Anda di halaman 1dari 33

Materi-Sifat dan Pengukuran

Nia Kristiningrum, M.Farm., Apt.


Kimia Dasar

Materi Komposisi Sifat


Segala sesuatu Komponen Atribut yang
yang memiliki suatu sampel dapat digunakan
massa dan materi dan pembeda
menempati proporsi sampel materi
ruang relatifnya satu dg yang lain
Klasifikasi Materi
MATERI

Zat Murni Campuran


(pure substance) (Mixture)

Unsur
Heterogen
(element)

Senyawa
Homogen
(compound)
Zat Murni (pure substance)
• Zat murni adalah sesuatu yang memiliki
komposisi yang pasti (tetap) dan sifat khusus
tertentu
• Unsur adalah kumpulan atom dg karakter sama
– Contoh : Mercury (Hg), Alumunium (Al), Zinc (Zn)
• Senyawa adalah zat yang terdiri dari 2/lebih
unsur yang berbeda dengan komposisi khusus
– Contoh : Air (H2O), methane (CH4)
Sumber Unsur (abudency)

• Cinnebar (batu berwarna merah tua) 


sumber merkuri
• Mercury (Hg)  suatu unsur
Sifat senyawa bisa berbeda jauh dari
unsur-unsur penyusunnya

a) Na  logam yang mengkilat, sangat reaktif, lunak


b) Chloride  gas yang beracun, berwarna hijau
kekuningan
c) NaCl  suatu kristal yang tidak beracun (sangat
bermanfaat)
Campuran (mixture)
• Campuran adalah gabungan dari dua atau
lebih zat yang masih memiliki sifatnya masing-
masing serta komposisinya dapat berubah
• Campuran homogen adalah campuran
dengan komposisi/sifat yang selalu sama
(seragam)di semua bagian sampel  larutan
(satu fasa)
• Campuran heterogen adalah campuran yang
tidak seragam, komposisi berbeda-beda di
setiap bagiannya (lebih dari 1 fasa)
Separating Mixtures
Filtration : Separates components of a mixture based upon
differences in particle size. Normally separating a
precipitate from a solution, or particles from an
air stream.

Distillation : separation is based upon differences in volatility.

Extraction : Separation is based upon differences in


solubility in different solvents (major material).

Chromatography : Separation is based upon differences


in solubility in a solvent versus a stationary phase.
Pemisahan suatu campuran
Sifat – sifat Materi
• Suatu materi memiliki sifat khusus yang
membedakan satu dengan yang lain
Sifat kimia berhubungan dg
terbentuknya zat baru
• Bisa diamati saat terjadi reaksi kimia, perubahan dari
satu zat ke zat yang lain
Sifat • Contoh : Besi yang berkarat ketika terkena oksigen,
Hidrogen terbakar di udara menjadi air
Materi
Sifat fisika  dpt diamati tanpa mengubah
komposisi
• Melting point , Boiling Point
• Density, Indeks Bias
Sifat Materi
1. Sifat Ekstensif
Sifat yang bergantung pada kuantitas materi
yang diamati eg : massa, volume
2. Sifat Intensif
Sifat yang tidak bergantung pada banyaknya
materi yang diamati eg: titik lebur, titik didih,
kerapatan, warna
Titik Didih
Titik didih terjadi saat
P1 = P2
Titik didih dapat
diturunkan dengan
menurunkan P2
Jadi…
Supaya air cepat
mendidih harus
ditutup
Density / Kerapatan

massa
Density 
volume
Contoh di lab :
Diketahui kerapatan asam
asetat glasial 1.3 gr/ml
Berapa ml asam asetat glasial
yang harus diambil untuk
membuat 25 ml asam asetat
0.43 N ( BM = 60)?
Warna

FeCl3

CuSO4

MnCl2
CoCl2

Cr2(NO3)3

FeSO4
Panjang Gelombang Serapan dan

NiSO4

Na(CrO4)2
Perubahan Materi

Wujud Zat
Cair Gas
Padat
Volume tidak
Volume tetap
Bentuk dan tetap dan
bentuk berubah
volume tetap bentuk tidak
sesuai tempat
tetap
Gas

Cair Padat
MENIMBANG

spatula
Botol timbang
Neraca
analitik

Kertas perkamen
MEMBUAT LARUTAN

Erlenmeyer Beaker Glass Labu ukur


MEMINDAHKAN LARUTAN

Corong Buchner

Corong
MENGAMBIL CAIRAN

Pipet Ukur Pipet volume


Gelas Ukur

mikropipet Ball pipet/Filler Pipet tetes


Peralatan lain

Gelas Ukur Desikator

Corong pisah
Buret
Pengukuran zat
Pengukuran Volume

Pengukuran volume 8 ml
Gelas ukur 100 ml  8 ml ± 1 ml (vol 7 ml atau 9 ml)
Gelas ukur 10 ml  5 ml ± 0.1 ml (vol 5.1 ml – 4.9 ml)
Buret  5 ml ± 0.01 ml (vol 5.01 ml – 4.99 ml)
Pengukuran Temperatur
1. Kelvin & Celcius
T(K) = t(0C) + 273,15

2. Fahrenheit & Celcius


t(0F) = 9/5 t(0C) + 32

3. Celcius & Fahrenheit


t(0C) = 5/9 [t(0F) – 32]
Meniskus cekung
Informasi pada alat gelas
Angka bermakna
• Angka penting atau Significant figures adalah
angka yang diperoleh dari hasil pengukuran
atau perhitungan. Angka ini terdiri dari angka
pasti dan angka taksiran.
Ketentuan Angka Penting :
1. Semua angka yang bukan nol merupakan angka
penting. Contoh : 6,89 ml memiliki 3 angka penting.
78,99 m memiliki empat angka penting

2. Semua angka nol yang terletak diantara bukan nol


merupakan angka penting. Contoh : 1208 m
memiliki 4 angka penting. 2,0067 memiliki 5 angka
penting. 7000,2003 ( 9 angka penting ).

3. Semua angka nol yang terletak di belakang angka


bukan nol yang terakhir, tetapi terletak di depan
tanda desimal adalah angka penting. Contoh :
70000, ( 5 angka penting).
4. Angka nol yang terletak di belakang angka
bukan nol yang terakhir dan di belakang
tanda desimal adalah angka penting.
Contoh: 23,50000 (7 angka penting).
5. Angka nol yang terletak di belakang angka
bukan nol yang terakhir dan tidak dengan
tanda desimal adalah angka tidak penting.
Contoh : 3500000 (2 angka penting).
6. Angka nol yang terletak di depan angka
bukan nol yang pertama adalah angka tidak
penting. Contoh : 0,0000352 (3 angka
penting).
Selamat Belajar….
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai