Anda di halaman 1dari 9

GURU DAN

ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
 Tugas kewajiban guru hampir seluruhnya
mengenai pekerjaan mengajar dalam
arti menyampaikan keterangan-
keterangan dan fakta-fakta.

 Partisipasi
guru dalam administrasi
pendidikan/sekolah, yakni
penyelenggaraan dan manajemen
sekolah.
Pentingnya partisipasi guru
dalam administrasi pendidikan
 Partisipasiguru dalam administrasi sekolah
sangat penting dan menjadi
keseharusan. Partisipasi hendaknya
ditafsirkan sebagai kesempatan-
kesempatan kepada para guru dan
kepala sekolah untuk memberi contoh
tentang bagaimana demokrasi dapat
diterapkan untuk memecahkan berbagai
masalah pendidikan.
Arti demokrasi dalam
administrasi sekolah
Penerapan demokrasi dalam administrasi sekolah diartikan
sebagai rangkaian kegiatan kepemimpinan. Kegiatan-
kegiatan kepemimpinan ini meliputi:

 Kegiatan mengorganisasi personel dan material,


 Merencanakan program/kegiatan-kegiatan,
 Membangun semangat guru-guru dan inisiatif
perseorangan/kelompok ke arah tercapainya tujuan-
tujuan,
 Menilai hasil-hasil dari rencana-rencana, prosedur-
prosedur, serta pelaksanaannya oleh perseorangan dan
kelompok.
Adapun pola-pola tingkah laku yang demokratis yang
seyogyanya dimiliki oleh guru ialah:
 Menghormati kepribadian orang-seorang,
 Memperhatikan hak kebebasan orang lain,
 Kerja sama dengan orang lain,
 Menggunakan kecakapan-kecakapan mereka untuk memajukan kesejahteraan
umum dan kemajuan sosial,
 Lebih menghargai penggunaan kecerdasan secara efektif dalam memecahkan
masalah-masalah daripada penggunaan kekerasan atau emosi,
 Menyelidiki, menemukan, dan memerima kekurangan-kekurangan diri sendiri dan
berusaha memperbaikinya,
 Mereka memimpin atau mengikuti sesuai dengan kesanggupan mereka bagi
keuntungan kelompok/bersama,
 Memikul tanggung jawab terhadap tercapainya cita-cita dan tujuan-tujuan
bersama dan mendahulukan kewajiban daripada hak,
 Mereka memerintah diri sendiri untuk kebaikan semua,
 Sikap toleran,
 Menghargai musyawarah untuk memperoleh kata sepakat,
 Senantiasa berusaha untuk mencapai cara hidup demokratis yang paling efektif,
 Berusaha dengan contoh diri sendiri untuk membimbing orang lain supaya hidup
secara demokratis,
 Menyesuaikan diri kepada kondisi-kondisi yang selalu berubah dan berkembang
ke arah perbaikan dan kemajuan.
Beberapa kesempatan
berpatisipasi
Ada bermacam-macam kesempatan yang dapat
digunakan untuk mengikutsertakan guru-guru dalam
kegiatan-kegiatan sekolah seperti dalam:

 Mengembangkan filsafat pendidikan


 Memperbaiki dan menyesuaikan kurikulum
 Merencanakan program supervisi
 Merencanakan kebijakan-kebijakan
kepegawaian
 Kesempatan-kesempatan berpartisipasi lainnya
Orientasi bagi guru-guru baru
 Arti dan perlunya orientasi
Masa orientasi ialah suatu kesempatan yang diberikan
kepada seorang pegawai atas guru yang baru mulai bekerja,
untuk mengadakan observasi dan berpartisipasi langsung
dengan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
tugasnya sebagai guru di sekolah itu, agar dalam waktu yang
relatif singkat ia dapat segera mengenal dan menyesuaikan
diri dengan lingkungan tempat ia bekerja.

 Tujuan orientasi
Elsbree dan Reutter mengemukakan bahwa tujuan
orientasi yang terutama adalah memberikan perhatian
(attention) kepada guru baru dan mendorong mereka agar
memiliki kualitas mengajar yang tinggi.
Orientasi bagi guru-guru baru
 Kegiatan-kegiatan orientasi

Kegiatan-kegiatan orientasi yang penting yang perlu kita


uraikan lebih lanjut adalah seperti berikut:

1. Bantuan mendapat perumahan/tempat tinggal yang


sesuai
2. Mengenalkan guru baru kepada sistem dan tujuan sekolah
3. Mengenalkan guru baru kepada kondisi dan situasi
masyarakat lingkungan sekolah
4. Membantu guru baru dalam perkenalan dan
penyesuaiannya terhadap personel sekolah
5. Membantu guru baru dalam usaha memperbaiki dan
mengembangkan kecakapan-kecakapan mengajarnya
6. Membangkitkan sikap-sikap dan minat profesional
7. Menyediakan kesempatan untuk bertukar ide-ide
Kode etik guru
 Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk
membentuk manusia pembangunan yang ber-Pancasila.
 Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum
sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing.
 Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh
informasi tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari
segala bentuk penyalahgunaan.
 Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara
hubungan dengan orang tua murid dengan sebaik-baiknya bagi
kepentingan anak didik
 Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar
sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk
kepentingan pendidikan.
 Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama
mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.
 Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama
guru baik berdasarkan lingkungan kerja maupun di dalam
hubungan keseluruhan.
 Guru secara bersama-sama memelihara, membina, dan
meningkatkan organisasi guru profesional sebagai sarana
pengabdiannya.

Anda mungkin juga menyukai