Anda di halaman 1dari 20

Diare Akut et causa

Infeksi Bakteri
Enteroinvasif pada
Orang Dewasa
Elena Silvia Tara
102014177
SKENARIO 4
• Seorang laki-laki, 25 th datang ke poliklinik umum dengan
keluhan BAB cair 5x sehari sejak 2 hr smrs. Selain itu pasien
juga mengeluh BAB nya disertai darah, mual, muntah-muntah,
nyeri perut.
Rumusan Masalah
• Laki-laki 25 tahun BAB cair 5 kali sehari sejak 2 hari. BAB
disertai darah, mual, muntah dan nyeri perut
ANAMNESA

PROGNOSIS PEMERIKSAAN

PENCEGAHAN DIAGNOSIS

RM
KOMPLIKASI ETIOLOGI

PENATALAKSAN
EPIDEMIOLOGI
AAN

GEJALA KLINIS PATOGENESIS


Anamnesis

• Identitas : Laki-laki 25 tahun


• Keluhan utama : BAB cair 5x sehari sejak 2 hari yang
lalu
• Keluhan penyerta : BAB nya disertai darah, mual,
muntah-muntah, nyeri perut
• RPS : Sebelumnya dua hari yg lalu pasien makan dan
jajan di pinggiran jalan
• RPD?
• RPK?
• Riwayat pengobatan ?
• Riwayat pribadi dan sosial?
Pemeriksaan Fisik
• TTV
TD =110/80 mmHg,
S =38’C
RR =18x/menit
HR = 88x/menit

• Tidak ada daging yang keluar dari anus saat BAB


Inspeksi
• Pergerakan, distensi, nyeri abdominal, vena dilatasi

Palpasi
• Periksa bagian sakit paling akhir
• Pembesaran hati: ukuran, tepi, konsistensi, permukaan, nyeri

Perkusi
- Cari batas paru-hati, peranjakan hati
• Pembesaran organ: hati, limpa atau kandung kemih.

Auskultasi
• Bising usus: normal, meninggi, menurun
Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan Tinja Pemeriksaan darah


tepi

Kadar elektrolit, ureum


Tes serologi
WD
Diare akut et causa Bakteri Enteroinvasif
• BAB encer, darah (+), lendir (+) >3x >200g/24j
• Faktor infeksi dan non infeksi
DD
Diare akut et causa bakteri enterotoksik
• Tipe non invasif
• Tanpa demam, tanpa darah pada feses
• Disertai muntah

Penyebab :
V. Cholera, ETEC, C.Perfringens, Stap.aureus, B.Cereus
Disentri basiler Disentri amoeba
• Diare disertai darah dan • Diare disertai darah dan
berlendir lendir
• Panas tinggi • Frekuensi BAB lebih
• Muntah-muntah sedikit
• Anoreksia • Sakit perut hebat (kolik)
• Sakit kram diperut dan • Gejala konstitusional
dianus saat BAB tidak ada
Etiologi
Epidemiologi
• Tersering karena infeksi
• Penyakit utama pada bayi & anak
• Frekuensi di negara berkembang > maju
• Di Indonesia karena perilaku higiene dari masyarakat yang
kurang
Patofisiologi
• Gangguan osmotik

Adanya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan


menyebabkan tekanan osmotik dalam lumen usus meningkat
sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke dalam lumen usus

• Gangguan sekresi
Akibat rangsangan tertentu (misalnya toksin) pada dinding usus
akan terjadi peningkatan sekresi, air dan elektrolit ke dalam lumen
usus dan selanjutnya timbul diare kerena peningkatan isi lumen
usus
• Gangguan motilitas usus
Hiperperistaltik akan menyebabkan berkurangnya kesempatan
usus untuk menyerap makanan sehingga timbul diare.
Penatalaksanaan
• Rehidrasi
• Diet
• Antidiare :
Loperamid
Atapulgite 4 x 2 tab/hari
• Antimikroba :
siprofloksasin 2 x 500 mg
Levofloksasin 1 x 500 mg selama 3-5 hari
Pemberian Cairan
Klinis Skor dehidrasi
Rasa haus/muntah 1
• Metode Dadiyono
TD sistolik 60-90 mmHg 1
• Kebutuhan cairan: TD sistolik <60 mmHg 2
(skor dehidrasi/ 15) x 10% x Frekuensi nadi > 1
kgBBx1 liter 120/menit
Kesadaran apati 1
Somnolen, sopor, koma 2
Bila skor < 3 dan tidak ada syok, maka Frekuensi napas >30 1
hanya diberikan cairan peroral /menit
(sebanyak mungkin sedikit demi Facies cholerica 2
sedikit). Vox cholerica 2
Bila skor lebih atau sama 3 disertai Turgor kulit menurun 1
syok diberikan cairan per intravena Washer woman’s hand 1
Ekstremitas dingin 1
Sianosis 1
Usia 50-60 tahun -1
Usia >60 tahun -2
Komplikasi
• Dehidrasi
• Asidosis metabolik
• Hipokalemia
• Hipoglikemia
• Gangguan gizi
• Gangguan sirkulasi
• Kejang
Pencegahan
• Cuci tangan
• Meminum air minum yg sehat
• Pengelolaan sampah
• Memasak dan mengolah makanan
Prognosis
• Baik (morbiditas dan mortilitas minimal)
• Dengan penggantian cairan adekuat, perawatan yang
mendukung, terapi antimikrobial yg diindikasikan
Kesimpulan
• Diare yg dialami oleh bapak tersebut adalah diare akut yg
dikarenakan oleh infeksi bakteri enteroinvasif.

Anda mungkin juga menyukai