Anda di halaman 1dari 33

Pengembangan soal

Higher Order Thinking


Neni Hasnunidah

Disampaikan pada Kegiatan Pelatihan Pengembangan


Istrumen HOTS Bagi Guru IPA SMP/Mts
se-Kota Bandar Lampung

Sabtu, 28 September 2019


Mengapa harus HOT?

 Tuntutan zaman  masyarakat abad 21


 Tuntutun kurikulum (K13)
 Hakikat belajar
Apa saja kecakapan abad 21?
Apa itu HOTS ?
 Keterampilan berpikir tingkat tinggi
 Merupakan konsep reformasi pendidikan
berdasarkan taksonomi belajar (spt taksonomi
Bloom). Idenya adalah bahwa beberapa jenis
pembelajaran membutuhkan lebih banyak
pengolahan kognitif daripada yang lain, namun juga
memiliki manfaat yang lebih umum
Apa itu HOT ?
Asesmen untuk mengukur kemampuan:
o Transfer satu konsep ke konsep lainnya
o Memproses dan menerapkan informasi
o Mencari kaitan dari berbagai informasi
yang berbeda-beda
o Menggunakan informasi untuk
menyelesaikan masalah
o Menelaah ide dan informasi secara kritis
Ranah Kognitif Level
Berapakah?
Taksonomi Bloom
LOTS dan HOTS
Taksonomi Bloom

EVALUASI
EVALUASI

SINTESIS
SINTESIS

ANALISIS
ANALISIS

APLIKASI
APLIKASI
HOTS
PEMAHAMAN ‘‘
PEMAHAMAN

PENGETAHUAN
PENGETAHUAN
LOTS
LOTS HOTS
Teritorial HOTS
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mengkreasi • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan, dll.
• Mengambil keputusan sendiri.
Penalaran
HOTS Mengevaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
(Level Kognitif 3)
memutuskan, memilih, mendukung, dll.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Menganalisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, ,
mengkritisi, menguji, dll.
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
Aplikasi
Mengaplikasi • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
(Level Kognitif 2)
mengilustrasikan, mengoperasikan, dll.
MOTS
• Menjelaskan ide/konsep.
Memahami • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi,
Pengetahuan &
menerima, melaporkan, dll.
Pemahaman (Level
• Mengingat kembali.
Kognitif 1)
LOTS Mengingat • Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang,
menirukan, menentukan, dll.

Sumber: Anderson&Krathwohl (2001) & Puspendik


Krulik & Bloom Bloom Presseisen
Rudnick Orisinil Revisi “HOTS”
recall Pengetahuan Mengingat
basic Pemahaman Memahami
Penerapan Menerapkan
critical Analisis Menganalisis Berpikir kritis; Berpikir kreatif;
Pemecahan masalah;
creative Sintesis Mengevaluasi
Pembuatan keputusan
Evaluasi Mencipta
Kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat
(recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk
tanpa melakukan pengolahan (recite)

Soal-soal HOTS mengukur kemampuan:


1) transfer satu konsep ke konsep lainnya,
2) memproses dan menerapkan informasi,
3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang
berbeda-beda,
4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah,
5) menelaah ide dan informasi secara kritis.
APAKAH SOAL DI BAWAH INI
CONTOH SOAL HOTS
DAN BUKAN HOTS?
Yang merupakan bukan variabel kontrol dalam percobaan di atas adalah ….
A. jumlah bahan
B. jenis tepung
C. jumlah air
D. waktu percobaan
E. ragi
Rubrik Penskoran
1. Mengukur kemampuan berpikir tingkat
tinggi, meminimalkan aspek mengingat
dan memahami
2. Berbasis permasalahan kontekstual;
3. Stimulus menarik;
4. Tidak Familiar
5. Kebaruan
‘Difficulty’ is NOT the same as high-
order thinking.
Mengetahui arti dari kata
yang jarang digunakan
mungkin sulit, tetapi ini
bukanlah High Order
Thinking kecuali
melibatkan proses bernalar
(seperti mencari arti dari
konteks/stimulus).
Tes disusun dengan mempertimbangkan sebaran
taraf kesukaran butir tes yang membentuk
kurva normal
1. Menjabarkan KD Menjadi IPK dan Indikator Soal

