7. Evaluasi
4. Diagnosa
Nn. N. Berusia4 tahun datang ke rumah sakit fatmawati pada tanggal
26 september 2017 bersama ibunya,keluhan nyeri perut sejak 1 bulan
terakhir dan memberat dalam 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri
perut yang dirasakan pasien menjalar hingga ke punggung dan nyeri
yang dirasakan tidak berkurang dengan merubah posisi. Ibu pasien
juga mengatakan semakin hari perut pasien membesar dan timbul
benjolan di area perut bagian pusar sebesar bola tenis. Benjolan
tersebut terasa nyeri tanpa adanya sentuhan, dan benjolan juga nyeri
bila ditekan. Klien mengeluh kencing berwarna seperti cucian daging.
Ibu pasien juga mengatakan bahwa pasien mengalami penurunan berat
badan karena pasien mengalami penurunan nafsu makan. Ibu pasien
juga mengatakan bahwa pasien tampak lemah,malaise, pasien mual,
muntah dan demam.TTV: TD 140/110 mmhg, N 120 x/menit, suhu 37
°C, RR 20 x/menit.
1. IDENTITAS
Nama : Nn. N No . RM : 033197
Umur : 4 Tahun Pekerjaan : -
Jenis Kelamin : Perempuan Status Perkawinan: Belum Kawin
Agama : Islam Tgl MRS : 26 September 2017
Pendidikan : Play Group Tgl Pengkajian : 26 September 2017
Alamat : Jakarta Sumber informasi : Keluarga, klien,
Selatan dan rekam medik
2. RIWAYAT KESEHATAN
3. Leher
inspeksi : simetris, pembesaran KGB tidak dijumpai.
Palpasi : TVJ (N) R-2 cm H2O.
4. Thoraks
inspeksi statis : simetris, bentuk normochest
dinamis : simetris, pernafasan abdominothorakal, retraksi suprasternal dan
retraksi interkostal tidak dijumpai
4. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : sakit sedang, compos mentis.
Tanda vital :
TD : 140/110 mmhg
Nadi : 120x/menit
Suhu : 37°C
Pernafasan : 20x/menit
1. Kulit
a. warna : kuning langsat
b. turgor : cepat kembali
c. sianosis : tidak ada
d. ikterus : tidak ada
e. oedema : tidak ada
f. anemia : tidak ada
5. Paru
inspeksi : simetris saat statis dan dinamis, tidak ada jejas di dada
6. Jantung
a. Inspeksi : Iktus Kordis Tidak Terlihat
b. Palpasi : Iktus Kordis Teraba Di ICS V Linea Midklavikula Sinistra.
c. Perkusi : Atas : ICS III Sinistra Kiri : ICS IV Linea Midklavikula Sinistra.Kanan : ICS IV Di Linea Parasternal
Dekstra
d. Auskultasi : BJ I > BJ II Normal, Reguler, Murmur Tidak Dijumpai
7. Abdomen
a. Inspeksi : Tampak Pembesaran Di Area Intra Umbilicalis Kanan, Keadaan Di Dinding Perut: Tampak Adanya
Pelebaran Vena Dan Dinding Perut Tegang, Namun Sikatrik, Striae Alba, Kaput Medusa, Kulit Kuning, Gerakan
Peristaltik Usus, Darm Steifung, Darm Kontur, Dan Pulsasi Pada Dinding Perut Tidak Dijumpai.
b. Auskultasi : Peristaltik Usus Normal, Bising Pembuluh Darah Tidak Dijumpai
c. Palpasi : Teraba Massa Di Bagian Intra Umbilicalis, Konsistensi Keras, Berbatas Tegas Yang Disertai Nyeri
Tekan. Hepar : Tidak Teraba Lien : Tidak Teraba Ginjal : Ballotement Tidak Di Jumpai
d. Perkusi :Suara Timpani Di Semua Lapangan Abdomen Kecuali Pada Area Intra Umbilicalis Kanan. Nyeri Ketok
Kostovertebrae Tidak Ada.
e. Tulang Belakang : Simetris, Nyeri Tekan Tidak Dijumpai
f. Kelenjar Limfe : Pembesaran KGB Tidak Dijumpai
g. Ekstremitas : Akral Hangat Ekstremitas
5. TERAPI
1). Radioterapi
2). Kemoterapi
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
Hasil Laboratorium Pada Tanggal 26 November 2008
1. Nyeri Akut Berhubungan Dengan Efek Fisiologis Dari Neoplasia Ditandai
Dengan Anak Mengatakan Nyeri Di Daerah Perutnya, Anak Tampak
Memegang Daerah Perutnya Nyeri Akut, Tekanan Darah 140/110mmhg,
Takikardi Dan Takipnea, Teraba Massa Di Bagian Intra Umbilicalis, Konsistensi
Keras, Berbatas Tegas Yang Disertai Nyeri Tekan
Tumor Wilms (Nefroblastoma) adalah tumor ginjal yang tumbuh dari sel
embrional primitive diginjal. Tumor Wilms biasanya ditemukan pada
anak-anak yang berumur kurang dari 5 tahun, tetapi kadang ditemukan
pada anak yang lebih besar atau orang dewasa. Tumor ini dapat
melakukan metastase sampai ke paru-paru, tulang, hati, otak dan ginjal
yang lain. Seperempat hingga setengah dari bagian pasien tumor ginjal
sudah mengalami kelainan metastasik pada saat penyakitnya
didiagnostik (brnner & suddart, 2002). Berdasarkan gambaran histologi
tumor Wilms dibedakan menjadi (Hardjowito S Dkk, 2005): Histologi
baik (favorable histology) & Histologi anaplastik (anaplastic histology)