Anda di halaman 1dari 9

Sri julhijjah miardin putri

Shella dwi wansa putri


Nurhalida
 Pada awal kemunculan mikroskop cahaya , bagian dari tanaman dan
hewan yang secara manual disayat dengan menggunakan pisau cukur.
Timbul suatu masalah dimana hasil sayatan yang dihasilkan sering
mendapatkan sayatan yang beragam ketebalannya sehingga
mengganggu penglihatan di bawah mikroskop. Maka hasil yang didapat
juga kurang akurat. Selanjutnya masalah ini dapat dipecahkan dengan
kehadirannya mikrotom sebagai alat berpresisi tinggi yang dapat
menyayat jaringan dengan ketebalan yang diatur sesuai dengan
keinginan. Perkembangan terbaru selanjutnya adalah mikrotom laser ,
yang memotong dengan laser femtosecond dusamping pisau mekanis.
Metode ini adalah kontak-bebas dan tidak memerlukan teknik
persiapan sampel teknik. Mikrotom laser memiliki kemampuan untuk
mengiris hampir setiap jaringan di tubuh hewan aslinya. Tergantung
pada materi yang sedang diproses, ketebalan irisan dari 10 sampai
100 μm.
 Mikrotom adalah mesin untuk mengiris spesimen biologi menjadi bagian
yang sangat tipis untuk pemeriksaan mikroskop. Beberapa mikrotom
menggunakan pisau baja dan digunakan untuk mempersiapkan sayatan
jaringan hewan atau tumbuhan dalam histologi.
1. Skala pengatur ketebalan sayatan biasanya
terdapat di bagian kanan atas badan mikrotom,
skala ini dapat digeser ke kiri dan ke kanan sesuai
dengan ketebalan sayatan yang diinginkan.
2.Pisau mikrotom, merupaka komponen yang bisa
menentukan kualitas sayatan.
3. Pegangan blok jaringan, merupakan komponen
yang menghubungkan mikrotom dengan blok
jaringan yang hendak disayat.
4. Pengatur jarak berfungsi untuk mengatur blok
jaringan dengan mata pisau
1.Microtome putar (rotary microtome)
2.Microtome geser (sliding microtome)
3.Microtome klinis beku (freezing microtome)
4.Microtome sayatan ultra tipis(ultra-thin
microtome)
5.Microtome base sledge
6.Microtome faust
7.Microtome smith dan farquhar
 Perawatan Mikrotom
 Mikrotom sebaiknya ditutup dengan plastik, atau
dimasukkan ke kotaknya jika tidak sedang
digunakan. Jangan memindahkan mikrotom
dengan cara memegang bagian yang dapat
bergerak, karena dapat menggangu akurasinya.
Sebelum dan sesudah digunakan, sebaiknya
mikrotom dibersihkan dari serpihan parafin
dengan cara melap dengan kain lap yang telah
dibasahi dengan xilol. Mikrotom harus selalu
diminyaki untuk mencegah keausan dan
kemacetan
 1. Untuk mikroskop cahaya, material
pertama-tama difiksasi dan dibekukan atau
dibenamkan ke dalam parafin. Bagian-bagian
setebal 3 – 20 mm biasanya diiris dengan
pisau baja.
 2. Untuk mikroskop elektron, fiksasi
diikuti dengan pembenaman dalam resin
seperti Araldine , bagian-bagian diiris dengan
pisau gelas atau pisau intan ultramikrotom
setebal 2 – 100 nm.
 1. Persiapan pisau mikrotom Pisau mikrotom harus
diasah sebelum dipakai agar jaringan dapat dipotong
dengan baik dan tidak koyak sehingga didapatkan
jaringan yang baik. Pisau mikrotom kemudian
diletakan pada tempatnya di mikrotom dengan sudut
tertentu. Rekatkan blok parafin pada holder dengan
menggunakan spatula atau scalpel. Letakkan tempat
duduk blok parafin beserta blok preparat pada
tempatnya pada mikrotom.
 2. Persiapan Kaca Objek Kaca objek yang akan
direkatkan preparat harus telah dicoated (disalut)
dengan zat perekat seperti albumin (putih telur),
gelatin atau tespa 3. Persiapan Waterbath atau wadah
berisi air hangat dengan temperatur 37-400C 4.
Persiapan sengkelit atau kuas.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai