif dan
3. Pelayanan (postnatal care/PNC) perawatan bayi baru lahir
oleh tenaga kesehatan, termasuk 8. Rujuk apabila terdapat
pelayanan bayi baru lahir, KB pasca penyulit/komplikasi
persalinan. (Buku Saku Jampersal).
1O. Bagaimana bagan alur pelayanan ibu
hamil di KIA puskesmas?

Gambar 3. Alur pelayanan ibu hamil di KIA puskesmas


(sumber KEMENKES RI No. 97 tahun 2014)
1P. Apa saja faktor resiko yang menyebabkan
ibu meninggal karena melahirkan?

1. Perdarahan
2. Hipertensi
3. Infeksi
4. Partus lama
5. Abortus
ANALISIS MASALAH 2
Di wilayah kecamatan “waras” terdapat pabrik pengolah kayu,
dimana pabrik memproduksi bahan olahan kayu setiap hari
sehingga masyarakat di sekitar pabrik terpapar debu. Pernah
dilakukan pemeriksaan kadar debu oleh pemerintah setempat di
lingkungan rumah dan di dalam rumah penduduk, didapatkan
hasil pemeriksaan kadar debu PM2.5 diatas nilai ambang batas
normal sebesar 80 µg/m3 per 24 jam di lingkungan rumah dan 40
µg/m3 di dalam rumah penduduk.
2A. Berapa ambang batas debu dan bagaimana
cara memeriksa kadar debu di perusahaan?

Nilai ambang batas (NAB) adalah standar faktor bahaya di tempat kerja sebagai pedoman
pengendalian agar tenaga kerja masih dapat menghadapinya tanpa mengakibatkan penyakit atau
gangguan kesehatan dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak lebih dari 8 jam sehari atau
40 jam seminggu.

Nilai ambang batas debu dalam 24 jam  65 ug/Nm3


Metode analisis  gravimetrik. Peralatan Hi-Vol.
(Peraturan Presiden Nomor 41 Tahun 1999)

Terdapat 2 jenis debu kayu yaitu:


• Debu kayu keras = 1 mg/m3 ; A1 adalah Zat kimia yang terbukti karsinogen untuk manusia
(confirmed human carcinogen)
• Debu kayu lunak = 5 mg/m3

(Badan Standarisasi Nasional, 2005)


2B. Apa bahaya dari paparan debu kayu

Gangguan saluran pernafasan.


2C. Apa yang dimaksud kadar debu PM 2.5?

PM 2.5 adalah Partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2.5
mikron (mikrometer).

Ambang batas PM 2.5 menurut PP RI no 41 tahun 1999 adalah


65 ug/Nm3 dalah 24 jam dan 15 ug/Nm3 dalam 1 tahun.

(Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, 2015)


ANALISIS MASALAH 3
Seminggu yang lalu, poliklinik KIA puskesmas “Sumber sehat”
kedatangan Ny. Ani berumur 27 tahun untuk ANC kehamilan yang
ke 2, dengan usia kehamilan 32 minggu. Pada saat ANC, Ny. A
terdiagnosa Herpes Simplex, sehingga dr. santi memutuskan untuk
merujuk Ny. A ke RSUD BUGAR untuk mencegah penularan
kepada anak. Di RSUD BUGAR, Ny. A ditangani oleh dokter
spesialis. Dokter spesialis yang menangani Ny. A kebetulan sedang
melakukan sebuah penelitian yang bertujuan unyuk menilai
efektivitas terapi IVIG (Intravenous Immunoglobulin) dalam
mencegah penularan virus kepada anak dikandung
3A. Apa yang dimaksud dengan rujukan?

Rujukan adalah suatu pelimpahan tanggung jawab timbal


balik atas kasus atau masalah kebidanan yang timbul baik secara
vertikal (dalam satu unit ke dalam unit lebih lengkap atau rumah
sakit) maupun horizontal (dari satu bagian ke bagian lain dalam
satu unit).
3B. Apa yang dimaksud dengan rujukan?
Ada 2 macam rujukan yang berlaku di
Indonesia di dalam Sistem Kesehatan
Nasional:
1. Rujukan kesehatan 2. Rujukan medis
Rujukan kesehatan berlaku untuk pelayanan Rujukan medis berlaku untuk
kesehatan masyarakat. Rujukan ini pelayanan kedokteran yang dikaitkan
dikaitakan dengan upaya pencegahan dengan upaya penyembuhan
penyakit dan peningkatan derajat penyakit. Terdapat beberapa macam
kesehatan.ada tiga macam rujukan yaitu:
kesehatan yaitu: • Rujukan pasien
• Rujukan tenaga. • Rujukan pengetahuan
• Rujukan sarana. • Rujukan bahan-bahan
• Rujukan operasional. pemeriksaan.
3C. Bagaimana sistem rujukan dari puskesmas ke
RSUD dan bagaimana prosedurnya?
Langkah-langkah rujukan:
1. Menentukan kegawatdaduratan
penderita
2. Menentukan tempat rujukan
3. Memberikan informasi pada
tempat rujjkan yang dituju
4. Mengirimkan informasi pada
tempat rujukan yang dituju
5. Persiapan penderita
6. Pengiriman penderita
7. Tindak lanjut penderita. Untuk
penderita yang telah
dikembalikan
3D. Apa yang dimaksud dengan pemberian ASI
eksklusif?

Pemberian ASI kepada bayi selama 6 bulan tanpa pemberian


makanan tambahan lainnya
3E. Apa manfaat ASI eksklusif?

1. ASI dapat mengurangi tingkat depresi pada ibu..


2. ASI meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi..
3. ASI membantu memperkuat ikatan emosional antara anak dan ibu mereka.
4. ASI membuat anak lebih cerdas..
5. ASI mengurangi risiko obesitas..
6. ASI menjadikan anak-anak berperilaku lebih baik.
7. Nutrisi dalam ASI membantu otak anak berkembang sempurna dan lebih baik
daripada nutrisi dalam susu formula.
8. ASI membantu ibu menurunkan berat badan. ASI mengurangi risiko kanker pada
ibu, terutama kanker payudara dan indung telur.
9. ASI membantu keluarga menghemat anggaran rumah tangga karena gratis.
ANALISIS MASALAH 4
Pada saat ke puskesmas, Ny. Ani juga membawa nina,
anak perempuannya yang berumur 3,5 tahun dengan
riwayat tidak mendapat ASI eksklusif. Riwayat
kelahiran Nina, anak Nina, berlangsung normal di
rumah, cukup bulan dan dibantu oleh bidan. Dan
karena kesibukannya, Ny. Ani sagat jarang membawa
Nina ke Posyandu, pada kunjungan terakhirnya di
posyandu Nina dinyatakan Stunting oleh petugas Dinas
Kesehatan Provinsi
4A. Kapan seorang anak dinyatakan stunting?

Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi
badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini diukur
dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar
deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO.
4B. Apa saja faktor yang dapat menyebabkan
stunting?

1. Tidak diberi ASI eksklusif

2. Infeksi kronik pada bayi dan balita

3. Asupan makanan balita yang tidak adekuat yang disebabkan karena ibu
yang tidak memahami cara pemberian makanan standar pada bayi.

4. Masih kurangnya akses kepada makanan bergizi. Hal ini dikarenakan


harga makanan bergizi di Indonesia masih tergolong mahal.
4C. Bagaimana struktur dinas kesehatan
provinsi?
4D. Apa saja peranan dinas kesehatan provinsi?

Peran Dinas Kesehatan Provinsi dalam penyelenggaraan Puskesmas secara


umum adalah memfasilitasi dan mengoordinasikan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota di wilayah kerjanya. Dalam rangka pelaksanaan
pendekatan keluarga, Dinas Kesehatan Provinsi juga memiliki tiga peran
utama, yakni: pengembangan sumber daya, koordinasi dan bimbingan, serta
pemantauan dan pengendalian.
1. Pengembangan Sumber Daya
2. Koordinasi dan Bimbingan
3. Pemantauan dan Pengendalian
ANALISIS MASALAH 5
4D. Apa yang akan dilakukan sebagai dokter untuk
meningkatkan derajat kesehatan pada wilayah
kerja puskesmas?
Berdasarkan Teori H.L. Bloom, ada 4 faktor yang mempengaruhi derajat
kesehatan.

1. Faktor lingkungan/Environment
Contoh: akses terhadap air bersih, jamban/tempat BAB, sampah, lantai
rumah, breeding places, polusi, sanitasi tempat umum, bahan beracun
berbahaya (B3), kebersihan TPU (Tempat Pelayanan Umum).

1. Faktor perilaku/Life styles


Contoh: alkohol, rokok prinuscuity: tempat-tempat berisiko, narkoba,
olahraga dan health seeking behavior: kalau tidak sakit parah tidak akan pergi
ke puskesmas.
3. Faktor pelayanan/Medical care services

Contoh: ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan (balai pengobatan)


maupun rujukan (rumah sakit), ketersediaan tenaga, peralatan kesehatan
bersumber daya masyarakat; kinerja/kecakupan serta pembiayaan/anggaran.

4. Faktor herediter atau kependudukan/Heredity

Contoh: penyakit-penyakit yang sifatnya turunan dan mempengaruhi sumber


daya masyarakat, jumlah penduduk dan pertumbuhan penduduk serta jumlah
kelompok khusus/rentan: bumil, persalinan, bayi dan lain-lain
KERANGKA KONSEP
KESIMPULAN
Skenario ini menggambarkan bahwa sebagai pimpinan puskesmas
dibutuhkan keterampilan dalam berkomunikasi (communicator),
memberi motivasi (motivator), memimpin masyarakat (community
leader), membuat keputusan (decision maker), memberi pelayanan
kesehatan (care provider) dan sebagai manajer (manager).

Anda mungkin juga menyukai