Anda di halaman 1dari 19

KIMIA

UNSUR
“HALOGEN”
MATERI
DEFINISI HALOGEN PEMBUATAN HALOGEN

SJFAT – SIFAT UNSUR


ASAM – ASAM HALIDA
HALOGEN

KEGUNAAN HALOGEN &


SENYAWANYA
A. DEFINISI HALOGEN
Unsur – unsur golongan VII A
merupakan unsur non logam yang disebut
dengan Halogen. Diantaranya yaitu :
Fourin (F), Clorin (Cl), Bromin (Br), Iodin
(I), dan Astatin (At).
Di alam, halogen banyak ditemukan
dalam keadaan senyawa, biasanya banyak
terdapat dalam air laut/ endapan garam
dan tidak ditemukan dalam keadaan
bebas.
B. SIFAT – SIFAT UNSUR HALOGEN
1. Sifat Fisis
 Mempunyai harga keelektronegatifan dan energi
ionisasitertinggi dari golongan unsur manapun, kecuali
Gas Mulia
 Pada suhu kamar, F2 dan Cl2 berupa gas, Br2 berupa cair
dan I2 berupa padat.
 Warna Flourin kuning muda, Klorin hijau muda, Bromin
berwarna merah tua, Iodin padat berwarna hitam dan
uap Iodin berwarna ungu, Astatin bersifat radioaktif.
 Semakin kebawah letaknya dalam SPU, titik didih dan
titik lelehnya semakin tinggi.
 Kelarutannya makin kecil jika didalam air.
 Dalam bentuk molekul, hanya F2 yang bereaksi sempurna
dalam air.
2. Sifat Kimia
 Memiliki 7 elektron valensi (ns2 np5) dan hanya butuh satu
elektron untuk mencapai unsur yg stabil.
 Sifat sangat reaktif dan kereaktifannya menurun dari F2 ke I2
 Dari atas ke bawah daya pengoksidasi halogen berkurang
 Daya reduksi ion Halida (X-) bertambah dari atas ke bawah
 Dapat bereaksi dengan hampir semua unsur lain, baik logam/
pun non logam.
C. PEMBUATAN HALOGEN

1. Pembuatan Flourin
Gas F2 merupakan oksidator kuat sehingga hanya dapat
dibuat melalui elektrolosis garamnya, yaitu larutan KF
dalam HF cair. Dalam elektrolisis diahasilkan gas H2
dikatode dan gas F2 di anode.
Proses reaksinya :
KHF2  K+ + HF2-
HF2-  H+ + 2F-

Pada Katode : 2H+ + 2e  H2


Pada Anode : 2F-  F2 + 2e
2. Pembuatan Klorin

Gas Cl2 dapat dibuat melalui elektrolisis lelehan


atau larutan NaCl. Reaksinya dapat dituliskan
sebagai berikut :

NaCl  Na+ + Cl-


Katode : Na+ + e-  Na x2
Anode : 2Cl-  Cl2 + 2e- x1 +
2Na+ + 2Cl-  2Na + Cl2
NaCl  Na+ + Cl-
Katode : 2H2O + 2e  2OH- + H2
Anode : 2Cl-  Cl2 + 2e +
2H2O + 2Cl-  2OH- + H2 + Cl2
3. Pembuatan Bromin
Air laut mengandung ion Bromida dengan kadar
8 x 10-4 M, meskipun tidak sebanyak ion Clorida yang
kadarnya 0,53 M. Dari 1 m3 air laut, dapat diperoleh 3
kg Bromin.
campuran udara dan gas Cl2 dialirkan melalui air
laut. Cl2 akan mengoksidasi Br- menjadi Br2.
Udara akan mendesak Br2 untuk keluar dari larutan.
Cl2 + 2Br-  2Cl- + Br2

Perlu diketahui, bahwa Br2 dalam air dapat mengalami


Hidrolisis.
Br2 + H2O 2H+ + Br- + BrO-
untuk mencegah hidrolisis ini, maka kesetimbangan
diatas harus digeser ke kiri dengan manambah H+ . Itu
sebabnya air laut hendaklah diasamkan terlebih dahulu
dengan penambahan H2SO4 sampai pH 3,5. Baru
kemudian dialiri gas Cl2 dan udara. Br2 yang diperoleh
dimurnikan dari kelebihan Cl2 dengan cara destilasi.
4. Pembuatan Iodin
Reaksinya :
2NaIO3 + 5NaHSO4  3NaHSO4 + 2Na2SO4 + H2O +I2
Atau
21O3- + 5HSO3-  5SO42- + 3H+ + H2O + I2

