Thala Semi A
Thala Semi A
• Hemoglobin terdiri dari 4 rantai asam amino (2 rantai amino alpha dan 2
rantai amino beta) yang bekerja bersama-sama untuk mengikat dan
mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Rantai asam amino inilah yang gagal
dibentuk sehingga menyebabkan timbulnya thalassemia.
Sumsum tulang
• Hiperplasi sistem eritropoesis dengan normoblas terbanyak dari jenis
asidofil, granula Fe (dengan pengecatan Prussian biru) meningkat.
Cont’
Pemeriksaan khusus :
• Hb F meningkat : 20%-90% Hb total
• Elektroforesis Hb : hemoglobinopati lain dan mengukur kadar Hb F.
• Pemeriksaan pedigree: kedua orangtua pasien thalassemia mayor
merupakan trait (carrier) dengan Hb A2 meningkat (> 3,5% dari Hb total).
Pemeriksaan lain :
• Foto Ro tulang kepala : korteks menipis, diploe melebar dengan trabekula
tegak lurus pada korteks.
• Foto tulang pipih dan ujung tulang panjang : perluasan sumsum tulang
sehingga trabekula tampak jelas.
PENATALAKSANAAN MEDIS
• Transfusi: mempertahankan kadar hb di atas 10 g/dl.
• Antibiotik: melawan mikroorganisme pada infeksi.
• Khelasi Besi: mengurangi penimbunan besi berlebihan akibat transfusi.
• Vitamin B12 dan asam folat: meningkatkan efektivitas fungsional
eritropoesis.
• Vitamin C: meningkatkan ekskresi besi.
• Vitamin E: memperpanjang masa hidup eritrosit.
• Imunisasi: mencegah infeksi oleh mikroorganisme.
• Splenektomi: mencegah peningkatan tekanan intraabdominal.
Ibu hamil dengan mengidap Thalasemia akan
meningkatkan risiko gangguan kesehatan kepada
janin yang dikandungnya, seperti:
• Umur
Pada thalasemia mayor yang gejala klinisnya jelas, gejala tersebut telah
terlihat sejak anak berumur kurang dari 1 tahun. Sedangkan pada thalassemia
minor yang gejalanya lebih ringan, biasanya anak baru datang berobat pada
umur sekitar 4 – 6 tahun.
Cont’
• Riwayat kesehatan anak
Anak cenderung mudah terkena infeksi saluran napas bagian atas dan infeksi
lainnya. Hal ini karena rendahnya Hb yang berfungsi sebagai alat transport.
• Pola aktivitas
Anak terlihat lemah dan tidak selincah anak usianya. Anak banyak tidur/ istirahat,
karena bila beraktivitas seperti anak normal mudah merasa lelah.
• Dada: Pada saat inspeksi terlihat bahwa dada sebelah kiri menonjol akibat
adanya pembesaran jantung yang disebabkan oleh anemia kronik.
• Kulit: Warna kulit pucat kekuning- kuningan. Jika anak telah sering mendapat
transfusi darah, maka warna kulit menjadi kelabu seperti besi akibat adanya
penimbunan zat besi dalam jaringan kulit (hemosiderosis).
Diagnosa keperawatan
• Respect (Hak untuk dihormati): Perawat harus menghargai hak pasien thalassemia
• Autonomy (hak pasien memilih): Hak pasien untuk memilih screening dan treatment
terbaik untuk thalasemia yang diderita
• Non-Maleficence (utamakan tidak mencederai orang lain): Perawat wajib untuk tidak
dengan sengaja menimbulkan kerugian atau cidera pada pasien thalasemia
Cont’
• Confidentiality (hak kerahasiaan): Menghargai kerahasiaan semua informasi
yang dipercayakan pasien thalasemia kepada perawat
• Justice (keadilan): Perawat wajib untuk berlaku adil kepada semua pasien
thalassemia