Anda di halaman 1dari 42

TINGKAT KEABUAN

DAN WARNA CITRA

Desita Ria Yusian TB,S.ST.,MT


Teknik Informatika
Universitas Ubudiyah Indonesia
2017
Sampling dan Kuantisasi

Sampling menunjukkan banyaknya pixel (blok) untuk


mendefinisikan suatu gambar
Kuantisasi menunjukkan banyaknya derajat nilai pada setiap
pixel (menunjukkan jumlah bit pada gambar digital  b/w
dengan 2 bit, grayscale dengan 8 bit, true color dengan 24 bit
Format Citra
• Karakteristik citra digital : ukuran, resolusi, cara penyimpanan, kompres
data, dll.
• Citra digital secara visualisasi biasanya berbentuk persegi panjang.
• Ukurannya dinyatakan dalam titik atau piksel (pixel = picture element).
• Ukurannya dapat pula dinyatakan dalam satuan panjang (mm atau
inci=inch).
• Resolusi = banyaknya titik untuk setiap satuan panjang (dpi=dot per inch).
• Makin besar resolusi makin banyak titik yang terkandung dalam citra,
sehingga menjadi lebih halus dalam visualisasinya.

• Format Citra = cara penyimpanan informasi dalam citra.


( citra biner, skala keabuan, warna dan warna berindeks)
Format Citra
• Jika kita menyimpan gambar kucing tadi ke dalam sebuah file (kucing.bmp), maka
yang disimpan dalam file tersebut adalah angka-angka yang diperoleh dari matriks
kanvas.
Pengolahan Citra Berwarna
• Mengapa kita menggunakan citra berwarna (motivasi):
– Dalam analisa citra otomatis, warna merupakan deskriptor yang
sangat berguna  menyederhanakan proses identifikasi dan
ekstraksi objek pada citra
– Mata manusia dapat membedakan ribuan warna dan intensitas
• Bagian dari pengolahan citra berwarna:
– Pengolahan full-color  citra diperoleh dengan sensor full-color
(kamera TV berwarna atau scanner berwarna, dll)
– Pengolahan pseudo-color  diperoleh dengan cara meng-assign
warna pada kisaran keabuan.
Warna
• Banyak digunakan pada sistem vision manusia

• Warna menjadikan permasalahan pengenalan


menjadi lebih mudah diselesaikan

• Spektrum yang bisa ditangkap manusia adalah


400 nm (biru) sampai 700 nm (merah)

• Mesin bisa melihat lebih banyak; mulai dari


sinar X, infra merah dan gelombang radio
Spektrum warna
• Cahaya matahari yang dilewatkan pada prisma
menghasilkan spetrum warna.
• ‘warna’ objek yang diterima oleh penglihatan manusia
ditentukan oleh cahaya dipantulkan oleh objek tersebut.
Akromatik vs Kromatik

• Cahaya akromatik: tidak berwarna, hanya menggunakan


intensitas yang diukur dengan tingkat
• keabuan. Contoh: TV hitam-putih, citra monokrom yang
kita gunakan
• Cahaya kromatik: panjang gelombang 400~700 nm. Tiga
satuan yang digunakan untuk mendeskripsikan kualitas
dari sumber cahaya akromatik:
– Radiance
– Luminance
– Brightness
Cahaya Kromatik
• Radiansi:
– jumlah energi yang memancar dari sumber cahaya (dalam satuan
watt)
• Luminasi:
– jumlah energi yang diterima oleh observer dari sumber cahaya (dalam
satuan lumens, lm). contoh: sinar inframerah memiliki radiansi yang
besar tapi nyaris tidak dapat dilihat oleh observer
• Brightness:
– Deskriptor yang subjektif, mirip dengan pengertian intensitas pada
akromatik, walah satu faktor penentu dalam menggambarkan sensasi
warna
Gelombang warna
Faktor yang Mempengaruhi Penglihatan

