Anda di halaman 1dari 47

HUKUM

ADMINISTRASI
DAERAH
H. LUTFI EFFENDI, SH.MHUM
POKOK BAHASAN

• Pengertian / Istilah Hukum Administrasi Daerah


• Urusan Daerah
• Landasan Hukum
• Perlunya Pemerintahan di Daerah
• Prinsip-Prinsip Penyelenggaran Pemerintahan Daerah.
• Kewenangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
• Hubungan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah.
POKOK BAHASAN
• Struktur Organisasi Pemerintah Daerah,
• Keuangan Daerah,
• Kepegawaian Daerah,
• Perijinan Daerah,
• Sarana / Peralatan Daerah ( Publik Domein ),
• Penyelesaian Sengketa Antar Daerah.
PENGERTIAN / ISTILAH HAD

• Administrasi = Bestuur = Ekskutif


• HAD mempelajari kegiatan
ekskutif dalam penyelenggaraan
urusan daerah
Urusan Daerah ?
• Urusan daerah adalah kewenangan
daerah .
• Ditentukan melalui:
a. Penerapan Azas ( Desentralisasi ,
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.).
b. Penerapan regulasi tentang urusan –
urusan daerah .
DESENTRALISASI

• Desentralisasi adalah penyerahan


wewenang pemerintahan oleh
pemerintah pusat kepada daerah
otonom untuk menjadi
kewenangan daerah.
DEKONSENTRASI

• Dekosentrasi adalah pelimpahan


wewenang dari pemerintah
kepada gubernur sebagai wakil
pemerintah dan atau perangkat
pusat daerah
TUGAS PEMBANTUAN
• Adalah penugasan dari pemerintah pusat
kepada daerah , dan dari daerah ke desa
untuk membantu melaksanakan tugas
tertentu disertai biaya, sarana, dan
prasarana serta SDM dengan kewajiban
melaporkan pelaksanaannya dan
mempertanggungjawabkan kepada yang
menugaskan.
LANDASAN
HUKUM ADMINISTRASI DAERAH
BAB VI
PEMERINTAH DAERAH
Pasal 18

1. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas


daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu
dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap
provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai
pemerintahan daerah, yang diatur dengan
undang-undang. **)
2. Pemerintahan daerah provinsi, daerah
kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan. **)
Alasan alasan Perlunya pemerintahan
di daerah.

a. Kondisi geografi Indonesia yang


membutuhkan pengurusan dan pengaturan
yang kompleks.
b. Kondisi demografi penduduk Indonesia yang
memerlukan pelayanan atas kebutuhan
berbagai kepentingan .
c. Terdapat keaneragaman dan keistimewaan
pada daerah daerah asal yg mrpk sdm dan sda
yg perlu pengurusan dan pengaturan secara
istimewa.
d.Adanya perubahan sosial baik dalam
negeri maupun luar negeri yg dapat
menimbulkan intensitas permasalahan
yang membutuhkan efektivitas
penyelesaian secara cepat.
e. Memperhatikan peran serta masyarakat
dalam pemerintahan sbg perwujudan
prinsip demokrasi
Implikasi Desentralisasi
1. Tersedianya peraturan perundangan
daerah beserta yang membuatnya.
2. Pembagian wilayah / daerah dengan batas
teritorialnya.
3. Penyerahan urusan urusan tertentu yg
sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan
daerah.
4. Penyediaan sumber sumber keuangan bagi
daerah,
5.Penyediaan aparatur /
kepegawaian sebagai pelaksana ,
6.Penyediaan sarana / prasarana (
publik domein ),
7.Penyediaan lembaga penyelesai
sebagai antisipasi timbulnya
permasalahan di daerah.
PRINSIP-PRINSIP
PENYELENGGARAAN
ADMINISTRASI DAERAH

• PRINSIP OTONOMI MATERIIL ;


• PRINSIP OTONOMI FORMIL ;
• PRINSIP OTONOMI RIIL ;
• PRINSIP OTONOMI SELUAS LUASNYA,
NYATA DAN BERTANGGUNG JAWAB.
Prinsip otonomi seluas-luasnya

• Daerah diberikan kewenangan


mengurus dan mengatur semua
urusan pemerintahan yang mencakup
kewenangan semua bidang
pemerintahan, kecuali kewenangan
terhadap bidang politik luar negeri,
keamanan, moneter, agama,
peradilan, serta fiskal nasional.
Prinsip otonomi nyata

