Sis. Cv. Prwt. Jill

SISTEM
CARDIOVASCULER
Prwt/sist.cv/JIL/Okt 2008 1
PENDAHULUAN
 SISTEM CARDIOVASCULER
o Yaitu Susunan Organ yang berperanan untuk pengaliran / Sirkulasi darah
o Terdiri:
1. COR (jantung)
2. SISTEM VASCULER / VASA VASORUM (pembuluh darah)
 Dibahas tentang:
1. DINDING THORAX  karena bagian utama Sistem Cardiovasculer pada Thorax
2. GLANDULA MAMMAE  karena terletak pada dinding Thorax
3. MEDIASTINUM
4. COR
5. SISTEM VASCULER / VASA VASORUM
2
Prwt/sist.cv/JIL/Okt 2008
COR
PENDAHULUAN
 Suatu “Organ Muscular” yang “berongga”,
o 2 rongga kiri, berhubungan  ATRIUM + VENTRICULUS SINISTER
o 2 rongga kanan, berhubungan  ATRIUM + VENTRICULUS DEXTER
(ruang – ruang kiri & kanan, TIDAK BERHUBUNGAN)
 Berbentuk “CONUS”
 Ukuran :
o Vertikal  ± 12 cm
o Horizontal  ± 8 – 9 cm (bagian terlebar)  1/3 bagian di kanan & 2/3 bagian di kiri
Linea Mediana / Midsternal
o Tebal  ± 6 cm
 Berat 280 – 340 gram  Pria / Wanita
 Peranan  Pompa darah ke seluruh tubuh.
 Dindingnya, 3 lapisan :
1. ENDOCARDIUM  paling dalam  endothel
2. MYOCARDIUM  lapisan media  otot jantung  tebal
3. EPICARDIUM  paling luar  membran serosa
LETAK COR
 Dalam Thorax (Cavum Thoracis)  pada MEDIASTINUM MEDIUS
 Dalam CAVUM PERICARDII
 Diposterior  Corpus Sterni, Costa II ― VI kiri (terutama), Costa II ― V kanan
(sedikit)
 Dianterior  Aorta Descendens / Thoracalis + Oesophagus
 Disuperior  Diaphragma Thoracis
 Diantara Pulmo Dexter + Sinister
 Anatomi Permukaan / Proyeksi Eksterna Cor (diventral)
1. Superior
• Kanan  Cartilago Costa III, 1 jari = 1 cm tepi lateral Sternum
• Kiri  Cartilago Costa II, 1 jari = 1 cm tepi lateral Sternum
2. Inferior
• Kanan  Cartilago Costa VI, 1 jari = 1 cm tepi lateral Sternum
• Kiri  Cartilago Costa V, 9 cm dari linea mediana / 1jari = 1 cm medial papilla
mammae
3. Lateral : melengkung dari batas sup  batas inf.
48
CAVUM PERICARDII
 Suatu kantong berisi “COR”
 Terdiri dari 2 lapisan :
1. PERICARDIUM FIBROSA
• Suatu jaringan ikat fibrosa
• Lapisan paling luar
• Melekat ke Sternum + Diaphragma Thoracis (Centrum Tendineum)
2. PERICARDIUM SEROSA
• Lapisan dalam, terdiri lapisan :
– PARIETAL  lapisi bagian dalam “Lapisan Fibrosa”  disebut
PERICARDIUM PARIETALE
– VISCERAL  lapisi bagian luar Cor (bentuk Epicardium)  disebut
PERICARDIUM VISCERALE
 Antara Pericardium Parietale – Viscerale  terdapat / terbentuk CAVUM
PERICARDII (berisi COR)
ANNULUS FIBROSUS
 Suatu struktur jaringan ikat fibrosa
 Terletak diantara kedua Atrium (diatas) terhadap kedua Ventriculus (dibawah)
 Membentuk / terdapat :
1. Sebagian Septum Interatriorum
2. Sebagian Septum Interventriculorum
3. Terdapat lubang – lubang :
 Ostium Aortae
 Ostium Trunci Pulmonalis
 Ostium Atrioventriculare Siniter
 Ostium Atrioventriculare Dexter
4. Melekat (secara terpisah) Myocardium untuk kedua Atrium dengan
kedua Ventriculus
ANNULUS FIBROSUS
 Peranan Annulus Fibrosus
1. Memisahkan kedua Atrium terhadap kedua Ventriculus
2. Menjaga “tidak ada perubahan ukuran lubang” dari ke-4 ostium
tersebut  volume aliran darah tidak berubah + lancar
3. Tempat perlekatan “VALVULA” (katup-katup) pada masing –
masing Ostium tersebut
4. Sekat “elektrik” antara Atrium terhadap Ventriculus  sehingga
