Anda di halaman 1dari 15

PENGGOLONGAN OBAT

PENGGOLONGAN OBAT
Penggolongan obat berdasarkan keamanan (Permenkes no.
725a/1989)
1. Narkotika
2. Psikotropika
3. Obat keras
4. Obat bebas terbatas
5. Obat bebas
NARKOTIKA
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun
semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa,mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri,
dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Ada yang memberikan efek depresi (opium,
morfine, heroin)
Ada pula yang memberikan efek stimulasi (kokain).
Lambang palang merah
PENGGOLONGAN NARKOTIKA
1. Golongan I :Narkotika yang hanya digunakan untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak dalam terapi,
karena mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan
ketergantungan
Contoh obat: kokain, heroin,opium mentah,
marihuana,tetrahidrocanabinol
PENGGOLONGAN NARKOTIKA LANJUTAN
2. Golongan II : dapat digunakan dalam terapi selain untuk tujuan
ilmu pengetahuan, tetapi juga mempunyai potensi
tinggi mengakibatkan ketergantungan.
contoh obat: fentanil, morfin, petidin
PENGGOLONGAN NARKOTIKA LANJUTAN
3. Golongan III : banyak digunakan dalam terapi,
mempunyai potensi ringan menyebabkan
ketergantungan.
Contoh obat: kodein
Secara garis besar narkotika bersumber dari:
1. Tanaman Papaverina somniferum (opium)
2. Tanaman Erythroxylon coca
3. Tanaman Cannabis sativa
4. Sintetis
PSIKOTROPIKA/OKT
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah
maupun sintetis yang bersifat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada SSP yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku.
Ada yang memberikan depresi SSP (kelompok
benzodiazepin seperti diazepam, klp barbiturat).
Ada yang memberikan stimulasi/rangsangan SSP
(amphetamine)
Ada yang memberikan efek halusinasi (LSD)
PENGGOLONGAN PSIKOTROPIKA
1. Golongan I : hanya digunakan untuk tujuan ilmu
pengetahuan, jadi tidak dapat diberikan dengan
resep kecuali khusus untuk penelitian
contoh obat: LSD-25, MDMA, Psilocycain, Psilosin
2. Golongan II : amphetamin, metakualon,
secobarbital
3. Golongan III : amobarbital, pentobarbital
4. Golongan IV : diazepam, klordiaseposid,
alprazolam, fenobarbital, lorazepam
OBAT KERAS

Obat keras adalah obat beracun yang mempunyai


khasiat mengobati, menguatkan, mendesinfeksikan
dll tubuh manusia; obat baik dalam substansi
maupun tidak.
Obat keras hanya boleh diserahkan dengan resep
dokter.
Lambang lingkaran warna merah dengan huruf K di
dalamnya.
CONTOH OBAT KERAS
-Antihiperlipidemia : simvastatin, rosuvastatin, lovastatin
-Antihipertensi gol beta bloker : propanolol, metoprolol, bisoprolol
-Antihistamin (H2 bloker) : ranitidin, cimetidin, famotidin
-dll
OBAT BEBAS TERBATAS

Obat bebas terbatas dapat diperoleh/dibeli


tanpa resep dokter di apotek dan toko obat
terdaftar. Obat bebas terbatas diberi tanda khusus
berupa lingkaran warna biru tua dengan garis tepi
hitam pada kemasannya.
Tetapi karena dalam komposisi obat bebas
terbatas ada bahan yang dapat toksik maka perlu
dicantumkan tanda peringatan.
TANDA PERINGATAN
P1 : Awas! Obat keras! Baca aturan pakai
co. Antimo, komik
P2 : Awas! Obat keras! Hanya untuk kumur. Jangan ditelan
co. Betadine gargle
P3 : Awas! Obat keras! Hanya untuk bagian luar badan
co. tintura iodii
TANDA PERINGATAN

P4 : Awas! Obat keras! Hanya untuk dibakar


co. sigaret asma
P5 : Awas! Obat keras! Tidak boleh ditelan
co. sulfanilamid steril 5 g
P6 : Awas! Obat keras! Obat wasir, tidak
ditelan.
co. Anusol suppositoria
OBAT BEBAS
Obat bebas adalah obat yang dapat diperoleh secara bebas tanpa
resep dokter dan dapat dibeli di apotek, toko obat, toko biasa.
Obat bebas pada wadahnya diberi tanda khusus berupa lingkaran
hijau dengan garis tepi hitam.

Anda mungkin juga menyukai