Sistem Reproduksi
Standar Kompetensi
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan
tertentu, kelainan dan atau penyakit yang mungkin terjadi serta
implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar
Mengaitkan struktur, fungsi, proses dan kelainan
dan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi
manusia.
Integrasi Nilai
TESTIS
Tersimpan di dalam skrotum
memproduksi sperma dan testosteron
Terdapat pembuluh halus tubulus seminiferus
c. Vagina
Saluran akhir dari saluran kelamin
d. Fase Pascaovulasi :
waktu antara ovulasi –menstruasi berikutnya.
Hari ke 15-28. Hormon progesteron dan estrogen yang
dihasilkan korpus luteum.
Korpus luteum korpus albikans kemampuan produksi
estrogen dan progesteron rendah.
Hipofisis aktif FSH kemudian LH fase berikutnya
siklus menstruasi.
4. Kehamilan/gestasi
masa antara implantasi zigot sampai kelahiran
Hormon yang berperan
b. Prolaktin
Diproduksi plasenta
Merangsang kelenjar susu dan mengatur metabolisme
pada ibu.
Fertilisasi dan penempelan zigot
Selaput pembungkus embrio
Fungsi selaput
a. Melindungi embrio dari kekeringan dan goncangan
b. Membantu proses pernapasan, ekskresi dan fungsi
lain selama dalam rahim.
Terdiri atas :
a. Sakus vitelinus : diantara amnion dan plasenta.
Tempat pemunculan sel darah dan pembuluh darah
yang pertama.
Selaput pembungkus embrio lanjutan ….
Penyakit PMS
. HIV/AIDS, GO, sifilis, herpes genital, klamidia, trikomoniasis,
kandidiasis, kutil kelamin
Penyakit Menular Seksual
1. GO Neisseria gonorhoeae
Masa inkubasi 2-10 hr.
Tanda-tanda : nyeri, merah, bengkak, kencing bernanah
60% pada wanita tidak menampakkan gejala. Bila bergejala :
sakit saat kencing, keputihan.
Dampak : kemandulan p/w. Wanita radang panggul dapat
menular ke janin dalam rahim kebutaan.
Menghindari PMS
1. Saling setia dengan pasangan nikahnya
2. Hindari hubungan seks beresiko
3. Menggunakan kondom untuk menghindari PMS
4. Selalu menjaga kebersihan alat kelamin
5. Tidak melakukan hubungan seks
F. Teknologi Bayi Tabung
Keadaan normal, pembuahan di dalam tuba Fallopii
Seseuatu dan lain hal tsb tdk dapat terjadi infertilisasi
Penyebabnya :
pasangan tdk subur
Pasangan subur mengalami kelainan fisik dan kelainan alat reproduksi
Pada Ibu: gangguan saluran telur, endometrium, ovarium, sperma kurang
aktif, jumlah sel sperma kurang dari normal.
Untuk membantu pasangan infertilitas, 1978 dihasilkan teknologi reproduksi
manusia teknologi Bayi Tabung
Modern :
a. PZD = partial zona dessection,
sperma disemprotkan ke ovum setelah
selaput plasmanya dibuat celah.
b. SUZI = subzonal sperm intersection,
sperma disuntikkan langsung ke dalam
ovum.
Teknologi Bayi Tabung lanjutan ….
c. ISIS =injeksi sperma intra sitoplasma
Sperma pilihan disuntikkan dengan paksa ke dalam sitoplasma
ovum.Ovum diambil dari ovarium.
Biasa dilakukan pada suami yang jumlah dan mutu spermanya
kurang normal