Esensi IPK:
 Menentukan tujuan pembelajaran
 Menentukan materi pelajaran (faktual, konseptual,
prosedural, metakognitif)
 Menentukan langkah-langkah pembelajaran
 Menentukan media dan sumber belajar
 Menentukan bentuk instrumen penilaian
2. Menyusun stimulus HOTS
a. Pilihlah beberapa informasi dapat berupa gambar,
grafik, tabel, wacana, dll yang memiliki keterkaitan
dalam sebuah kasus.
b. Stimulus hendaknya menuntut kemampuan
menginterpretasi, mencari hubungan, menganalisis,
menyimpulkan, atau menciptakan.
c. Pilihlah kasus/permasalahan konstekstual dan menarik
(terkini) memotivasi peserta didik untuk membaca.
Pengecualian untuk mapel Bahasa, Sejarah boleh tidak
kontekstual.
d. Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok soal),
berfungsi.
Langkah-langkah Menyusun Soal HOTS
1. Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal HOTS.
2. Menyusun kisi-kisi soal.
3. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual;
4. Menulis butir pertanyaan pada kartu soal sesuai dengan
kisi-kisi soal. Butir-butir pertanyaan ditulis agar sesuai
dengan kaidah penulisan butir soal.
5. Membuat pedoman penskoran atau kunci jawaban.
Tips Menyusun Soal HOTS

Penyajian kasus nyata memungkinkan proses menelaah informasi

Melalui analisa visual bagan yang kompleks, maka tingkat berfikir ordenya lebih tinggi

Bukan HOTS
Apakah peran burung elang dalam suatu rantai
makanan?
Konteks dunia nyata
HOTS
Seorang petani berhasil menemukan cairan dari
bahan alami yang mampu membasmi ulat
sehingga jumlah ulat menurun dengan drastis.
Apakah yang akan terjadi kepada elang?
Tips Menyusun Soal HOTS

Contoh:
Abad 21 adalah abad teknologi informasi. Arus informasi yang begitu deras
bisa berdampak negatif terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. Misalnya
kejadian perkelahian antarsiswa yang berbeda suku bangsa di suatu sekolah
yang belum dapat dibuktikan kebenarannya, diunggah seorang pelajar di
media sosial. Berita tersebut akan cepat tersebar ke masyarakat luas sehingga
memicu konflik antar suku bangsa. Oleh karena itu, pembatasan penggunaan
media sosial harus diterapkan kepada semua pelajar.

Setujukah kamu dengan pernyataan tersebut? Jelaskan alasanmu!


Higher-Order Thinking Skills
Menganalisis
Menggunakan keterampilan yang telah dipelajarinya terhadap suatu informasi
yang belum diketahuinya dalam mengelompokkan informasi, menentukan
keterhubungan antara satu kelompok/informasi atau menguraikan suatu materi
menjadi komponen-komponen yang lebih jelas.

Contoh
Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan persamaan dan perbedaan
ciri- cirinya, memberi nama bagi kelompok tersebut, menentukan apakah satu
kelompok sejajar/lebih tinggi/lebih luas dari yang lain, menentukan mana yang
lebih dulu dan mana yang belakangan muncul, menentukan mana yang
memberikan pengaruh dan mana yang menerima pengaruh, menemukan
keterkaitan antara fakta dengan kesimpulan, menentukan konsistensi antara apa
yang dikemukakan di bagian awal dengan bagian berikutnya, menemukan pikiran
pokok penulis/pembicara/ nara sumber, menemukan kesamaan dalam alur
berpikir antara satu karya dengan karya lainnya, dan sebagainya
Higher-Order Thinking Skills
Mengevaluasi
Kemampuan menilai suatu benda atau informasi
berdasarkan suatu kriteria (menilai suatu ide, kreasi, cara,
atau metode).

Contoh
Kemampuan menilai apakah informasi yang diberikan
berguna, apakah suatu informasi/benda menarik/
menyenangkan bagi dirinya, adakah penyimpangan dari
kriteria suatu pekerjaan/keputusan/peraturan, memberikan
pertimbangan alternatif mana yang harus dipilih
berdasarkan kriteria, menilai benar/salah/bagus/jelek dan
sebagainya suatu hasil kerja berdasarkan kriteria.
Higher-Order Thinking Skills

Mencipta
Membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada
sehingga hasil tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan
berbeda dari komponen yang digunakan untuk
membentuknya

Contoh
Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan dari berbagai
sumber yang dibacanya, membuat suatu benda dari bahan
yang tersedia, mengembangkan fungsi baru dari suatu
benda, mengembangkan berbagai bentuk kreativitas
lainnya.
Sekian...
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai