Anda di halaman 1dari 26

Di balik

kontruksi
Dosen:Lukman Afif,M.T
Ranka Bidang Disusun oleh : M. Fadlan Ikram A 201645500147
Deni K.Y 201645500210

UNIVERSITAS INDRA PRASTA PGRI


STRUKTUR RANGKA BATANG
Rangka batang adalah susunan elemen-elemen
linier yang membentuk segitiga atau kombinasi segitiga,
sehingga menjadi bentuk rangka yang tidak dapat berubah
bentuk bila diberi beban eksternal tanpa adanya perubahan
bentuk pada satu atau lebih batangnya.
JEMBATAN KARTANEGARA
Jembatan Rangka Batang Pelengkung

Sydney Harbour, Australia


Jembatan Rangka Batang Pelengkung

New River George, West Virginia


METODE ANALISIS RANGKA BATANG
Beberapa metode digunakan untuk menganalisa rangka batang. Metode-
metode ini pada prinsipnya didasarkan pada prinsip keseimbangan. Metode-metode yang
umum digunakan untuk analisa rangka batang adalah sebagai berikut :
• Keseimbangan Titik Hubung pada Rangka Batang
Pada analisis rangka batang dengan metode titik hubung (joint), rangka
batang dianggap sebagai gabungan batang dan titik hubung. Gaya batang diperoleh
dengan meninjau keseimbangan titik-titik hubung. Setiap titik hubung harus berada dalam
keseimbangan.
• Keseimbangan Potongan
Prinsip yang mendasari teknik analisis dengan metode ini adalah bahwa setiap
bagian dari suatu struktur harus berada dalam keseimbangan. Dengan demikian, bagian
yang dapat ditinjau dapat pula mencakup banyak titik hubung dan batang. Konsep
peninjauan keseimbangan pada bagian dari suatu struktur yang bukan hanya satu titik
hubung merupakan cara yang sangat berguna dan merupakan dasar untuk analisis dan
desain rangka batang, juga banyak desain struktur lain.

Perbedaan antara kedua metode tersebut di atas adalah dalam peninjauan keseimbangan
rotasionalnya. Metode keseimbangan titik hubung, biasanya digunakan apabila ingin
mengetahui semua gaya batang. Sedangkan metode potongan biasanya digunakan apabila
ingin mengetahui hanya sejumlah terbatas gaya batang.
KONSTURKSI RANGKA BATANG
Konstruksi rangka batang adalah suatu konstruksi yg
tersusun atas batang-batang yang dihubungkan satu dengan
lainnya untuk menahan gaya luar secara bersama-sama.
MACAM-MACAM KONSTRUKSI RANGKA BATANG
• Konstruksi rangka batang tunggal
Jika setiap batang atau setiap segitiga penyusunannya
mempunyai kedudukan yang setingkat, atau konstruksi terdiri dari atas
satu kesatuan yang sama (setara).
• Konstruksi rangka batang ganda

Jika Setiap batang atau setiap segitiga penyusunnya setingkat


kedudukannya. akan tetapi konstruksi terdiri atas dua buah kesatuan
konstruksi yang setara.
• KONSTRUKSI RANGKA BATANG TERSUSUN
JIKA KEDUDUKAN BATANG ATAU SEGITIGA PENYUSUN
KONSTRUKSI ADA BEDA TINGKATANNYA, DENGAN KATA LAIN,
KONSTRUKSI TERDIRI ATAS KONSTRUKSI ANAK DAN KONSTRUKSI
INDUK

Dapat kita lihat pada contoh , segitiga ABC merupakan segitiga konstruksi induk, sedang
segitiga ADE merupakan segitiga konstruksi anak
• Alasan mengapa sebuah Kontruksi rangka batang pada umumnya adalah berbentuk
segitiga, antara lain :

 Karena bentuk segitiga adalah bentuk yang paling menyatu dibanding bentuk yang lain.

Perubahan tempat akibat adanya gaya luar menjadi lebih kecil dalam bentuk segitiga di
banding dari pada bentuk yang lain.

Bentuk segitiga merupakan bentuk yang paling stabil (statis).

Dan juga tidak menimbulkan tegangan didalam batang walaupun ada kesalahan
ukuran dalam pelaksanaannya
KESEIMBANGAN KONTRUKSI RANGKA

Sebuah Kontruksi rangka batang bisa bersifat statis tertentu atau statis tidak
tentu, yang dapat ditentukan dengan suatu formula
S = 2K – 3
• Dimana :
banyaknya batang = (S)
banyaknya titik buhul = (K)

Catatan : jika S > atau = 2K - 3 maka merupakan rangka batang statis tidak tentu
S < 2K – 3 maka merupakan rangka batang statis tertentu
• CONTOH :

• Periksalah apakah kontruksi tersebut stabil atau tidak ?


• Penyelesaian :
— Banyak Batang = 13
Banyaknya titik Buhul k =8

S = 2k – 3
S = 2. (8) -3 = 13 (Sesuai) berarti kontruksi tersebut stabil.
METODE-METODE PERHITUNGAN GAYA BATANG PADA KONTRUKSI
RANGKA BATANG

• Metode kesetimbangan buhul.


• Metode ritter.
• Metode cremona.
KESETIMBANGAN TITIK BUHUL
konsep terpenting dalam metode ini, ialah :
• Uraikan terlebih dahulu gaya-gaya batang menjadi 2 arah yang tegak lurus
• Hitung reaksi ( Ra dan Rb ) tumpuan akibat pembebanan yang diberikan
• Namai batang-batang dan titik-titik buhul kontruksi, agar lebih mudah membedakannya dalam
perhitungan kedepannya.
• Buat perjanjian tanda, yang pada umumnya dalam perhitungan tanda negatif (-) dilambangkan sebagai
tekan. Dan lambang positif (+) dilambangkan sebagai tarik.
• Mulailah perhitungan, dengan terlebih dahulu menghitung gaya-gaya batang pada titik buhul yang
maximal gaya batangnya hanya 2 gaya batang yang tidak diketahui.
• Kemudian lanjutkan perhitungan ke titik buhul lainnya dengan syarat tadi “ hanya 2
gaya batang maximum yang tidak diketahui pada titik buhul”
• Dalam perhitungan pada tiap-tiap titik buhul, di buat asumsi awal dimana semua
gaya-gaya batang arahnya menjauhi titik buhul pada titik buhul yang kita hitung.
• Dan jika hasil yang diperoleh bernilai positif (+) maka batang tersebut adalah batang
tarik, dan sebaliknya jika hasil yang diperoleh bernilai negatif (-) maka batang
tersebut adalah batang tekan.
• Simpulkan hasil perhitungan gaya-gaya batang pada tabel hasil perhitungan agar
anda sendiri bisa melihat hasilnya secara keseluruhan.
Contoh perhitungan dengan metode kesetimbangan titik buhul

• Hitung gaya-gaya batang pada kontruksi diatas dengan metode kesetimbangan titik
buhul ?
METODE RITTER
Metode ritter atau umumnya disebut sebagai metode potongan
itu berprinsip pada keseimbangan suatu kontruksi. Dimana pada sebuah
kontruksi yang seimbang bila dipotong pada sembarang bagian, maka
bagian sebelah kiri dari kontruksi akan melakukan keseimbangan gaya-
gaya yang ada, demikian juga pada bagian kanan dari kontruksi tersebut
Prinsip pengerjaan dengan metode ritter ini ialah
• Terlebih dahulu hitung reaksi-reaksi pada tumpuan.
• Kemudian potongan yang kita dibuat hendaknya jangan lebih dari tiga gaya batang yang tidak diketahui,
untuk mempermudah dalam menentukan batang tarik dan batang tekan.
• Dalam potongan yang telah dibuat, pilih titik pusat momen sedemikian sehingga hanya sebuah gaya
yang belum diketahui besarnya dan gaya tersebut tidak melewati pusat momen yang kita pilih.
• Dan dalam melakukan perhitungan potongan yang di ambil, dimisalkan setiap gaya-gaya batang itu
meninggalkan titik buhul disetiap perhitungan yang dilakukan.
• Seperti halnya dengan metode sebelumnya, jika hasil yang diperoleh bernilai positif (+) maka batang
tersebut adalah batang tarik, sedangkan jika hasil yang diperoleh bernilai negatif (-) maka batang
tersebut adalah batang tekan.
• Carilah gaya-gaya batang pada kontruksi dibawah ini dan tentukan
sifatnya ?
METODE CREMONA

Metode cremona adalah metode penyelesaian gaya-


gaya batang dengan cara grafis. Dalam metode ini yang perlu
kita kuasai ialah pemahaman konsep perhitungannya. Dimana,
agar nantinya tidak membingungkan kita sendiri jika kita
berjumpa dengan model kontruksi yang lebih sulit lagi.
Jadi, prinsip terpenting dalam perhitungan metode ini yaitu
sebagai berikut :

• Hitung terlebih dahulu reaksi-reaksi tumpuan.


• Namai tiap batang dan tiap titik buhul agar mudah dikenali dalam perhitungan
nantinya.
• Buat tanda pada tiap batang apakah batang tersebut merupakan batang tekan atau
batang tarik, dengan melihat lendutan akibat pembebanan yang diberikan.
• Dan terlebih dahulu jangan lupa membuat skala penggambarannya, agar tidak
membingungkan nantinya dalam menentukan arah penggambaran yang selanjutnya
akan kita lakukan.
• Mulailah melukiskan gaya batang, dimulai dari titik buhul yang maksimum besar gaya
batangnya hanya 2 batang yang tidak diketahui, yang biasanya kita mulai dari titik
perletakan.
• Urutan dalam melukiskan gaya batang itu searah jarum jam.
• Dan dalam menentukan besarnya gaya batang itu berprinsip bahwa, resultan seluruh
gaya luar dan gaya dalam=0.
• Dalam melukisan arah gaya batang harus sejajar batang yang dihitung gayanya.
• Terakhir buatkan dalam tabel besarnya gaya tiap batang agar kita bisa menarik
kesimpulan dalam perhitungan tersebut.
Hitunglah besar dan jenis gaya batang tersebut dengan cara ceremona ?

Anda mungkin juga menyukai