Anda di halaman 1dari 14

 Mahasiswa mampu menjelaskan definisi Persentase

penggunaan tempat tidur (BOR),


 Mahasiswa mampu menjelaskan Bed Turn Over
(BTO) dan
 Mahasiswa mampu menjelaskan waktu luang
tempat tidur (TOI),
 Mahasiswa mampu menjelaskan cara perhitungan
dan interpretasi BOR, BTO dan TOI
Persentase pemakaian tempat tidur
pada periode tertentu

BOR sering disebut juga:


- Percent of Occupancy
- Occupancy Percent
-Occupancy Ratio
Rumus
Jumlah Hari Rawat/ HP pada periode tertentu X 100%
Jumlah tt yg tersedia X Jumlah hari pada periode yg sama

Periode perhitungan BOR ditentukan


berdasarkan kebijakan intern misalnya harian,
bulanan, triwulan dan tahunan

Menurut Depkes RI Nilai BOR ideal: 60-85%


3
Data sebuah rumah sakit pada bulan Juni 2000 sbb:
Jumlah tt yang tersedia 210 ( diluar tt bayi) dengan 4780
jumlah hari rawat pada bulan Juni. Juni =30 hari.
Persentase pemakaian tempat tidur adalah:
4780 X 100% = 478000 = 75,87%
210 X 30 6300
Artinya: Persentase pemakaian tempat tidur di rumah sakit
“X” pada bulan Juni 2000 adalah 75,87%

4
Berapa kali satu tempat tidur dipakai
oleh pasien pada periode tertentu

Rumus:
Jumlah Pasien Keluar (H+M)
Total tempat tidur
Menurut Depkes RI Angka ideal dalam 1 tahun: 40-50 kali

5
Di RS “X” memiliki 50 TT, selama
bulan Agustus 2015 tercatat ada 360
pasien keluar hidup dan mati, maka:

360 = 7,2 kali


50
Artinya: frekwensi pemakaian tempat tidur di
RS “X” pada bulan Agustus 2015 adalah 7,2
kali

6
Rata-rata hari tempat tidur tersedia pada
periode tertentu yang tidak terisi antara
pasien keluar / meninggal dan pasien masuk
(waktu luang tempat tidur)
Rumus:
(JumlahTT. X Jml Hari pd periode ttt) – jumlah hari rawat/HP
Jumlah pasien keluar (H+M) pada periode yang sama

Menurut Depkes RI Angka ideal kisaran 1-3 hari


7
Data sebuah rumah sakit pada bulan Agustus 2015 sbb:
Jumlah tt yang tersedia 210 ( diluar tt bayi) dengan 4780
jumlah hari perawatan. Jumlah pasien keluar hidup dan
mati adalah 560, maka :

(210 X 31) – 4780 = 1730 = 3,09 hari


560 560
Artinya: Jarak pemakaian tempat tidur di RS “X” pada
bulan Agustus 2015 adalah 3,09 hari
GDR : GROSS DEATH RATE

Angka kematian umum/kasar untuk setiap 1000 penderita keluar


RUMUS
Jumlah pasien rawat inap yang meninggal X 1000
Dalam periode tertentu
Jumlah pasien keluar hidup dan meninggal
Dalam periode yang sama
Menurut Depkes RI Angka dianjurkan kurang dari 45 per 1000
penderita keluar

9
Data sebuah rumah sakit pada bulan Agustus 2015 sbb:
Jumlah tt yang tersedia 210 ( diluar tt bayi) dengan jumlah
pasien meninggal saat rawat inap adalah 5 orang. Jumlah
pasien keluar hidup dan mati adalah 360, maka :

5 x 1000 = 13,8 ‰
360
Artinya: Angka kematian umum di RS “X” pada Agustus
2015 adalah 13,8 per seribu pasien keluar hidup dan mati
NDR : NET DEATH RATE
Angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap
1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran
mutu pelayanan di rumah sakit

RUMUS
NDR = Jumlah kematian pasien >48 jam X 1000
Jumlah pasien keluar hidup dan meninggal

Menurut Depkes RI Angka dianjurkan kurang dari 25 per


1000 penderita keluar

11
Data sebuah rumah sakit pada bulan Agustus 2015 sbb:
Jumlah tt yang tersedia 210 ( diluar tt bayi) dengan jumlah
pasien meninggal saat rawat inap setelah 48 jam adalah 2
orang. Jumlah pasien keluar hidup dan mati adalah 360,
maka :

2 x 1000 = 5,6 ‰
360
Artinya: Angka kematian pasien > 48 jam di RS “X” pada
Agustus 2015 adalah 5,6 per seribu pasien keluar hidup
dan mati
13
 Mencari bor, bto ,toi, gdr, ndr, di rsus(jika
tidak dapat boleh cari di google)
 Cari juga contoh grafik barber johson suatu
rumah sakit
 Tugasnya 1 untuk semua

Anda mungkin juga menyukai