Atrium & Ventriculus berkontraksi TIDAK BERSAMAAN.
5. Tempat perlekatan Myocardium Atrium dan Ventriculus
RUANG PADA COR
 Myocardium melekat/mulai dari ANNULUS FIBROSUS kemudian menyebar :
1. Ke atas  membentuk 2 ruang = ATRIUM DEXTER + SINISTER,
dipisahkan SEPTUM INTERATRIORUM
2. Ke bawah  membentuk 2 ruang = VENTRICULUS DEXTER + SINISTER,
dipisahkan SEPTUM INTERVENTRICULORUM
 Kedua ATRIA & VENTRICULA, dipisahkan ANNULUS FIBROSUS
 ATRIA & VENTRICULA berhubungan  OSTIUM ATRIOVENTRICULARE
yang terletak pada Annulus Fibrosus :
 DEXTER  menghubungkan Atrium & Ventriculus Dexter
 SINISTER  menghubungkan Atrium & Ventriculus Sinister
 Myocardium
 Kedua Atrium  TIPIS
 Kedua Ventriculus  LEBIH TEBAL
 Ventriculus Sinister  PALING TEBAL
STRUKTUR LUAR, tampak :
 APEX CORDIS
 Lancip dibagian kiri – bawah
 Letak pada Celah Iga V kiri, 9 cm lateral midsternal / 1 cm medial Linea
medioclavicularis / papilla mammae (pria)
 Kadang, dilihat/teraba pada Ventral Thorax
 SULCUS CORONARIUS
 Alur melingkar pisahkan Attria dengan Ventricula
 Terdapat A. Coronaria Dextra + Sinistra & Sinus Coronarius
 Permukaan / Facies Cardi
 FACIES STERNOCOSTALIS  terdapat Sulcus interventricularis Anterior + Auricula
(dexter + sinister)
 FACIES INFERIOR  terdapat Sulcus interventricularis posterior
 FACIES SINISTRA / PULMONARIS
 FACIES POSTERIOR / BASIS CORDIS  terdapat pembuluh darah utama Cor
 Batas – batas / pinggir Facies Sternocostalis
 MARGO DEXTER + SINISTER
 MARGO SUPERIOR + INFERIOR
STRUKTUR DALAM ATRIUM
 ATRIUM DEXTER
 Terdapat muara VENA CAVA SUPERIOR + INFERIOR, SINUS CORONARIUS
 Permukaannya :
– LICIN  pada area diantara muara VCS dan VCI  SINUS VENARUM
– KASAR  pada area Auricula Dexter  M. PECTINATI
 Terdapat OSTIUM ATRIOVENTRICULARE DEXTER
– Punya 3 katup = VALVULA TRICUPISPIDALIS
– Untuk alirkan darah ke Ventriculus Dexter
 ATRIUM SINISTER
 Terdapat muara 4 VENAE PULMONALES (dari ke 2 Pulmo)
 Permukaannya :
– LICIN  pada area diantara muara Venae Pulmonales
– KASAR  pada area Auricula Sinister  M. PECTINATI
 Terdapat OSTIUM ATRIOVENTRICULARE SINISTER
– Punya 2 katup = VALVULA BICUSPIDALIS / MITRALIS
– Untuk alirkan darah ke Ventriculus Sinister
 Antara kedua Atrium  SEPTUM INTERATRIORUM  terdapat FOSSA OVALIS
STRUKTUR DALAM VENTRICULUS
 VENTRICULUS DEXTER
o Terdapat pangkal ARTERI / TRUNCUS PULMONALIS  OSTIUM
TRUNCI PULMONALIS  punya 3 VALVULA SEMILUNARIS, terbuka
ke A. Pulmonalis
o Permukaan tidak datar  tonjolan – tonjolan myocardium  Moderator
Band, Trabecula Carnae, 3 M. Papillaris
o Terdapat CHORDAE TENDINEAE  hubungkan 3 M. Papillaris + 3
Valvula Tricuspidalis
 VENTRICULUS SINISTER
o Terdapat pangkal AORTA ASCENDES  OSTIUM AORTAE  punya 3
VALVULA SEMILUNARIS, terbuka ke Aorta Ascendes
o Permukaan tidak datar  tonjolan – tonjolan Myocardium  Trabecula
Carnae, 2 M. Papillaris.
o Terdapat CHORDAE TENDINEAE  hubungkan 2 M. Papillaris + 2
Valvula Mitralis
 Antara kedua Ventriculus  SEPTUM INTERVENTRICULORUM
ALIRAN DARAH
Dalam ruang kanan Cor:
o Darah masuk via V. CAVA SUP + INF  Atrium Dexter
o Atrium Dexter via Ostium Atrioventriculare Dexter  Ventriculus Dexter.
o Ventriculus Dexter via Ostium Trunci Pulmonalis  Truncus Pulmonalis 
PULMO Dexter + Sinister.
Dalam ruang kiri Cor:

o Darah masuk via Venae Pulmonales  Atrium Sinister
o Atrium Sinister via Ostium Atrioventriculare Sinister  Ventriculus Sinister
o Ventriculus Sinister via Ostium Aortae  Aorta Ascendens
VASCULARISASI
 Berasal dari A. CORONARIA DEXTRA + SINISTRA
– Berjalan / terletak  SULCUS CORONARIUS
– Bercabang – cabang  capai seluruh COR
– Berasal dari pangkal AORTA ASCENDENS
– A. Coronaria Dextra  ke Atrium Dexter, sebagian besar Ventriculus
Dexter, 1/3 posterior Septum Interventriculorum, sebagian Ventriculus
Sinister, Nodus SA (60%), Nodus AV (80%)
– A. Coronaria Sinister  ke Atrium Sinister, sebagian besar Ventriculus
Sinister, 2/3 anterior Septum Interventriculorum, Sebagian Ventriculus
Dexter, Nodus SA (40%), Nodus AV (20%)
 Aliran Vena
– Hampir Semua Vena – vena Cor bermuara pada SINUS CORONARIUS
dibagian posterior
– Sebagian kecil langsung ke Atrium Dexter
INNERVASI
 Persyaratan Cor, terdiri dari :
1. INTRINSIK
2. EXTRINSIK
 INNERVASI INTRINSIK (SISTEM CONDUCTORIUS CORDIS)

o Berasal dan terdapat pada Cor SENDIRI.
o Terdiri dari :
1. Nodus SINUATRIALIS (Nodus SA)  pada Atrium Dexter
2. Nodus ATRIOVENTRICULARIS (Nodus AV)  pada septum
Interatriorum
3. FASCICULUS ATRIOVENTRICULARIS  pada septum
Interventriculorum (= berkas HIS)
o Nodus SA  fungsi “PACE MAKER”
o Nodus AV + Fase. AV  Salurkan Stimuli dari SA
o Dipengaruhi oleh Innervasi Extrinsik Cor (Sympathis + Parasynpathis)
INNERVASI
 INNERVASI EXTRINSIK
o Berasal dari luar Cor  dari syaraf otonom (sympathis

