Kolelitiasis atau dikenal sebagai penyakit batu empedu merupakan penyakit yang didalamnya terdapat batu empedu yang dapat ditemukan di dalam kandung empedu atau didalam saluran empedu atau pada kedua-duanya. Mowat (1987) dalam Gustawan (2007) mengatakan kolelitiasis adalah material atau kristal tidak berbentuk yang terbentuk dalam kandung empedu. Klasifikasi
Pada umumnya batu empedu dapat dibagi menjadi 3 tipe, yaitu :
1. Tipe kolesterol 2. Tipe pigmen empedu 3. Tipe campuran Faktor resiko
1. Jenis kelamin : wanita dengan kontrasepsi hormonal
2. Umur : >40 thn 3. Hormon wanita 4. Infeksi (Kolesistitis) 5. Kegemukan 6. Genetik Patofisiologi
Terjadinya batu kolesterol adalah akibat gangguan hati yang mengekskresikan
kolesterol berlebihan hingga kadarnya diatas nilai kritis kelarutan kolesterol dalam empedu Tipe pigmen biasanya adalah akibat proses hemolitik atau infestasi Euscherichia coli atau Ascaris lumbricoides kedalam empedu yang dapat mengubah bilirubin diglukuronida menjadi bilirubin bebas yang mungkin dapat menjadi Kristal kalsium bilirubin. Manifestasi klinis Perasaan penuh di epigastrium Nyeri perut kanan atas/kolik bilier Demam Ikterus akibat obstruksi duktus koledokus diagnosis
Radiologi (USG atau CT scan Abdomen)
Komplikasi
Kolesistitis akut dan kronik (merupakan peradangan pada kandung empedu,
dimana terdapat obstruksi atau sumbatan pada leher kandung empedu atau saluran kandung empedu, yang menyebakan infeksi dan peradangan pada kandung empedu) Kolangitis (peradangan pada saluran empedu yang terjadi karena adanya infeksi yang menyebar akibat obstruksi pada saluran empedu) Ikterus obstruktif Emfiema (kandung empedu yang berisi nanah) perlu penanganan segera, karena dapat mengancam nyawa Penatalaksanaan
1. Nyeri dan gangguan rasa nyaman berhubungan dengan insisi bedah;
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan insisi bedah abdomen (jika akan dilakukan bedah kolesistektomi tradisional); 3. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan perubahan drainase bilier sesudah dilakukan tindakan bedah 4. Gangguan nutrisi berhubungan dengan sekresi getah empedu yang tidak adekuat; 5. Kurang pengetahuan tentang kegiatan merawat diri sendiri setelah pulang dari rumah sakit