 Cahaya : spektrum energi yang menerangi permukaan objek


 Reflectance/Pantulan:perbandingan antara cahaya yang
dipantulkan dengan cahaya yang datang
 Specularity : specular tinggi (mengkilap) vs. permukaan kasar
 Jarak : jarak dengan sumber cahaya
 Sudut : sudut antara permukaan objek dan sumber cahaya
 Sensitivity : Seberapa sensitif sensor yang digunakan
Perbedaan antara Graphics and Vision

• Pada graphics, kita diberi


nilai dari beberapa
parameter, dan diminta
untuk membuat gambar
berdasarkan parameter-
parameter tersebut.
• Pada vision, kita diberi
gambar, dan diminta untuk
menyimpulkan “apa yang
sedang terjadi” di dalam Apa yang sedang terjadi?
gambar itu.
Spektrum Elektromagnetik

 Cahaya putih tersusun atas semua frekuensi yang bisa ditangkap oleh
manusia (400-700)
 Ultraviolet dan sinar X memiliki panjang gelombang yang lebih kecil
 Infra merah dan gelombang radio memiliki panjang gelombang yang lebih
panjang
Warna primer vs warna sekunder
(pada cahaya)
• Warna primer:
– red (R), green (G), blue (B)
– perhatikan bahwa komponen RGB saja tidak bisa
menghasilkan semua spektrum warna, kecuali jika panjang
gelombangnya juga dapat bervariasi
• Warna sekunder:
– Magenta (R+B), cyan (G+B), yellow(R+G)
• Campuran 3 warna primer: putih
Type Citra
Type Citra
Warna primer vs warna sekunder
pada pigmen
• Warna primer:
– magenta, cyan, yellow
– Definisi: menyerap warna primer cahaya dan
merefleksikan/mentransmisikan dua warna
lainnya
• Warna sekunder:
– R,G,B
• Campuran ketiga warna: hitam
Brightness, hue, saturation
• Tiga karakteristik yang digunakan untuk membedakan satu
warna dengan lainnya
• Brightness: intensitas kromatik
• Hue: panjang gelombang dominan dalam campuran
gelombang cahaya (warna dominan yang diterima oleh
observer). Kita menyebut suatu benda ‘merah’ atau ‘biru’ ->
berarti kita menyebutkan hue-nya
• Saturasi: kemurnian relatif (pada spektrum warna murni:
merah, oranye, kuning, hijau, biru, dan violet tersaturasi
penuh, sedangkan pink saturasinya lebih rendah
• Hue + saturasi  kromatisitas
Metode Pengkodean

• RGB adalah sistem aditif (menambahkan warna-


warna menjadi hitam) yang digunakan pada
display/monitor.
• CMY adalah sistem subtractive yang digunakan
untuk pencetakan.
• HSI adalah ruang perceptual yang cukup bagus
untuk keperluan seni, psikologi dan pengenalan.
•YIQ digunakan untuk TV (baik untuk kompresi).
Kubus Warna RGB
• Nilai R, G, B
dinormalisasi pada
interval (0, 1)
• Manusia melihat
abu-abu (gray) pada
kombinasi RGB di
diagonal kubus
• Warna asli (Pure
colors) berada di
sudut-sudut kubus
Model RGB: kubus warna
Safe RGB Colors
• Banyak sistem terbatas pada 256 warna walaupun
24-bit citra RGB tersedia
• Dibentuklah kumpulan warna RGB aman (dapat
digunakan pada semua sistem: all-systems-safe)
• Dari 256 warna tersebut, 40 warna diproses dengan
cara yang berbeda oleh bermacam OS, sisanya
tinggal 216 warna yang berlaku umum bagi semua
sistem.
Safe RGB Colors
• 216 warna ini telah menjadi standar de facto untuk safe
colors, terutama untuk aplikasi internet.
• Setiap 216 warna ini terdiri dari 3 komponen RGB, tapi
masing-masing hanya boleh bernilai 0,51,102, 153, 204, 255
(lihat tabel di bawah)
• Warna merah murni: FF0000, biru murni: 0000FF, hitam:
000000, putih: FFFFFF
216 safe colors
Color palette dan RGB yang
dinormalisasi
Segitiga warna untuk
koordinat RGB yang Intensitas I = (R+G+B) / 3
dinormalisasi adalah irisan
Normalized red r = R/(R+G+B)
yang melintasi titik [1,0,0],
[0,1,0], dan [0,0,1] pada Normalized green g = G/(R+G+B)
kubus RGB. Sumbu biru,
tegak lurus pada halaman Normalized blue b = B/(R+G+B)
ini.