+ parasympathis)
o Mempengaruhi Sistem Conductoris Cordis / Intrinsik
o Khusus Sympathis  Vasoconstrictio pembuluh darah

coronair  berkaitan ANGINA PECTORIS
SISTEM VASCULER
( = Vasa Vasorum )
VASA VASORUM
 Adalah susunan pembuluh darah  berisi + mengalirkan darah.
 Pembuluh darah terdiri:
1. ARTERI
• Semua Arteri  bawa darah yang keluar dari Ventriculus Sinister.
• Semua Arteri  banyak O2 + Nutrisi (kecuali A. PULMONALIS).
2. VENA
• Semua Vena  bawa dari Organ / bagian / jaringan tubuh kembali ke
Atrium Dexter.
• Semua Vena  kurang Nutrisi + kaya CO2 (kecuali Venae Pulmonalis).
3. KAPILER DARAH
• Pembuluh darah halus / mikrokopis pada jaringan / organ.
• Terdiri  KAPILER ARTERI + KAPILER VENA
• Tempat terjadi pertukaran O2 – CO2 dan Nutrisi – Sisa metabolisme.
78
VASA VASORUM
 ARTERI
o Punya lapisan otot polos > tebal dari Vena  Vasoconstrictio  darah mengalir >
cepat / terpompa.
o Ada 3 macam  ARTERI BESAR, SEDANG, KECIL ( = Arteriole )
o Aliran darah didorong oleh tekanan dari Jantung (Ventriculus Sinister)
 VENA
o Lapisan otot polos < dari Arteri  mudah collaps
o Ada 3 macam  VENA BESAR, SEDANG, KECIL ( = Venule )
o Aliran darah Vena kembali ke Jantung oleh:
 Muscular pump
 Adanya katup / Valvula pada Vena Superficialis
 Tekanan Negatif Cavum Thoracis
o Dikenal  VENA SUPERFICIALIS / SUBCUTAN dan VENA PROFUNDA.
VASA VASORUM
 ANASTOMOSE
o Hubungan langsung antara:

1. Arteri Sedang dengan Arteri Sedang lainnya.
2. Arteriole – Arteriole lainnya
3. Arteriole – Venule
o 1&2  membentuk COLLATERALE  umumnya di persendian

3  membentuk Arteriovenous Shunt (AV Shunt)  pada
bagian-bagian ujung (labia, Apex Nasi, Apex Linguae,
auricula, ujung jari) + beberapa Organ.
VASA VASORUM
 SISTEM ARTERI
o Mulai dari AORTA  Aorta Ascendens, Arcus Aortae, Aorta Descendens.
o AORTA ASCENDENS, dipercabangkan A. CORONARIA  ke Jantung.
o ARCUS AORTA, dipercabangkan:

1. Truncus Brachiocephalica, cabang:
• A. CAROTIS COMMUNIS DEXTER  kepala + leher (Dexter)
• A. SUBCLAVIA DEXTER  Ext. Sup + Dinding Thorax (Dexter)
2. A. Carotis Communis Sinister kepala + leher (Sinister)
3. A. Subclavia Sinister  Ext. Sup + Dinding Thorax (Sinister)
o AORTA DESCENDENS, terdiri Aorta Thoracalis + Abdominalis

1. Aorta Thoracalis  Viscera Thoracis + Dinding Thorax & Abdomen
2. Aorta Abdominalis  Viscera Abdominis, Dinding Abdomen, Viscera Pelvis,
Ext. Inferior.
VASA VASORUM
SISTEM ARTERI (lanjutan)
o EXTREMITAS SUPERIOR
 Mulai dari A. Subclavia  A. Axillaris  A. Brachialis  A. Uluaris +
A. Radialis.
 Bercabang-cabang untuk Vascularisasi Ext. Sup.
 Beranastomose pada persendian-persendian Ext. Sup.
o EXTREMITAS INFERIOR
 Mulai A. Iliaca Externa (cabang A. Iliaca Communis  Aorta Abdominalis) 
A. Femonalis  A. Tibialis Anterior + A. Tibialis Posterior (  A. Peronea )
 Bercabang-cabang untuk Vascularisasi Ext. Inf
 Beranastomose pada persendian-persendian Ext. Inf
VASA VASORUM
SISTEM ARTERI (lanjutan)
o KEPALA + LEHER
 Mulai dari A. Carotis Communis  A. Carotis Externa + Interna  bercabang-cabang.
 A. Carotis Interna  Rongga Kepala (Cavum Cranii)
 A. Carotis Externa  wajah, atap kepala, leher, viscera kepala + leher
o THORAX
 Mulai dari Aorta Thoracalis (lanjutan Arcus Aortae)
 Cabang-cabang ke Viscera Thoracis + Dinding Thorax & Abdomen
o ABDOMEN
 Mulai dari Aorta Abdominalis (lanjutan Aorta Thoracalis)
 Cabang-cabang ke Viscera Abdominis + Dinding Abdomen
o PELVIS
 Mulai dari A. Iliaca Communis (cabang Aorta Abdominalis)  A. HYPOGASTRICA
( = A. Iliaca Interna )
 Cabang-cabang ke Viscera Pelvis
VASA VASORUM
 SISTEM VENA
o EXTREMITAS SUPERIOR
 Melalui VENA SUPERFICIALIS
1. V. Basilica  V. Brachialis  V. Axillaris  V. Subclavia  V. Anonyma  V. Cava Sup
2. V. Cephalica  V. Axillaris  V. Subclavia  V. Anonyma  V. Cava Sup
 Melalui VENA PROFUNDA

V. Radialis + V. Ulnaris  V. Brachialis  V. Axillaris  V. Subclavia  V. Anonyma  V. Cava Sup
o EXTREMITAS INFERIOR
1. V. Saphena Magna  V. Femoralis  V. Iliaca Externa  V. Iliaca Communis  V. Cava Inf
2. V. Saphena Perva  V. Poplitea  V. Femoralis  V. Iliaca Externa  V. Iliaca Communis 
V. Cava Inf

V. Tilialis anterior dan posterior + V. Peronea  V. Poplitea  V. Femoralis  V. Iliaca Externa 
V. Iliaca Communis  V. Cava Inf
VASA VASORUM
 SISTEM VENA (lanjutan)
o KEPALA + LEHER
V. Jugularis Externa  V. Subclavia  V. Anonyma  V. C. Sup
V. Jugularis Interna  V. Anonyma  V. C. Sup
o THORAX
ke V. Azygos + V. Hemiazygos  V. Cava Sup
o ABDOMEN
 Semua Organ abdomen (kecuali REN + HEPAR)  ke V. Porta – Hepar – V. Hepatica –
V. C. Inf
 Ren  V. Renalis – V. Cava Inf
 Hepar  V. Hepatica  V. Cava Inf
 Dinding post Abd + V. Lumbalis  V. Cava Inf
o PELVIS
Semua ke V. Hypogastrica ( = V. Iliaca Interna )  V. Iliaca Communis  V. Cava Inf
VASA VASORUM
SISTEM VENA (lanjutan)
o Darah Vena dari Kepala, Leher, Thorax,
Extremitas Superior  V. CAVA SUPERIOR 
Atrium Dexter.
o Darah Vena dari Abdomen, Pelvis, Extremitas
Inferior  V. CAVA INFERIOR  Atrium
Dexter.

Sis. Cv. Prwt. Jill

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Sis. Cv. Prwt. Jill

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

SISTEM

Dalam ruang kiri Cor:

 INNERVASI INTRINSIK (SISTEM CONDUCTORIUS CORDIS)

o Berasal dari luar Cor  dari syaraf otonom (sympathis

o Mempengaruhi Sistem Conductoris Cordis / Intrinsik

o Khusus Sympathis  Vasoconstrictio pembuluh darah

o Hubungan langsung antara:

o 1&2  membentuk COLLATERALE  umumnya di persendian

o AORTA ASCENDENS, dipercabangkan A. CORONARIA  ke Jantung.

o ARCUS AORTA, dipercabangkan:

o AORTA DESCENDENS, terdiri Aorta Thoracalis + Abdominalis

 Melalui VENA PROFUNDA

 Melalui VENA PROFUNDA

Anda mungkin juga menyukai