kontruksi
Dosen:Lukman Afif,M.T
Ranka Bidang Disusun oleh : M. Fadlan Ikram A 201645500147
Deni K.Y 201645500210
Perbedaan antara kedua metode tersebut di atas adalah dalam peninjauan keseimbangan
rotasionalnya. Metode keseimbangan titik hubung, biasanya digunakan apabila ingin
mengetahui semua gaya batang. Sedangkan metode potongan biasanya digunakan apabila
ingin mengetahui hanya sejumlah terbatas gaya batang.
KONSTURKSI RANGKA BATANG
Konstruksi rangka batang adalah suatu konstruksi yg
tersusun atas batang-batang yang dihubungkan satu dengan
lainnya untuk menahan gaya luar secara bersama-sama.
MACAM-MACAM KONSTRUKSI RANGKA BATANG
• Konstruksi rangka batang tunggal
Jika setiap batang atau setiap segitiga penyusunannya
mempunyai kedudukan yang setingkat, atau konstruksi terdiri dari atas
satu kesatuan yang sama (setara).
• Konstruksi rangka batang ganda
Dapat kita lihat pada contoh , segitiga ABC merupakan segitiga konstruksi induk, sedang
segitiga ADE merupakan segitiga konstruksi anak
• Alasan mengapa sebuah Kontruksi rangka batang pada umumnya adalah berbentuk
segitiga, antara lain :
Karena bentuk segitiga adalah bentuk yang paling menyatu dibanding bentuk yang lain.
Perubahan tempat akibat adanya gaya luar menjadi lebih kecil dalam bentuk segitiga di
banding dari pada bentuk yang lain.
Dan juga tidak menimbulkan tegangan didalam batang walaupun ada kesalahan
ukuran dalam pelaksanaannya
KESEIMBANGAN KONTRUKSI RANGKA
Sebuah Kontruksi rangka batang bisa bersifat statis tertentu atau statis tidak
tentu, yang dapat ditentukan dengan suatu formula
S = 2K – 3
• Dimana :
banyaknya batang = (S)
banyaknya titik buhul = (K)
Catatan : jika S > atau = 2K - 3 maka merupakan rangka batang statis tidak tentu
S < 2K – 3 maka merupakan rangka batang statis tertentu
• CONTOH :
S = 2k – 3
S = 2. (8) -3 = 13 (Sesuai) berarti kontruksi tersebut stabil.
METODE-METODE PERHITUNGAN GAYA BATANG PADA KONTRUKSI
RANGKA BATANG
• Hitung gaya-gaya batang pada kontruksi diatas dengan metode kesetimbangan titik
buhul ?
METODE RITTER
Metode ritter atau umumnya disebut sebagai metode potongan
itu berprinsip pada keseimbangan suatu kontruksi. Dimana pada sebuah
kontruksi yang seimbang bila dipotong pada sembarang bagian, maka
bagian sebelah kiri dari kontruksi akan melakukan keseimbangan gaya-
gaya yang ada, demikian juga pada bagian kanan dari kontruksi tersebut
Prinsip pengerjaan dengan metode ritter ini ialah
• Terlebih dahulu hitung reaksi-reaksi pada tumpuan.
• Kemudian potongan yang kita dibuat hendaknya jangan lebih dari tiga gaya batang yang tidak diketahui,
untuk mempermudah dalam menentukan batang tarik dan batang tekan.
• Dalam potongan yang telah dibuat, pilih titik pusat momen sedemikian sehingga hanya sebuah gaya
yang belum diketahui besarnya dan gaya tersebut tidak melewati pusat momen yang kita pilih.
• Dan dalam melakukan perhitungan potongan yang di ambil, dimisalkan setiap gaya-gaya batang itu
meninggalkan titik buhul disetiap perhitungan yang dilakukan.
• Seperti halnya dengan metode sebelumnya, jika hasil yang diperoleh bernilai positif (+) maka batang
tersebut adalah batang tarik, sedangkan jika hasil yang diperoleh bernilai negatif (-) maka batang
tersebut adalah batang tekan.
• Carilah gaya-gaya batang pada kontruksi dibawah ini dan tentukan
sifatnya ?
METODE CREMONA