Endapan I2 yang terbentuk disaring dan dimurnikan


dengan cara sublimasi.
Sublimasi, adalah perubahan wujud dari padat ke
gas tanpa mencair terlebih dahulu.
D. ASAM ASAM HALIDA
Sifat – Sifat Asam Halida
1. Dengan menurunnya letak unsur halogen pada
sistem periodik, jari jari atom semakin besar dan
keelektronegatifan semakin kecil. Akibatnya, ikatan
terhadap atom H+ makin lemah, sehingga asam
halida makin mudah melepaskan H+. Dengan
perkataan lain sifat asam makin kuat. Berdasarkan
harga derajat ionisasi, Hi merupakan asam kuat dan
HF tergolong asam lemah.
Berdasarkan harga derajat ionisasi, Hi merupakan asam
kuat dan HF tergolong asam lemah.
2. Karena unsur halogen bersifat oksidator (X2), maka
hidrogen halida bersifat reduktor (HX).

3. HCl memiliki titik didih terendah dan HF memiliki


titik didih tertinggi.

Titik didih : HCl < HBr < HI <


HF
E. KEGUNAAN HALOGEN DAN SENYAWANYA
1. Gas Flourin
Kegunaan gas Flourin digunakan dalam proses
pengolahan isotop uranium yang merupakan bahan
bakar reaksi nuklir. Contoh kegunaan lain :
- Asam flourida (HF), yang dapat bereaksi dengan
gelas, sehingga sering digunakan untuk mengukir
(mengetsa) gelas.
- Natrium heksaflourosilikat (Na2SiF6), bahan yang
dicampurkan pada pasta gigi, agar gigi menjadi kuat.
- Natrium flourida (NaF), zat yang digunakan untuk
mengawetkan kayu dari gangguan serangga.
- Belerang heksaflourida (SF6), suatu gas yang dipakai
sebagai insulator.
- Korit (Na3AlF6), bahan yang digunakan sebagai
pelarut dalam pengolahan logam aluminium secara
elektrolisis.
- Freon- I2 (CF2Cl2), senyawa yang dipakai sebagai zat
pendingin pada kulkas dan AC, serta sebagai zat
pendorong pada kosmetika aerosol (spray).
- Teflon, suatu jenis plastik tahan panas yang banyak
digunakan pada peralatan mesin.
2. Klorin
- Asam klorida (HCl), yang merupakan asam peringkat
ketiga yang banyak diproduksi setelah asam sulfat dan
asam nitrat. Selain itu, biasanya digunakan juga untuk
Mengekstraksi logam logam tertentu dari bijinya.
- Natrium klorida (NaCl), sebagai bahan dapur dan
juga bahan baku berbagai jenis industri kimia.
- Kalium klorida (KCl), banyak digunakan sebagai
pupuk tanaman.
- Amonium klorida (NH4CL), elektrolit pengisi batu
baterai.
- Natrium hipoklorit (NaClO), dapat mengoksidasi zat
warna, sehingga dapat digunakan sebagai zat
pengelantang (bleaching agent) untuk kain kertas.
- CaOCl2 yang dikenal sebagai serbuk pengelantang
dengan nama kapur klor.
- Kaporit (Ca(Ocl) 2), dikenal sebagai zat desinfektan
(pemusnah kuman pada air leding).
- Kalium klorat (KClO3), bahan pembuat mercon dan
korek api.
- Seng klorida (ZnCl2), bahan pematri (solder).
- Berbagai bahan senyawa organik seperti palstik PVC
(poly vinyl chloride), insektisida DDT (diklorodifenil
trikloro etana), CGCl3 (kloroform), dan lainnya.
3. Bromin
- Natrium bromida (NaBr), zat sedatif / penenang
saraf.
- Perak bromida (AgBr), yang disuspensikan dalam
gelatin untuk dipakai sebagai film fotografi.
- Metil bromida (CH3Br), suatu bahan campuran zat
pemadam kebakaran.
- Etilen dibromida (C2H4Br2), sering ditambahkan pada
bensin, agar senyawa Pb dalam bensin diubah
menjadi PbBr2 sehingga logam Pb tidak menegndap
dalam silinder.
4. Iodin
Larutan I2 dalam alkohol, yang disebut tingtur yodium,
merupakan obat antiseptik bagi luka luka agar tidak
terkena infeksi. Dalam industri tapioka, maizena, dan
terigu, larutan I2 dalam air dipakai untuk
mengidentifikasi amilum, sebab I2 dengan amilum akan
memberikan warna biru.
Kegunaan lain :
- Kalium iodat (KIO3), yang ditambahkan pada garam
dapur, agar tubuh kita memperoleh iodin.
- Iodoform (CHI3), suatu zat organik yang penting
- Perak Iodida (AgI), yang juga digunakan dalam film
fotografi.

Anda mungkin juga menyukai