Pada representasi yang sudah


dinormalisasi, b = 1 – r –g,
Sehingga kita hanya perlu
Melihat r dan g untuk menentukan
warna.
Model CMY
• Asumsikan semua nilai warna dinormalisasi menjadi
[0,1]
• Model CMY digunakan untuk membuat output
hardcopy
• CMYK  K adalah warna keempat: hitam; karena CMY
yang dicampur tidak dapat menghasilkan warna hitam
pekat, sedangkan seringkali kita harus mencetak
dengan warna hitam pekat.
• Rumusan:
– C=1–R
– M=1–G
– Y=1–B
Model HIS (HSV)
• RGB dan CMY tidak cocok untuk mendeskripsikan
colors berdasarkan interpretasi manusia
• Hue (H), Saturation (S), Intensitas (I)
– Hue: mendeskripsikan warna murni
– Saturasi: derajat banyaknya warna murni dilunakkan dengan
warna putih
– Intensitas: menggabungkan informasi warna dari H dan S
Model HSI
• I (intensity)  garis yang menghubungkan titik black dan
white
• Semua titik pada garis ini adalah abu-abu.
Color hexagon untuk HSI (HSV)
Hue adalah sudut (0 sampai 2).
Saturasi adalah jarak ke sumbu vertikal (0 to 1).
Intensitas adalah ketinggian di sepanjang sumu vertikal (0 to 1).

H=120 is green saturation


intensity
hue
H=180 is cyan I=1 H=0 is red

H=240 is blue

I=0
Pengeditan Saturasi

(Kiri) Citra makanan (dari kamera digital);


(Tengah) Nilai saturasi setiap piksel diturunkan 20%;
(Kanan) Nilai saturasi setiap piksel dinaikkan 40%.
YIQ dan YUV untuk signal TV
• Memiliki property kompresi yang lebih baik

• Luminance Y dikodekan dengan menggunakan bit yang lebih


banyak dibanding chrominance I dan Q; mata manusia lebih
sensitif terhadap Y dibanding I,Q

• Luminance digunakan pada TV hitam putih.

• Ketiga nilai Y, I dan Q, digunakan pada TV berwarna.


• Pengkodean YUV digunakan pada video digital dan kompresi
JPEG dan MPEG
Konversi dari RGB keYIQ

Transformasi linear dari RGB ke YIQ:

Persamaan di atas sering digunakan untuk


mengkonversi citra berwarna ke citra keabuan
Sistem Warna CIE untuk
Pengenalan Objek

• Commission Internationale de l'Eclairage –


organisasi ini menentukan standard untuk
warna dan pencahayaan. Organisasi ini
mengembangkan sistem warna Norm (X,Y,Z)
dan sistem warna Lab (disebut juga CIELAB
Color System).
CIELAB, Lab, L*a*b
• Satu saluran luminance (L)
dan dua saluran warna (a and b).

• Pada model ini, selisih warna


yang kita terima tergantung pada
jarak Euclidian dalam CIELab.

• Sumbu a berjalan dari hijau (-a)


ke merah (+a) dan sumbu b dari
biru (-b) ke kuning (+b).
Brightness (L) bertambah dari
bawah ke atas pada model 3-D.
Dua pendekatan pengolahan

• Pengolahan per-warna:
– Proses pengolahan dilakukan secara terpisah antara
ketiga warna, kemudian baru digabungkan lagi
• Pengolahan langsung semua warna:
– Proses pengolahan dilakukan terhadap vektor [R G
B]T
• Kedua pendekatan ini dapat menghasilkan
output yang sama
Selesai

Anda mungkin juga menyukai