• Prinsip otonomi nyata, artinya daerah


diberikan kewenangan untuk menangani
urusan pemerintahan berdasarkan tugas,
wewenang, dan kewajiban yang
senyatanya telah ada dan berpotensi
untuk tumbuh, hidup dan berkembang
sesuai dengan potensi dan kekhasan
daerah.
Prinsip otonomi
yang bertanggung jawab

• Penyelenggaraannya harus benar-benar


sejalan dengan tujuan dan maksud
pemberian otonomi,
• Yakni untuk memberdayakan daerah
termasuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat yang merupakan bagian utama
dari tujuan nasional.
URUSAN PEMERINTAHAN

1.Urusan pemerintahan absolut,


2. Urusan pemerintahan konkuren,
3. Urusan pemerintahan daerah
( Psl. 9 ayat (1) UU.No. 32 Th. 2014 )
Urusan pemerintahan absolut,
Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi
kewenangan Pemerintah Pusat yakni :
1. politik luar negeri;
2. pertahanan;
3. keamanan;
4. yustisi;
5. moneter dan fiskal nasional;
6. agama.
Urusan pemerintahan konkuren

1. Diselenggarakan sendiri oleh Pemerintah


Pusat;
2. Melimpahkan kepada gubernur sebagai
wakil Pemerintah Pusat atau kepada
Instansi Vertikal yang ada di Daerah
berdasarkan asas Dekonsentrasi;
3. Menugasi Daerah berdasarkan asas Tugas
Pembantuan
URUSAN ADMINISTRASI
DAERAH

1. Urusan Pemerintahan Wajib , adalah Urusan


Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh semua
Daerah.
2. Urusan Pemerintahan Pilihan , adalah Urusan
Pemerintahan yang diselenggarakan oleh Daerah
sesuai dengan potensi yang dimiliki Daerah.
URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB

1. Urusan Pemerintahan yang


berkaitan dengan Pelayanan Dasar
,dan
2. Urusan Pemerintahan yang tidak
berkaitan dengan Pelayanan Dasar.
PELAYANAN DASAR
(Psl. 12 ayat (2) UU.No. 32 Th. 2014.
1. Pendidikan;
2. Kesehatan;
3. Pekerjaan umum dan penataan ruang;
4. Perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
5. Ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan
masyarakat
6. Sosial.
BUKAN PELAYANAN DASAR

• tenaga kerja;
• pertanahan;
• lingkungan hidup;
• administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;
• pemberdayaan masyarakat dan Desa;
• perhubungan;
• koperasi,
• penanaman modal , dll.
URUSAN PEMERINTAHAN
PILIHAN
a. kelautan dan perikanan;
b. pariwisata;
c. pertanian;
d. kehutanan;
e. energi dan sumber daya mineral;
f. perdagangan;
g. perindustrian; dan
h. transmigrasi.
IMPLIKASI DESENTRALISASI ( 4 )

PENYEDIAAN

SUMBER SUMBER
KEUANGAN BAGI DAERAH
Pendapatan Asli Daerah
( PAD )

• Merupakan pendapatan daerah yang


bersumber dari hasil pajak daerah ,hasil
retribusi daerah , hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan dan lain-lain
pendapatan asli daerah yang sah dalam
pelaksanaan otoda sebagai perwujudan asas
desentralisasi.
Pendapatan Asli Daerah
( PAD )

• yaitu penerimaan yang diperoleh daerah dari


sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang
dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku (Pasal 1 Undang-Undang Nomor 33
Tahun 2004).
Pajak Daerah

Adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh


orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan
daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat (Pasal 1
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009).
PAJAK DAERAH dan
RETRIBUSI DAERAH

• Diatur dalam UU.No.18 Tahun 1997 Ttg. Pajak Daerah dan


Retribusi Daerah, Diubah dengan UU. No. 34 Tahun
2000,terakhir diubah dengan UU.No.28 Tahun 2009
efektif berlaku 1 januai 2010.
• Untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan
daerah dan pembangunan daerah.
• Dibagi dalam PAJAK PROPINSI dan PAJAK KABUPATEN
/ KOTA.
PAJAK PROPINSI

• Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air (tarif


5%).
• Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di atas
Air (tarif 10%).
• Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (Tarif 5%).
• Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air
Permukaan (Tarif 20%).
• ( Penetapan Tarif diatur melalui Peraturan Pemerintah.)
PAJAK KAB / KOTA
• Pajak Hotel (10%).
• Pajak Restoran (10%).
• Pajak Hiburan (35%).
• Pajak Reklame (25%).
• Pajak Penerangan Jalan (10%).
• Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C (20%).
• Pajak Parkir (20%).
• ( Penetapan tarif diatur dalam Peraturan Daerah ).
RETRIBUSI DAERAH

• Retribusi Jasa Umum .


• Ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Merupakan
kewenangan daerah dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi ,melalui penyediaan jasa pelayanan dalam
bidang kesehatan, Kebersihan, KTP,Akte Catatan Sipil,
Parkir , Pemakaman, Pasar,dll.
• . Retribusi Jasa Usaha.
• Ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
• Merupakan retribusi yang bersifat komersial yang
disediakan oleh Pemerintah Daerah atau oleh sektor
swasta .Mis. Retribusi Pasar Grosir , Pertokoan,
pelelangan , terminal, penginapan, Villa, Penyedotan
Kakus, Tempat Rekreasi dan Olah Raga, Rumah Potong
Hewan.
• RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU.
• Ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah
• Merupakan kewenangan pemerintahan yang
diserahkan kepada daerah dalam rangka asas
desentralisasi, serta dipungut atas dasar adanya biaya
untuk menanggulangi dampak negatif dari perizinan
yang cukup besar shg. Layak dibiayai dari retribusi
perizinan, mis. IMB,HO,Trayek, Tempat Penjualan
Minuman Beralkohol.
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
Yang Dipisahkan

• Berupa bagian laba, deviden, dan penjualan


saham milik daerah bagi daerah yang memiliki
BUMD seperti Perusahan Daerah Air Minum
(PDAM), Bank Pembangunan Daerah (BPD),
badan kredit kecamatan, pasar, tempat
hiburan/rekreasi, villa, pesanggrahan, dan lain-
lain keuntungannya merupakan penghasilan
bagi daerah yang bersangkutan .
Lain-lain PAD yang sah
(Pasal 6 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 )

1. Hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak


dipisahkan.
2. Jasa giro
3. Pendapatan bunga
4. Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap
mata uang asing, dan
5. Komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai
akibat dari penjualan dan/atau pengadaan barang
dan/atau jasa oleh daerah.
IMPLIKASI DESENTRALISASI ( 5 )

PENYEDIAAN

APARATUR / KEPEGAWAIAN
APARATUR SIPIL NEGARA ( A S N )
ASN

• PENGERTIAN ASN
• PENGATURAN ASN
• FUNGSI DAN TUGAS ASN
• HAK DAN KEWAJIBAN ASN
ASN ?

• ASN - Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi


pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.

• ASN : P N S + P3K
PENGATURAN ASN

• UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5


TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA.
• Untuk Daerah berdasar pada Psl. 137 UURI No. 5 Tahun
2014 tentang ASN : ( Pada saat undang undang ini mulai
berlaku, ketentuan mengenai Kepegawaian daerah yang
diatur dalam Bab V UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah bbrp kali
diubah ....dst , dan peraturan pelaksanaannya dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku ).
PEGAWAI NEGERI SIPIL
(PNS)

• Adalah warga negara Indonesia yang


memenuhi syarat tertentu, diangkat
sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh
pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan.
PEGAWAI PEMERINTAH dengan
PERJANJIAN KERJA
( PPPK )

• Warga negara Indonesia yang


memenuhi syarat tertentu, yang
diangkat berdasarkan perjanjian kerja
untuk jangka waktu tertentu dalam
rangka melaksanakan tugas
pemerintahan.
FUNGSI PEGAWAI ASN

a.Pelaksana kebijakan publik,


b.Pelayan publik , dan
c.Perekat dan pemersatu bangsa,
HAK dan KEWAJIBAN ASN

PNS BERHAK :
a. Gaji , tunjangan dan fasiitas,
b. Cuti.
c. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua.
d. Perlindungan , dan
e. Pengembangan kompetensi.
HAK P3K

• PPPK berhak :
a. Gaji dan tunjangan
b. Cuti
c. Perlindungan, dan
d. Pengembangan kompetensi.
KEWAJIBAN ASN
• Setia dan taat pada Pancasila , UUD Negara RI Th. 1945,
NKRI dan pemerintah yang sah.
• Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
• Melaksanakan kebijakan ,
• Menaati ketentuan perat. Peru2an.
• Melaksanakan tugas kedinasan,
• Menunjukkan integritas dan keteladanan.
• menyimpan rahasia jabatan.
• Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah NKRI.

Anda mungkin juga menyukai